Chapter 10

5.4K 216 0
                                    

Sedang asik-asiknya mereka mengobrol hingga mereka tak sadar jika sekarang semua siswa siswi memperhatikan mereka, Adrya yang terlebih dahulu sadar menepuk pundak kedua sahabatnya

"Oi, gila aja lihat sekitar semua cwe liatin kitanya kaya mau makan kita aja" ucapan Adryan membuat Kenneth dan Revan melihat sekitar dan benar saja bnyak cewe yang memperhatikan mereka

"In udh istirahat rah Yan?" Tanya polos Kenneth yang terkejut akan tatapan cewe-cewe itu

"Iyah gw juga baru sadar, yuk kantin ah ngeri gw liatnya" mereka berdua meninggalkan lapangan sekolah dengen keringat dimana-mana yang membuat mereka lebih tampan 2x lipat

Revan dan sahabatnya terus melangkahkan kakinya menuju kantin, namun langkah itu terhenti ketika melihat Jeslyn,Audie dan Meida yang berjalan beriringan sepertinya mereka akan menuju kantin juga, tak pikir panjang Revan dan sahabatnya menghampiri Jeslyn, Audie, dan Meida

"Hy girls" sapa Kenneth, Adryan tersenyum merangkul Audie dan Meida sedangkan Revan hanya tersenyum ke arah Jeslyn

"Kalian pasti capek? Makan yuk, kebetulan kita laper ni" ucap Meida yang disetujuin oleh semuanya

Mereka berjalan berpasangan dan itu sukses menjadi pusat perhatian bagi seluruh siswa siswi SMA Harapan Indonesia dimana ketiga cowo tampan berjalan bersama dengan ketiga gadis cantik nan ramah yang mereka ketahui adalah murid baru dikelas Ipa

Sesamapainya Jeslyn,Revan dan sahabatnya di kantin, kini mereka duduk di kantin pojok tempatnya Revan/most wanted sekolah itu

"Kalian pesen apa? Biar gw sama Adryan dan Kenneth yang pesenin" ucap Revan kepada ketiga gadis itu

"Aku batagor sama es lemon tea 1 aja" jwab Meida

"Aku samain aja deh ya tpi minumnya susu coklat hangat" sambung Audie senyum kearah Kenneth, Revan menoleh kearah Jeslyn yang nampak bingunh ingin memesan apa

"Kenapa Jes?" Tanya Revan

"Aku bingung, aku lagi gak mood makan Van, hmm aku pesen minum air mineral aja deh ya" jawab Jeslyn hati-hati takut Revan marah kepadanya, membuat Revan langsung berbalik tanpa menjawab Jeslyn untuk memesan makanan diikuti oleh Kenneth dan Adryan

Jeslyn,Audie,Meida sedang asik mengobrol dan bercanda tiba-tiba ada yang memaksa mereka untuk berdiri membuat mereka mau tak mau harus berdiri

"Heh lo bertiga sok cantik banget! Deketin Revan, Kenneth sama Adryan!" Bentak salah satu dari yang menarik Jeslyn,Audie, dan Meida stelah menghempaskan mereka kelantai dengan kasar,
Jeslyn berusaha bangkit kemudian membantu keduanya untuk berdiri juga

"Maksud kaka-kaka apa ya?? Hmm kaka bukannya ka Rania yang waktu itu labrak Jeslyn?" Tanya Audie berusaha mengingat

"Iyah gw Rania cewek paling cantik disekolah ini! Mau apa lo?" Tantang Rania dengan sombngnya

"Santai dong ka santai, gak usah nyolot" ucap Meida mulai kesal dengan gaya sombongnya Rania

"Gw gak suka kalian deket-deket sama Revan cs! Paham!" Ucap cewe yang dibelakang Rania

"Emang kaka siapanya mereka?" Tanya Jeslyn santai dan lembut, membuat Rania geram dan menumpahkan 1 bolot air mineral ke baju Jeslyn membuat baju Jeslyn basah dan Jeslyn pun sangan terkejut masalahnya ia hanya bertanya kepada kaka kelasnya itu

"Apa-apaan ni ka? Salah sahabat saya apa? Dia cuma tanya kan? Apa itu salah?" Emosi Meida meledak karena melihat Jeslyn bajunya yang mulai transparan karena basah

"Salah sahabt lo itu, dia sok polos! Sok lembut dan sok cantik!!" Jawab Rania tersenyum miring melirik Jeslyn yang masih shock ditambah bajunya mulai transparan, namun tiba-tiba ada yang menyelimuti tubuh Jeslyn menggunakan jaket berwarna biru itu dan membalikkan tubuh Jeslyn untuk menghadapnya kemudian mengancingkan satu persatu kancing jaket itu, Jeslyn masih tetap menunduk tidak mau melihat siapa yang sudah berbaik hati kepadanya, cowok itu mengangkat dagu Jeslyn agar Jeslyn mau melihat nya, Jeslynpun melihatnya dan Jeslyn reflek langsung memeluk tubuh cowo itu ketika ia tahu bahwa cowo dihadapannya adalah Revan pacarnya

Keadaan kantin hening mungkin tambah hening dengan kedatangan Revan, Kenneth, dan Adryan padahal sedari tadi mereka menyaksikan kejadian itu dengan masuk kedalam kios batagor agar tak diketahui kebradaannya, kini suasana sangat mengerikan ketika Revan mengeluarkan tatapan tajamnya sambil mendekap tubuh Jeslyn yang kedinginan kearah Rania, Rania yang ditatap seprti itu hanya diam ditempat tak berani beranjak pergi karena menurutnya pergipun percuma, Revan pasti akan mencarinya, Jeslyn melepaskan pelukan itu membuat Revan kembali menoleh kearah Rania, sedangkan Kenneth, Adrya hanya diam saja sambik merangkul pundak Meida dan Audie

"Maksud lo tumpahin air itu apa?" Tanya Kenneth membuka obrolan dengan senyum miringnya, ia sudah tahu apa yang akan terjadi

"Dia cuma tanya aja lo tumpahin air sinting ya lo" sambung Adryan geram

"Aa...pa... si guu...eee cuu..ma ngasih penjelasan biar mereka gak deket sama kalian lagi" gugup Rania karena masih terus dipandang oleh mata elang milik Revan

"Pacar? Cih bahkan yang sekrang lo lagi gangguin adalah pacar kita" jawab Adryan semakin kesal

"Jangan ganggu Jeslyn" akhirnya Revan membuka suara namun suara itu terdengar begitu mnyeramkan namun santai "cabut gw gak sudi ada disini" lanjut Revan merangkul Jeslyn lalu meninggalkan kantin itu diikuti oleh Kenneth,Adryan,Audie dan Meida

Revan membawa Jeslyn ke taman belakan sekolah tak lupa keempat sahabat mereka mengikuti nya dari belakang, Revan merapihkan rambutnya ketika berbalik ia melihat Jeslyn memegang rambutnya yang sedikit basah sambil tersenyum kearahnya eksperesi Jeslyn yang seperti itu, Revan abadikan diam-diam tanpa sepengetahuan Jeslyn

"Lo gapap kan?" Tanya Revan cemas

"Cuma sedikit dingin tadi tapi sekarang udah gapapa kok" senyum lagi senyum lagi, kenapa Jeslyn selaly tersenyum ya menghadapi situasi apapun

"Hmm mau bolos gak Van,Ken?" Tanya Adryan polos tanpa memperdulikan keberadaan ceweknya disampingnya

"Yuk lah gw bosen" jwab Revan dan Kenneth serempak membuat Jeslyn,Audie,Meida geleng-geleng kepala

"Kamu mau bolos kemana hmm?" Tanya Jeslyn menghembuskan nafasnya perlahan

"Gw bete Jes, besok libur ini kan, boleh ya?" Izin Revan tersenyum

"Terserah kamu aja, aku larang juga kamu bakal tetap bolos kan" jawab Jeslyn mulai bete, Audie dan Meida mereka sudah marah dengan Kenneth dan Adryan bahkan mereka sekarang menjauh dari kedua cowok itu, sedangkan Jeslyn hanya bisa bersabar "yaudh aku, Audie sama Mei ke kelas dulu ya bye Van" lanjut Jeslyn mencubit pipi Revan namun bagi Revan ada yang kurang yaitu senyum Jeslyn, tadi Jeslyn gak tsrsenyum sama Revan

Sepeninggalan Jeslyn dan sahabatnya kini hanya ada Revan,Kenneth dan Adryan yang sedang duduk memikirkan kekasihnya yang tengah marah

"Van, si Jeslyn lembut amat ya, bahkan dia sabar banget kayanya" ucapan Adryan membuat Revan menatapnya tajam karena sudah berani memuji kekasihnya

"Jadi bolos?" Tanya Kenneth memastikan

"Kuy" jwab Adryan dan Revan berdiri meninggalkan taman itu dan memulai aksinya untuk membolos, urusan kekasihny yang sedang bete biar urusan nanti sekaarang mereka sudah tidak betah berada di sekolah.



Next part guys :)

Bad(BOY)Friend  [ B #1] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang