Chapter 26

2.1K 203 129
                                    


Happy Reading

.

.

.

.

.

Taehyung baru saja selesai memasak sarapan untuk keluarga kecilnya. Ia menunggu dua penghuni lainnya untuk bergabung di meja makan. Sambil menunggu dengan tangan yang ada di atas meja, ia memperhatikan cincin yang melingkar di jari manisnya.
Ia tersenyum mengingat bagaimana cincin yang merupakan tanda jika dia dan Hoseok telah diizinkan menikah oleh orang tuanya, tersemat di jarinya.

Flashback on.

Siang itu Taehyung baru selesai menyuapi ayahnya makan. Sang ayah tiba-tiba menyuruhnya memanggil Hoseok yang belum pernah bertemu dengannya sekalipun setelah mereka pergi kesana. Lelaki itu bahkan tidak tinggal di rumah orang tua Taehyung. Ia memilih tempat penginapan sendiri hanya untuk dirinya. Dia akan menemui Taehyung dan anaknya sesekali jika mereka tidak menjaga ayah Taehyung.

"Tapi appa, dia masih belum bisa bertemu denganmu". Taehyung mencoba memberi pengertian pada ayahnya.

"Setidaknya sekali saja Tae. Aku benar-benar ingin bertemu dengannya". Ucap sang ayah untuk meyakinkan Taehyung.

Akhirnya Taehyung menuruti keinginan ayahnya. Ia menghubungi Hoseok dan meminta kekasihnya itu untuk datang ke rumah sakit.

Awalnya penolakan jelas terucap berulang kali oleh Hoseok. Hingga akhirnya ayah Taehyung yan berbicara langsung dengan kekasihnya. Barulah Hoseok menyanggupi permintaan lelaki tersebut.

..........

Tiba di rumah sakit, Hoseok terlihat ragu saat akan membuka pintu ruangan ayah Taehyung. Anaknya yang ada di ruangan tersebut pun membukakan pintu untuknya. Jungkook menarik tangan ayahnya untuk masuk ke dalam ruangan tersebut.

Hoseok masuk dengan rasa yang bercampur aduk. Apalagi saat netranya bertemu dengan netra yang dulu sering kali melontarkan makian padanya. Ia menghela nafas berat untuk meredam kan bayang masa lalu yang mulai hinggap saat melihat wajah ayah Taehyung. Sang kekasih yang melihat reaksinya ikut menghampiri Hoseok.
Mendapat sambutan lainnya, membuat Hoseok menyunggingkan senyum agar rasa bahagia sang kekasih tak kembali rusak hanya karena dirinya.

"Apa kabar Hoseok-ah?". Tanya ayah Taehyung saat Hoseok duduk tak jauh darinya. Hoseok tersenyum simpul.

"Seperti yang paman lihat. Aku baik-baik saja. Bagaimana keadaanmu paman?. Sudah lebih baik?". Ayah Taehyung balas tersenyum padanya.

"Ya. Jauh lebih baik karena kau mengizinkan anakmu menemui ku".

"Cucumu paman. Jungkook cucu kandungmu dariku dan anakmu". Ralat Hoseok cepat. Ayah Taehyung memejamkan matanya sejenak. Ia meneteskan air matanya beberapa saat kemudian.

"Kau mengizinkan aku untuk mengakui dia sebagai cucuku?". Tanya ayah Taehyung yang kembali melihat wajah Hoseok. Lelaki Jung itu tersenyum sambil mengangguk yakin.

"Bukankah hal itu yang harus kau lakukan sejak lama, paman?". Hoseok balas bertanya pada ayah Taehyung.

"Terimakasih. Kau benar. Harusnya sejak lama aku mengakui dia sebagai cucuku".

"Tae, kemarilah". Panggil ayah Taehyung. Taehyung segera menghampiri mereka. Ia berdiri di sebelah Hoseok.

"Yeobo, bisa tolong ambilkan titipanku?. Kau masih menyimpannya, kan?". Tanya ayah Taehyung pada istrinya. Wanita itu mengangguk dan segera menuju lemari yang ada di ruangan tersebut.

If You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang