*****
Azizah povSudah 7 bulan yang lalu semenjak kejadian itu .Aulya menghilang tanpa kabar , kami semua merasa bersalah atas sikap kami !? sejujurnya kami semua sudah mengetahui Apa yang di rencanakan Reihan dan Arkan tetapi kami menutupinya dari Aulya untuk kebaikannya tetapi semua itu adalah kesalahan yang fatal , Aulya merasa dirinya telah ditipu oleh sahabatnya sendiri . Jujur sampai detik ini aku masih mengingat perkataan Aulya kepada kami
flashback
waktu itu kami semua berkumpul di atap sekolah karena mendapat sms dari Albar bahwa Arkan dan Reihan berkelahi . Reihan memutuskan untuk menyudahi permainan ini tetapi Arkan tidak menerima begitu saja , Aku , Risna , Albar dan kedua biang masalah yaitu Arkan dan Reihan membicarakan tentang permainan mereka tetapi tanpa kami sadari Aulya berada di tempat yang sama dan ia mendengar percakapan diantara kami
" A-apa yang kudengar barusan itu benar ?" ucapnya dengan Air mata yang begitu deras ,kami semua tidak menjawab
" JAWAB AKU !?" teriaknya
" dengerin penjelasan kami dulu Au-"
" Cukup !? kalian semua sudah membohongiku terutama kau Azizah kenapa kau tidak menceritakan semuanya kepadaku!? " tunjuknya ke arahku "kau Reihan, kukira kau berbeda dengan pria yang diluar sana tetapi aku salah kau sama saja . Dan kau Arkan kukira kau sudah berubah tetapi tidak kau sama seperti dulu !?"
" AKU BUKAN BARANG YANG BISA KALIAN OPER SANA KEMARI !? Aku punya hati !?"
Sebelum Aulya benar benar pergi ia sedikit berbicara
" APA-nya Sahabat !? kalau ujung ujungnya malah khianatin , Persahabatan ini Ku akhiri mulai detik ini dan seterusnya dan berhentilah bersikap baik kepadaku! permisi "
Ia benar benar menghilang dari hadapan kami . Sedangkan aku , aku hanya bisa menyesali semua perbuatanku kepada Aulyaflashback off
kami semua merasa bersalah dan ingin meminta maaf kepada Aulya tapi semuanya terlambat ia telah keluar dari sekolah ,itu membuatku tambah stress mengingat kejadian yang tidak mengenakkan . Sepulang sekolah kami mampir ketempat Aulya tetapi nihil ia telah pindah rumah dan ada hal yang membuat kami terkejut yaitu Bundanya Aulya meninggal karena kecelakaan .Aku dan Risna menangis , Sahabat macam apa coba aku ini !? disaat ia sedih aku tidak ada di sampingnya .
berapa bulan kemudian kami lulus dari SMA , baik aku , reihan , arkan , albar dan Risna saling mengucapkan selamat tetapi perasaan kami begitu hampa karena tidak ada Aulya saat ini .Reihan tampak acak acakan begitu juga Arkan , Risna ia menangis terus sedangkan Albar berusaha mencari terus keberadaan Aulya . Kemudian Datanglah Rena yang membawa sebuah buku yang bertuliskan Aulya Azzahra kami semua membacanya satu persatu tak terasa air mata terus mengalir.
ia sempat bercerita sebelum Aulya pergi ia mampir ketempat Rena dan memberikan bukunya untuk diberikan kepada kami .Di dalam buku itu terdapat foto kami, dan soal penyakit Aulya , ia mengidap Leukimia stadium 3 .Hatiku hancur berkeping keping sekali lagi aku mengucapkan Sahabat macam apa aku ini sampai tidak mengetahui penyakit sahabat ku !? sungguh bodohnya diriku ! .
ada puisi yang ditulis oleh Aulya««»»»
jika engkau ciptakan kehidupan
mengapa harus ada kematian?
jika ada kebahagiaan
mengapa harus ada kesedihanJika itu adalah kehidupan bisakah aku memilih salah satunya?
kalau boleh , aku memilih kebahagiaan yang tak pernah pergi .
««»»
««»»
satu persatu kami baca dan yang terakhir adalah
««»»
jika kalian membacanya aku harap kalian tidak marah ya^_^
maaf karena aku tidak memberi tahu kalian soal penyakitku , tapi tenang saja aku tidak apa apa kok !? kalian tau kan aku adalah anak yang kuat , disini aku cuman ingin berterima kasih karena telah menemani hari hariku selama ini dan untuk Azizah terima kasih sudah menerima ku apa adanyaterima kasih buat kalian semua
Aulyalagi dan lagi aku menangis setiap membuka buku itu .
" zah.." ucap seseorang
" udah dong nangis-Nya " lanjutnya menutup buku itu dan memelukku
" sampai kapan kamu begini "
" aku ..tau kak ..tapi Sekarang aulya ada dimana " aku meneteskan Air matasekarang kau ada dimana aulya ? ku harap kau baik baik saja .
Azizah pov end
*****
Di tempat lain
Sebuah rumah yang di penuhi dengan keluarga kecil bahagia
" Rei...sampai kapan lo gini terus" tanya seseorang
" Berisik !" balasnya
" Terserahmu , aku pergi !"
blamReihan pov
sudah 7 bulan , Aulya tidak ada kabar ,sekarang rumah ini terasa lebih hidup .Setelah permainan ku benar benar berakhir , ada satu fakta yang membuatku terkejut bahwa Arkan adalah Adikku , Pasti kalian bingung mengapa aku Bisa bersaudara dengan Arkan , jujur aku saja yang mengalami-Nya juga bingung . hidup itu gak bisa ditebak .flashback
setelah kelulusan kami , aku dan Arkan pulang bareng tanpa disengaja kami bertemu dengan ibunya Arkan ia sedang berbincang bincang dengan seseorang yang tak lain adalah ayahku , kami berjalan menghampiri mereka
" Ayah !?" ucapku
" ibu !?" ucap Arkan
" k-kalian " mereka menjawab dengan grogi
" sedang apa disini !?" tanya kami
" K-kami ha-"
tiba tiba dari dalam rumah terdengar teriakan
" PERGI SANA KAU BERSAMA ISTRI MUDAMU !" teriak ibuku yang membuang koper ayah
" DENGARKAN aku dulu!?" ucapnya tak kalah.
" PERGI SANA !?"
" REIHAN LIHAT AYAHMU TELAH MENGKHIANATI KITA BERDUA , DIA SELINGKUH DENGAN PEREMPUAN ITU " tunjuk ibuku kepada mamanya Arkan
" m-maksud tante ?" tanya Arkan
" TANYA KEPADA IBUMU ITU!"
" ibu ?" tanya Arkan
" Ibu b-bisa je-jelaskan "
" CUKUP!? Kita selesaikan di dalam saja " perintah AyahkuSetelah diceritakan ,Aku merasa di satu sisi aku senang di beritahu dan di satu sisi lagi aku tidak bisa menerimanya .TAPI seiring berjalannya waktu baik aku dan ibuku mampu menerimanya
flashback off
Dan kalian lihat sekarang aku hidup dengan adikku yang beda ibu tetapi sama ayah .Lucu bukan!? Rasanya aku ingin tertawa , jika kalian ingin tertawa tertawalah selagi belum dilarang .
Aku terus memandangi foto Aulya , bertanya tanya dalam hati apakah ia masih membenciku ?
blam
" santai dong !?" ucapku
" yaelah biasa aja kali!"
" udah pulang kencan mas !?" ledekku
" sudah dong ! aku kan gak kyk kamu yang kerjaannya tiap hari dikamar terus " ledek Arkan
" he'eh , kau masih sama saja tidak ada berubahnya !" ucapku
" kau kangen tidak ?" lanjutku
" Aulya ? tentu saja tapi aku yakin dia baik baik saja " ucap ArkanDimana kau sekarang ? aku sungguh sungguh menyesal .
gumamkuReihan pov end
*****
" dok.. Operasi 1 menit lagi " ucap perawat itu.
" baik..saya akan kesana " balas dokter itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Promise✓
Roman d'amourSejak manusia dilahirkan sudah memiliki garis takdirnya masing masing. Begitu juga dengan kisah yang satu ini . Aulya, gadis yang merasa bahwa takdir sedang mempermainkan-nya .Sejak kehadiran Reihan, pria dengan segala keunikan yang dimiliki dan ke...