Seperti biasa, dia pasti syok karena gue putus sama Kak Yebin.
"Lah kenapaaaaaaaa?"tanya dia gemas. Dia lagi natap langit yang banyak bintangnya. Kita lagi di taman deket rumahnya. Kira - kira jam tujuh malam.
"Ya gacocok aja kali?"
"Ihhhhh, lo mahhhh,"kata dia sebal, "Kak Yebin baik tau pengertian lagi!"
"Cewek kaya gitu lo sia - siain!"dia mukul pundak gue.
Terus gue megang tangan dia buat stop mukul pundak gue.
"Lo kira gue gini karena siapa?"tanya gue.
Dia diem. Gue natap dia intens.
"Lo.. ke..kenapa?"
Gue lepasin tangannya dia. Gue taruh kedua tangan gue di pipi chubbynya.
"Gue.. sayang sama lo,"kata gue masih natap dia.
"Ya.. gue juga. Temen terbaik gue lah lo itu!"jawabnya sambil berusaha sok asik.
Gue mendekatkan wajah gue ke wajahnya. "Gue sayang sama lo bukan sebatas temen,"
Dia mencoba tetep santai, "Ke..napa sih.. lo?"
Pada akhirnya gue jatuhin bibir gue ke bibir mungilnya.
Gue gila. Gue akui itu.
"Apa temen bisa ngambil first kiss lo?"gue masih natap intens matanya.
Dia diem. Natap kosong wajah gue.
"Jadi, pacar gue ya?""Lo terlalu cepet.."
"Kami yang awalnya hanya teman, sekarang pun masih teman,"
fin.
KAMU SEDANG MEMBACA
awalnya juga teman. ➖ han jisung
Short StoryKami hanya teman, dan berujung juga akan menjadi teman -hidup. [completed🌜]