"Hey, apa yang kau lakukan disini?""Ka-i...!" ujar wanita itu setengah memekik terkejut, namun ia berusaha menormalkan keterkejutannya agar tidak kentara. Tapi, sayang sekali Kai sudah lebih dulu membaca ekspresinya yang kentara itu.
"A-ku-aku. Hanya bosan di rumah terus. Yah, bosan!" Ujar wanita itu gagap.
"Hm... Bosan ya? Bisa temani aku minum kopi sebentar? Aku juga sedang bosan dan ada yang ingin bermain dengan temanku sepertinya." Ujar Kai seraya duduk dihadapan wanita itu.
Lay dari kejauhan sudah harap - harap cemas apa yang akan dilakukan temannya yang satu itu. Sedangkan Lay hanya bisa mengintai, tidak munkin ikut - ikutan pergi kesana. Lay juga merasa kasihan terhadap wanita itu. Pasti dia punya alasan melakukan ini kepada temannya. Hanya saja Lay belum tahu alasannya dan hanya bisa menebak - nebak.
Tebakkan Lay cukup sederhana dan masuk akal. 'She is Revenge'.
Lama Kai menatap lekat wanita yang duduk dihadapannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
"Jangan menatapku seperti itu"
"Menurutmu aku kenapa begini?" Tanya Kai sarkas yang membuat wanita itu mengeryitkan dahi.
"Mana aku tahu, aku tidak bisa membaca fikiranmu, Kai." Tandas wanita itu.
"Langsung saja tidak perlu berbasa-basi, kau dalangnya bukan? Aku sudah tahu semuanya." Jelas Kai.
Wanita itu otomatis menegang, urat - urat saraf dan tenggorokannya tercekat. Yang ia takutkan selama ini terbongkar sudah. Sungguh, ia tak berniat sejauh ini, tadi dia menemui pria itu untuk mengakhiri upayanya balas dendam dengan Sehun.
"Kai, aku bisa jelaskan... Dengar--"
"Lebih baik kau jelaskan pada Sehun, bukan denganku!"
"Aku mohon Kai..." Mohonnya dengan mata berair menggenangi pelupuknya.
"Menyesal aku mempercayaimu selama ini, aku kira kau tulus dan tidak menyimpan dendam lagi dengannya. Kau tahu, Sehun juga menderita selama itu! Dan sekarang kau ingin menghancurkannya! Lewat perusahaannya yang mau kau buat bangkrut begitu?" Ujar Kai dengan rahang mengeras.
Demi tuhan baru kali ini Kai membentak seorang wanita. Kai begitu menyayangi sahabatnya, Namun lagi - lagi sahabatnya itu harus menanggung sakit. Sudah cukup Kai melihat Sehun hampir mati selama dua tahun mencintai seorang wanita. Dan kini Sehun harus terluka kembali oleh seorang wanita, Kai tidak mau itu terjadi.
"Ak-u...mohon Kai dengarkan penjelasanku"
"Biar dia menjelaskan semuanya Kai!" Tiba - tiba suara pria menginterupsi keduanya.
"Lay? Ja-di ka-lian?"
"Ya! Aku memata - mataimu, semua yang sudah kau lakukan pada Sehun aku sudah tahu." Ujar Lay tenang.
"La-lu bagaimana dengan Sehun?" Ujarnya bergetar.
"Sehun ya? Hmm... Dia akan--" Ujar Kai ingin mempermainkan wanita dihadapannya.
"Sehun belum tahu" Potong Lay.
"Aku mohon jangan katakan apapun pada Sehun..."
Kai dan Lay mengeryitkan dahi, "Bagaimana bisa?" Sahut Kai ketus.
"Biar aku yang mengatakannya pada Sehun, jangan Kalian" Sahutnya parau.
"Kau yakin? Kau akan mengatakan semuanya pada Sehun? Tidak ada kebohongan sedikitpun?"
"Ya, tidak akan ada kebohongan sekecil apapun. Dan tidak akan ada secuilpun yang terlewatkan." Sahutnya lagi.
Kai menyeringai, " Kalau begitu ceritakan apa alasanmu pada kami. Kenapa kau melakukan semua itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced marriage
FanfictionMemang benar aku tidak mencintaimu. Semua yang kulakukan karena paksaan. Namun, seiring berjalan waktu aku dan kau saling menghabiskan waktu bersama, kau memarahiku, kau seolah benar mencintaiku. Salah tidak jika aku salah faham mengira semua perlak...