Day7

260 60 6
                                    

hari ini waktunya weekend nadya berpikir untuk menghubungi redi

Nadya pov

nadya menuruni anak tangga satu per satu

nadya pergi ke dapur membawa minum karena kehausan

mencari kesana kemari "bi coklat disini mana?"

"maksud lo ini bukan?" dimas kaka laki laki nadya memegang satu coklat milik nadya

"heh bangsat lo ambil coklat gue!sini balikin coklat gue" berjalan mendekati ka dimas

"coba aja kalo lo bisa"

nadya melompat lompat berusaha meraih coklat dari ka dimas

dimas adalah kaka nadya, tetapi dimas bersekolah di universitas yang berada di tokyo

dimas hanya pulang ke amerika ketika saat libur di universitasnya

ka Dimas emang ganteng dan banyak sekali cewe cewe di universitas tokyo yang suka tapi ka dimas memilih untuk tidak berpacaran

"makanya tinggiin badan lo biar bisa dapet nih coklat dari tangan gue"

ucap ka dimas pergi meninggalkan nadya

"bangsat lo ka" teriak nadya

                       --------------------

gara gara kejadian tadi pagi nadya badmood

coklat yang sengaja disimpan malah diambil oleh ka dimas

"gue punya kaka gitu gitu banget rasanya pengen cepet cepet ka dimas pergi lagi ke tokyo"

nadya menggambil handphone diatas meja dan nadya menekan tombol telepon redi

telepon terhubung

"red lo dirumahkan? anter gue ke toko buku gue mau beli novel lo bisakan"

"iya gue 5 menit nyampe dirumah lo"

"gue tunggu"

telepon terputus

nadya bersiap siap untuk pergi bersama redi

nadya berpakaian seadanya hanya memakai baju hitam tanpa lengan, celana hitam, jam tangan dan aksesoris dikepalanya dengan rambut di geraikan

nadya berpakaian seadanya hanya memakai baju hitam tanpa lengan, celana hitam, jam tangan dan aksesoris dikepalanya dengan rambut di geraikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"non non" bi ijah menaiki anak tangga dan membuka pintu kamarnya nadya

"iya ada apa bi sampe segitunya bibi cape lari lari nih minum dulu bi"

nadya berjalan kearah mejanya membawakan minum untuk bi ijah

"ni bi minum dulu"

"makasih non, jadi itu ada cowo dibawah katanya temen non di SMA"

"maksud bibi redi? kalo gitu nadya berangkat dulu ya bi mau beli novel" meninggalkan bi ijah

"oh iya bi satu lagi jangan lupa kasih tau ibu kalo nadya pergi bareng redi buat beli novel" teriak nadya

"iya non hati hati dijalan" ucap bi ijah menutup pintu kamar nadya

                            ------------------
"udah beres lo nad" tanya redi memandangi nadya

"iya udah cepet" menarik tangan redi pergi keluar dari rumahnya

"emang mau kemana lo"

"cepet anter gue beli novel "

"iya nih pake helm dulu"

nadya memakai helm yang diberi redi dan menaiki jaky motornya redi

"pegangan nad gue bakal bawa motornya kenceng"

"gak gausah gue gak bakalan jatoh, cepet jalan"

"yaudah kalo itu mau lo gue maju nih sekarang"

redi mulai menyalakan mesin motornya tanpa sepengetahuan nadya

motor redi melaju kencang dan nadya menjerit spontan kedua tangan nadya memeluk erat pinggang redi

"REDIII BANGSATTT GUE GAK KUAT TAKUT ANJIRR" teriak nadya memegang erat pinggang redi

motor redi semakin mengencang, redi sengaja mengencangkan motornya berniat jail kepada nadya

"REDIII LO GAK DENGER GUE NGOMONG! AANJENG JANTUNG GUE ILANG" melepaskan kedua tangan dari pinggang redi dan berpindah memegang kepala redi dan menggoyang goyangkan kepala redi

"nad nad ampun sakit kepala gue lo tarik tarik"

"makanya lo jangan kenceng banget gue takut jatoh"

nadya melepaskan kedua tangan dari kepala redi dan beralih memegang pundak redi

redi melajukan jaky dengan kecepatan rata rata

                       -------------------

nadya dan redi masuk ke tempat dimana novel novel itu berada

nadya berlari kearah novel yang dicari cari oleh nadya

"ini yang gue cari cari dari dulu" berjalan mendekati redi

"ngapain lo beli novelnya,bukannya udah di jadiin film?"

ketawa malu "gue ngoleksi novel yang diperanin oleh manurious"

"red lo kan kemaren udah janji sama gue kalo semua yang gue mau lo yang bayar yakan?"

nadya memohon dan melihat kedua mata redi agar di belikkannya novel

Redi mencubit hidung nadya "iya nad gue tepatin janji gue buat lo"

pergi meninggalkan nadya

"makasih red lo baik banget,eh lo mau kemana red"

"gue lagi nyari rumus matematika" teriak redi

nadya berjalan mendekat ke arah redi yang sedang mencari rumus rumus matematika

"lo kesambet apaan?" tawa nadya menggema disekitar toko buku

"gue mau belajar matematika"

"rajin amat lo"

"gue mah emang rajin tapi kalo soal matematika gue males makanya gue beli buku matematika" ucap redi

"nad siap siap lo"

"apaan?"

redi melemparkan buku yang dipegangnya ke arah nadya

untungnya nadya sigap menangkap buku yang dilemparkan redi

"ogeb lo emang gue babu lo gitu?"

"gue disini raja sedangkan lo babu gue jadi lo harus nurut, jangan lupa kalo gue yang traktir semua yang lo pengen"

berjalan dan menertawakan nadya dengan membawa buku buku ditangannya

nadya dan redi berjalan menuju kasir untuk membayar buku buku yang mereka beli

There's love in our friendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang