Bila ditanya apa itu cinta, beribu jawaban ada di depan kita. Mungkin, kalau menurut Christopher Colombus, cinta adalah sebuah perasaan yang tidak bisa didefinisikan. Makannya, ia repot-repot mencari arti cinta sampai akhirnya ia mendarat di sebuah belahan dunia yang belum terjamah bangsa arya kala itu.
Zaman sekarang, sudah tidak ada bagian dari dunia yang masih perawan. Maka dari itu, kamu tidak perlu repot-repot mencari ' apa itu cinta ' dengan menjelajah samudera dan membelah lautan, atau bahkan mengelilingi angkasa sampai ke Andromeda. Hanya dengan termenung, atau berjalan kaki di sore hari, mungkin kamu akan mendapatkan sebuah ilham tentang arti cinta. Atau mungkin, kamu bukanlah orang ribet yang ingin mencari arti cinta. Oleh karena itu, adalah sah-sah saja tentang bagaimanapun kamu mau mengartikan apa-apa itu cinta.Namun, bagiku sang ilham datang sore hari sepulang sekolah di ujung kantin SMA.
Semenjak saat itu, ku tafsirkan bahwa cinta itu lezat.***
Ku temui dia di penghujung kantin saat pulang sekolah. Bersama dengan giungnya rasa milo oreo dan sedapnya aroma ayam serundeng.Awalnya, aku yang menghampiri cintaku itu. Jika ditanya, waktu itu tak sedikitpun terbesit dalam hatiku bahwa dialah yang satu-satunya.
Pada hari itu, ia sedang termenung sambil memakan ayam serundeng, sendirian. Karena aku memang sedang gabut, ku hampiri lah dia yang notabene nya adalah seorang teman dari temanku.
" Eh, lo Angga kan? " tanyaku SKSD.
" Eh, lo Anggun ya? Temen si Saras? Tumben lo belum pulang. " jawabnya sambil melahap ayam serundeng dari kantin Bu Imas.
" Iya nih gue abis latihan debat. Lo sendiri ngapain di sini?" Jawabku basa basi. Padahal, aku belum pulang karena malas. Rumah sepi.
" Gue sih lagi nunggu yang latihan basket. Lama banget gila. " Katanya sambil sedikit memasang raut kesal. Lalu, sepersekian detik kemudian, ia mencocol kulit ayamnya ke dalam sambal hijau yang menggoda jiwa.
" Iya emang suka ngaret basket mah!" Jawabku sambil menahan hasratku untuk ikut mencomot ayam serundengnya.
" Haha, iya. Nih, lo mau ikut makan juga? Nih, ayam serundengnya." Tanya Angga sambil tersenyum.Jikalau kalian tidak tahu, aku adalah pecinta serundeng no.1 di SMA Taruna Bangsa ini. Mungkin, malah aku adalah pecinta serundeng no.1 di dunia. Aku pernah menangis 3 jam non-stop gara-gara mama memasak ayam kecap, bukan ayam serundeng. Aku juga pernah tidak makan 3 hari berturut-turut karena aku sangat ngidam ayam serundeng.
Saat Angga menawarkan serundengnya padaku, di sana aku tahu, bahwa ia adalah cinta yang selama ini aku cari.Tanpa malu-malu, aku pun memakan ayam serundeng yang ia tawarkan. Benar saja, ayam serundeng itu adalah ayam serundeng terlezat yang pernah kumakan. Semenjak saat itu, ku putuskan bahwa cinta itu lezat.
" Enak banget serundengnya, Ang. Gue jadi jatuh cinta deh. Hehe. " kataku tersipu.
" Iya, gue juga jatuh cinta sama serundeng si Bu Imas " Jawab Angga. Saat ia akan memakan suapan terakhirnya, terdengar ada notifikasi dari hpnya.
" Eh, udah dulu ya. Pacar gue udah selesai basket. Bye. " Lalu ia pun bergegas meninggalkanku.Konfilk dalam batinku pun menggelegar. Cintaku yang lezat itu pergi menjemput cintanya. Ternyata, selama ini yang ia tunggu adalah pacarnya. Pacarnya yang mengikuti eskul basket. Selama ini yang ku rasakan adalah cinta bertepuk sebelah tangan. Namun, ada sedikit fraksi dari hati ini yang terheran-heran. Apakah cinta bertepuk sebelah tangan itu rasanya selezat ini?
Mungkin, kalian akan protes dan memperdebatkan apa-apa dari keputusanku ini. Namun, jiwa ini sudah mantap; Aku tak akan memaksakan cinta ini. Akan kubiarkan cinta ku berkelana menjelajahi cinta-cinta lain.
Memang, cinta itu tidak berdefinisi. Namun, rumput yang bergoyang dan dahan yang melambai pun tahu bahwa sesuatu yang dipaksakan tidaklah akan berjalan baik.
Memang, cinta itu tidak berdefinisi. Namun, sudah kebulatkan dalam relungku bahwa cinta yang ku cari selama ini adalah cinta yang lezat. Cinta yang hanya dimiliki oleh dia.
Berkelana dulu lah engkau,sayang. Dan kembalilah setelah kau matang lengkap dengan 11 bumbu rahasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayam Serundeng
RandomApa itu cinta? Mungkin, kamu punya beribu kata untuk mendeskripsikannya. Namun, bagiku, cinta itu bagaikan ayam serundeng. Cinta itu lezat.