"Mak, lu tau gak sih Mak, gue lagi suka sama ade kelas nih, cantik banget orangnya bener dah." Olan menghampiri Kiel dan Lina yang sedang duduk di sebrang bangkunya
Olan dan Kiel adalah sahabat Lina, mereka selalu aja curhat ke Lina, kadang mereka suka ganggu Lina yang lagi belajar malah di ajak jailin orang, saking deketnya kaya keluarga, Lina dipanggil Emak oleh Olan dan Kiel
Dengan rambut ikal dan tinggi kira kira 165 cm, Olan sangat disegani disekolahannya dan sangat berkuasa, apalagi kalau jalan sama adik kembarannya si Kiel yang punya muka sangar dan postur tubuh yang kekar seperti agung hercules, gak ada yang berani ngelawan mereka sama sekali, guru aja segan sama mereka, walaupun sekolah mereka negeri tapi perpisahannya selalu ke luar negeri karna biaya dari orang tua Olan dan Kiel
"Wedeh, dianya mau gak sama lu Lan?" Lina beralih menatap Olan yang terlihat sangat bahagia
"Ya gue gak tau sih Mak, cuman gue sama dia udah chat chatan." Merasa bangga Olan menaik naikan alisnya dan menatap ke arah Kiel, bermaksud untuk meledek karena Kiel belum punya pacar dan gebetan
"Maksud lu apa Lan alis lu di naik naikin? Ngeledek gue lu?" Kiel merasa tersinggung dengan cara pandang Olan
"Dih, gitu doang baper masa si Kiel, kelas berapa dia Lan?" Lina menatap Olan dengan serius
"10 MIPA 1 Mak, namanya Angel."
"Istirahat nanti tunjukin ke gue ya nanti orangnya yang mana."
"Jangan Lan jangan, emak mah suka comel dia mah, nanti yang ada diledekin terus sama dia!" Kiel mencegah Olan agar tidak terjebak buaian maut Lina
"Kagak bakal, gue janji, kalo gue udah janji itu mustahil gue langgar, suer."
"Bener ya Mak, awas aja lu!"
***
*Kriiiiing....
"Ayo Lan langsung tunjukin ke gue buruan, nanti takutnya dia malah udah jajan lagi, cepet!" Lina menarik tangan Olan untuk segera pergi kekelas Angel, cewe yang disukain Olan sahabatnya itu
"Eh anjiirr gue gak di ajak." Kiel merasa terbuang dan langsung lari mengejar Olan dan Lina yang sudah sampai di depan pintu kelas
"Itu tuh Mak orangnya, cakepkan."Olan menunjuk ke arah Angel dari kejauhan
"Yang mana sih? Aduhh gak keliatan gue."
"Itu yang make bando pink loh, yang lagi beresin buku, ituuuu..." Dengan berusaha menunjuk kearah yang tepat agar Lina bisa lihat
"Bentar, lu tunggu sini gue kesana dulu buat mastiin." Lina berjalan ke arah kelas Angel dengan santainya
"Permisi de, disini yang namanya Angel yang mana yah?"Lina mencari cari
"Saya ka, kenapa kak?" Angel ragu ragu mengangkat tangannya
"Oh kamu, ok makasih ya." Lina pergi meninggalkan kelas Angel dan menghampiri Olan dan Kiel yang berada tempat persembunyian
"Hayoloh Ngel, di incer sama kak Lina lu." Ledek teman teman kelas Angel karena gak biasanya Lina ramah sama adik kelas
Dari kejauhan Lina mengangkat dua jempolnya kepada Olan "Mantep Lan mantep pilihan lu."
"Cakep kan Mak?" Tanya Olan penasaran
"Banget Lan." Puji Lina
"Eh lu tau gak sih, lu ngomong kaya gini perasaan gue gimana?" Tanya Kiel dengan muka polosnya
"Lah lu ngapain ikut Yel? Gue kan gak ngajak lu!" Lina mencolek Kiel
"Tar juga lu bakal dapet Yel, tenang aja." Olan menyemangati adiknya"Iya iya amin dah, yaudah ayo kekantin laper nih." Kiel mengusap usapkan perutnya yang sudah keroncongan itu
Merekapun berjalan ke arah kantin, saat melewati lapangan basket langkah mereka terhenti
DUUUGGG....
"Aduhh!!" Sebuah bola basket yang berasal dari lapangan itu mengenai kepala Lina, Lina pun tersentak dan mengusap kepalanya
Kiel dan Olan langsung melihat arah bola basket itu berasal
"Woy siapa nih yang ngenain emak gue?" Dengan suara lantangnya Kiel berteriak dan menaruh kedua tangannya dipinggangnya
Seorang laki laki dengan paras yang menawan rambut yang tertata dengan rapih wajah yang tampan dan kharisma yang mampu menaklukan hati para wanita ini mendekati Lina, Olan dan Kiel
Kevin namanya, ia langsung mengambil bola basket yang telah mengenai kepala Lina
"Maaf yah maaf, gue gak sengaja." Dengan bola yang ia pegang di tangannya yang ia taruh di pinggang sebelah kanannya dengan penampilan yang sangat cool dan tatapan yang tajam namun mempesona itu menatap kedua mata
Lina seakan akan ada arti yang mendalam yang tidak bisa di ucapkan dengan kata kata"Bisa main yang bener gak lu, hah?" Olan menoyor kepala Kevin dengan jarinya
Kevin membersihkan bekas jari Olan di kepalanya
"Biasa aja dong!" Lagi lagi suara cool dan ekspresi yang menganggumkan itu keluar dari cowok keren ini
"Gue juga udah minta maaf kok, maaf yah." Kevin langsung berbalik dan berjalan menuju lapangan basket
"Woy lu, songong banget." Olan menunjuk nunjuk Kevin, namun Kevin menghiraukan Olan
"Lu gak apa apa kan Mak?" Kiel mengelus jidat jenong Lina karena khawatir dengan sahabat satu satunya yang dia percaya namun Lina tidak membalas pertanyaannya
"Mak, woyy Mak."
Lina tersentak dan terbangun dari lamunannya, Lina sangat terpesona oleh Kevin yang sangat rupawan sampai sampai Lina gak bisa bicara apa apa, biasanya yang selalu ngeredain amarah Olan sama Kiel kalau di sekolah itu ya Lina, tapi di kejadian tadi Lina mendadak berubah 180 derajat
"Hah gak apa apa kok gue, yaelah bola basket doang." Lina menenangkan ke khawatiran kedua sahabatnya itu
"Beneran Mak lu gak apa apa?"
Olan memegang kedua pundak Lina dan menggoyang goyangkan untuk memastikan"Buset dah, iya beneran gue." Lina menghindar dari muka Olan yang pas didepannya
"Tenang aja Mak, tar gua bales dia." Ucap Olan dengan rasa kesal
.
.
Jangan lupa yah vote dan commentnyah
😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE me just YOU
Teen FictionDUUUGGG.... "Aduhh." Sebuah bola basket yang berasal dari lapangan itu mengenai kepala Lina, Lina pun tersentak dan mengusap kepalanya Kiel dan Olan langsung melihat arah bola basket itu berasal "Woy siapa nih yang ngenain emak gue?" Dengan suara la...