"Perbedaan antara fiksi dan kenyataan? Fiksi harus masuk akal."—Tomy Clancy
Ada suatu tujuan hidup yang mendorong Kageyama untuk melangkah sejauh ini.
Dimulai dari Kageyama yang mendaftar ke dalam akademi kepolisian dan berlatih keras di dalamnya, hingga dia menjadi kepala kepolisian di Tokyo seperti sekarang, semuanya tak lepas dari tujuan itu. Satu-satunya dorongan untuk berjuang didapatkannya dari tujuan hidupnya. Dia bertekad dan bersumpah bahwa dia akan hidup untuk memenuhi tujuan itu, bahwa dia bisa meraih kehidupan sukses sebagai polisi berkat tujuan itu.
Dan tujuan hidup tersebut adalah kebenaran.
Kageyama sedang mencari kebenaran. Boleh jadi tidak sekadar mencari, tapi mengais. Karena Kageyama akan bersedia mencarinya ke segala sudut Tokyo, bahkan Jepang. Dia akan melakukan apapun untuk mencari kebenaran itu. Kebenaran dari kejadian beberapa tahun silam.
Dan dia akan merasa bahwa hidupnya selama ini, keberhasilan yang telah diraihnya sepanjang hidup, tak akan berarti apa-apa bila dia tak dapat memenuhi tujuan hidupnya.
Karena itu, bila dirinya disuruh menimang dan memilih, antara mempertahankan martabatnya sebagai polisi, atau menjadi budak Hinata Shouyou dan menjadi selangkah lebih dekat dengan kebenaran, dia akan memilih pilihan terakhir.
Asalkan dia dapat menggenggam kebenaran itu sedikit demi sedikit, Kageyama bahkan rela untuk mempertaruhkan pekerjaan dan kehormatannya sebagai polisi.
"Akhirnya…" Kageyama mencengkeram kemudi mobilnya. "Tou-san, kaa-san… Aku akan mengungkap semua hal tentang kalian. Setelah beberapa tahun, akhirnya…"
Kebenaran itu seolah sudah berdiri di hadapannya. Sekarang, dia memiliki Hinata—orang yang mau membuka jalan menuju kebenaran yang dicarinya. Dirinya juga dimiliki oleh Hinata—sesuai permintaan yang bersangkutan, dia menjadi budaknya. Seharusnya dia tak langsung memutuskan untuk menyetujui ucapan Hinata. Dia tahu itu. Kageyama adalah lulusan terbaik dari Akademi Kepolisian Tokyo, tentu saja dia tahu. Otaknya tidak bisa diremehkan.
Namun, coba pikirkan, jika kau sedang mencari sesuatu dalam waktu yang lama dan usaha yang tidak mudah, dan pada akhirnya tidak mendapatkan apa yang kau cari itu, bukankah kau akan merasa frustasi? Lantas, bagaimana jika sesuatu yang kau cari itu tiba-tiba muncul begitu saja di depan batang hidungmu?
Kau, dan manusia manapun, pasti akan gila. Maksudnya, mungkin tanpa berpikir panjang, kau akan menjulurkan tanganmu ke depan untuk menggapai sesuatu yang benar-benar ingin kau cari itu, tanpa tahu bahwa di balik sana, mungkin ada jebakan mematikan yang akan menunggu.
Kageyama juga seperti itu. Tapi, sekali lagi, dia tidak peduli. Sudah bertahun-tahun lamanya dia berputar-putar dalam gelapnya ketidaktahuan. Sekarang, sudah waktunya dia mengetahui semuanya. Sudah saatnya dia menyibak dan meraih kebenaran itu.
Mungkin tak perlu waktu lama hingga kerjasamanya dengan Hinata terungkap dan dia dicap sebagai pengkhianat, tapi masa bodoh. Dia berhasil sejauh ini, menjadi kepala kepolisian, karena tekadnya untuk mencari kebenaran tersebut yang tak pernah padam. Maka, dia akan melakukan apapun untuk mendapat kebenaran yang diinginkannya.
Dia sudah hampir putus asa.
"Aku akan melakukan apapun. Aku bersedia melakukan apapun. Karena itu, jangan sembunyikan satu kebenaran pun dariku, Hinata."
Mobil hitamnya melaju kencang, membelah jalan raya yang masih sepi di pagi hari.
Oyassan Galore
KageHina
Police-Yakuza AU
Haikyuu © Furudate Haruichi
KAMU SEDANG MEMBACA
[KageHina] Oyassan Galore
FanfictionKageyama adalah seorang kepala polisi Tokyo yang sangat diandalkan oleh rekan-rekan nya. Hari itu mungkin hari tersial bagi kageyama karna harus mengamankan arena peperangan antara anggota genk dengan yakuza Karasuno. Hebatnya lagi kageyama bertem...