Sekolah baru

103 6 6
                                    

Angin yang begitu kencang, keheningan di suatu ruangan, tanganku mulai berkeringat. Aku mengerjakan soal ujian dimana aku merasa bangga dengan diriku sendiri.Tapi kenapa tiba-tiba turun hujan? Adakah hujan di dalam ruangan? Apa aku di dalam drama "School 2017"? Hingga terdengar suara yang memanggilku.

"Woy! Woy! Bangun woy! Udah jam 7 pagi woy!". Teriak adik cowokku sambil mencipratkan air.

"Em, udah jam 7 pagi yah? Hah? Kok gak ngebangunin sih?". Jawabku sambil melempar bantal dan selimutku hingga adikku terkena pukulan.

"Adooh!!! Woy!! Pagi-pagi udah mau ngajak berantem yak?". Teriaknya sambil melempar bantal.

"Gue jalan dulu aja yah? Males nunggu kakak yang super males kayak lu!!!". Pekiknya sambil naik ke atas motornya.

"Sial!! Adek sialan lu!!". Teriak ku kesal.

******

Terdengar suara nyanyian Indonesia Raya di telingaku, pintu gerbang tertutup tanpa ada celah sedikit pun untuk ku, dan aku hanya bisa melihat foto kepala sekolahku pada poster yg terpajang di depan sekolahku.

Pikiranku mulai melayang, jauh tak terbayang, ingin aku mengulang hari yang ku sayang-sayang. Hari ini adalah hari pertama masuk ke sekolah favorit di Indonesia, SMA Negeri 1 Jakarta Pusat. Aku sudah belajar sekuat tenaga, hingga aku tak makan mangga, yang sangat ku suka.

"Aish!!! Eoteokke?? Aku masih terlalu dini untuk dihukum, mau ditaruh dimana mukaku?". Bisikku dalam hati.

Grubukkkk!!!! Suara sesuatu yang terjatuh di belakangku. Ingin ku menoleh, apakah ini adalah oleh-oleh, atau sesuatu yang tak boleh. Aku memberanikan diriku untuk memalingkan kepalaku.
Tiba-tiba........

"Eyy!!! Ambilin tas gue dong!! Tadi sebelum upacara gue tinggalin di luar." Kata seorang cowok yang sekarang tepat berdiri di depanku.

"Anak berandal? Anak setan? Atau ilang? Tapi terlalu tampan untuk masuk dalam kategori seperti itu."  Bisikku dalam hati.

"Maaf? Kenapa diem?". Tanyanya kaget melihat ekspresiku yang dipenuhi tanda tanya.

"A-a-nu upacara benderanya udah selesai?". Tanyaku balik.

"Udah. Masuk aja,  ada guru BK yang udah nunggu di dalem.". Jawabnya.

"Terus kamu ngapain di luar sini?". Tanyaku lagi.

"Lu banyak nanya juga yah! Gue kan udah bilang dari tadi kalo gue itu mau ngambil tas, dan yang paling penting gue udah dapet izin dari guru BK. Ngerti kan?". Jawabnya sambil berjalan meninggalkan ku.

"What? Guru BK? Ini kan masih hari pertamaku? Mampus dah!!!". Pikirku panik.

******

Sehabis diomelin sama guru BK, aku pun berjalan menuju kelas baruku. Walaupun gini-gini aku juga masuk kelas unggulan loh? Aku pindah ke sekolah ini karena aku lulus OSN tingkat nasional dan dapet juara 2.

Ketika tiba di pintu kelasku, aku menarik nafas panjang-panjang, berusaha agar terlihat layak dipandang, dan dikerumuni oleh semua orang. Aku mulai mengetuk pintu kelas dan membuka pintu.

"Pagi semuanya". Sapaku sambil tersenyum dan menebar pesonaku.

"Eits!! Kamu terlambat, keluar!!". Jawab guru yang sedang mengajar di depan.

"Maaf sebelumnya, Pak. Saya tadi tersesat, saya kan masih murid baru, Pak. Sekali lagi maafkan saya ya Pak". Rengekku sambil mengeluarkan seluruh kemampuan aegyoku.

"Baiklah. Hanya sekali ini saja karena kamu masih murid baru. Lain kali jangan diulang lagi! Silahkan duduk". Jawabnya.

"Makasih, Pak". Jawabku sambil tersenyum.

HNO3 & H2SO4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang