.
.
Soonyoung berlari mengejar Seokmin sembari terus memanggil-manggil namanya, tapi Seokmin tak menghiraukannya ia terus saja berjalan mengabaikan panggilan pria manis tersebut.
Tadi Seokmin sangat bersemangat berangkat ke kampus, tapi setelah sampai apa yang dia dapati? Soonyoung sedang berduaan dengan orang lain, mereka terlihat akrab, bahkan sangat dekat, dan tadi itu apa? Apa mereka sedang berciuman? Ah! entahlah, Seokmin sangat kesal mengingatnya.
"Dasar kue beras!"
Geramnya seraya mempercepat langkah kaki. Rahangnya mengeras menahan gemuruh dalam dada. Ya, saat Seokmin sedang cemburu. Ia cemburu melihat kedekatan Soonyoung dan pria mungil tadi. Lee Jihoon."SEOKMIN TUNGGU! LEE SEOKMIN!!"
Suara langkah kaki yang berlari terdengar dari arah belakang, Seokmin bisa mendengar jelas suara itu semakin mendekat.
"SEOKMIN!"
Soonyoung meraih tangan Seokmin, membuat langkahnya terhenti karena kedua tangan hangat Soonyoung yang memggenggam tangannya erat. Seokmin yang sedang kesal tak sedikitpun mau menatap Soonyoung, ia tak mengalihkan pandangannya, terus menatap lurus kedepan.
"Seokmin.. Kenapa kau pergi begitu saja? Kau tak mendengar panggilanku?"
Tanya Soonyoung polos, menatap wajah Seokmin dari samping. Pria ini masih tak mau menatapnya.Soonyoung memang tidak peka. Ia tidak bisa membaca ekspresi marah Seokmin, pria ini sedang cemburu. Pria ini marah dan kesal melihatnya dekat-dekat dengan orang lain.
"Aku mau ganti baju."
Ucapnya dingin seraya melepaskan genggaman tangan Soonyoung."Kau kenapa?"
"Aku tidak apa-apa.."
Seokmin berbicara tanpa melihat wajah pria manis bermata sipit ini."Kalau sudah tidak ada yang penting lagi, pergilah. Aku ada janji main voli dengan anak-anak club."
Lanjutnya dengan nada ketus.Seokmin hendak melangkah pergi, namun cepat-cepat Soonyoung kembali menahan tangan Seokmin, menahannya untuk tidak pergi.
"Seokmin kau kenapa? Kau marah ya..?"
Kenapa masih bertanya? Apa ada orang yang tidak marah kalau orang yang dia cintai dekat-dekat dengan orang lain? Cemburu itu tanda cinta kan? Apa aku berlebihan? Apa berlebihan kalau aku cemburu? Soonyoung kau itu milikku! Kwon Soonyoung adalah milik Lee Seokmin!
"Seokmin.. Kau marah padaku..?"
Soonyoung berdiri di hadapannya, menggenggam tangannya erat, satu tangan Soonyoung menolehkan wajah Seokmin agar menatapnya, karena sedari tadi Seokmin terus membuang muka saat Soonyoung menatapnya.
"Tidak. Aku tidak marah. Siapa yang marah."
Ia berkata seperti itu namun nada bicaranya ketus. Seokmin menepis tangan Soonyoung di wajahnya, ia hanya meliriknya sekilas. Hanya sekilas sebelum kembali mengalihkan pandangannya ke arah lain, menatap lurus kedepan."Ah, saat jalan akan ke kampus aku mampir ke Supermarket membeli roti, dan aku ingat kau. Jadi aku beli juga untukmu.."
Soonyoung sibuk merogoh kantong plastik yang dibawanya, mengambil satu-satunya roti yang tersisa. Ia memberikannya pada Seokmin, namun pria ini diam saja tak mau menerimanya jadi Soonyoung menarik tangan Seokmin kemudian menaruh roti tersebut dalam genggaman tangan Seokmin.
"Aku juga beli susu tadi."
Soonyoung kembali menyerahkan susu kotak rasa Strawberry yang harusnya miliknya itu, susu rasa Cokelat untuk Seokmin tadi ia berikan pada Jihoon karena Soonyoung merasa tidak enak hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light A Candle In The Cold Night [SEOKSOON FANFICTION]
RandomSoonyoung sudah mengenal Seokmin sejak lama, mereka adalah teman kuliah. Tidak ada yang istimewa, mereka hanya teman biasa, lagipula Seokmin sudah memiliki kekasih perempuan. Suatu hari, di hari yang hujan, semuanya berubah ketika Seokmin pergi ke r...