BAEKHYUN POV
Nanananana.....
Lalalala...
Hemm..hemm...
Dududu.....Aku terus bersenandung menyanyikan sebuah lagu ciptaanku. Lagu tanpa lirik yang terus kusenandungkan ini kunyanyikan dari aku mengantar Taeyeon pulang hingga tiba di apartemenku.
Ceklek
Aku membuka pintu apartemenku dan aku terus bersenandung sampai aku tak sadar seseorang ternyata telah menduduki sofa apartemenku. Hingga sebuah suara menyadarkanku akan keberadaannya.
"Sepertinya seseorang telah jatuh cinta dan baru saja berkencan dengan pujaan hatinya."
"Aihhh....kau mengagetkanku. Apa yang kau lakukan di sini? Menyelinap malam-malam di apartemenku." ucapku mengelus dadaku karna terkejut akan keberadaan Chanyeol di sini.
"Jawab pertanyaanku. Kau dari mana saja? Kau habis berkencan kan dengan gadis itu?"
"Mmmmm....Bagaimana ya? Kalau dikatakan sebagai kencan tidak juga. Aku hanya menemaninya saja. Tapi kalau dipikir-pikir kami memang seperti sepasang kekasih yang sedang berkencan. " jawabku dengan nada yang terlihat sekali betapa gembiranya aku hari ini.
"Hmmmm....bagus. Dan kau sampai mematikan ponselmu? Ishh...Kau benar-benar. Ya sudahlah. Aku pulang saja kalau begitu." Chanyeol lalu bangkit dan beranjak dari sofa yang ia duduki.
Aku hanya bisa mengeluarkan cengiranku padanya. Aku memang mematikan ponselku agar tidak ada yang menggangguku. Aku benar-benar bahagia dengan kemajuan hubungan kami. Selangkah lebih dekat dengannya benar-benar sesuatu yang luar biasa. Ahh tidak-tidak ini bahkan mungkin sudah beberapa langkah. Setidaknya ia sudah tidak terlalu canggung lagi denganku. Ini perkembangan yang cukup luar biasa untukku.
"Ya sudah. Pulang sana. Kau menggangguku kalau du sini." jawabku
Ia berbalik menatapku tajam. Dan berbalik lagi melanjutkan langkahnya. Masih bisa ku dengar ia menutup pintu sedikit kencang. Aku lalu melangkah ke kamarku. Aku ingin segera mandi karena keringat ini membuat badanku menjadi lengket.
***
Aku menatap tampilanku di cermin. Aku bergaya-gaya dan mematut diriku.
"Hmm... Ternyata aku tampan juga" ucapku dengan percaya diri
Setelah melihat tampilanku aku melangkahkan kakiku ke luar apartemen dan turun ke bawah dengan lift. Aku melihat jam tangan yang ku pasang di tangan kiriku.Aku mengerutkan keningku. Ternyata masih ada waktu satu jam. Apa aku bangun terlalu pagi?
"Kalau begitu aku ke cafe saja. Sudah lama aku tak kesana."
Aku akhirnya memutuskan untuk ke kafe dan menikmati secangkir kopi yang dibuat oleh temanku Minseok.
Sesampainya di cafe aku melihat sebuah mobil berwarna hitam yang tak asing bagiku terparkir di pinggir jalan. Sepertinya aku memang pernah melihat mobil itu. Tapi dimana? Aku menggelengkan kepalaku. Bukan urusanku. Lagipula mobil seperti itu kan...
Mobil Limited Edition
Ya aku tahu mobilnya sangat mahal. Dan mobil itu hanya diproduksi beberapa saja di dunia. Sepertinya pemilik mobil itu dari kalangan jetset. Karena tidak mau ambil pusing aku melangkahkan kakiku masuk ke kafe.
Ting.
Hmmmm....seperti biasa aroma kopi langsung menyeruak indera penciumanku. Dan disana kulihat Minseok sedang menuangkan cairan dengan warna hitam pekat itu ke dalam cangkir-cangkir mungilnya.
"Ramai sekali hari ini"
Minseok mendongak kepadaku dan tersenyum.
"Hai Baekhyun kemana saja kau? Sudah lama tak melihatmu."
"Biasalahh. Aku kan orang sibuk. Hahaha" Gurauku padanya
Ia hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan pekerjaanya. Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling ruangan. Kulihat beberapa pasangan muda-mudi yang tengah menikmati kopinya sambil asyik mengobrol.
"Ini kopimu."
Minseok meletakkan secangkir kopi dan sepiring pancake di depanku. Aku mengucapkan terima kasih padanya dan langsung menikmati hidangan ini. Saat aku sedang menikmati sarapanku, aku mendengar sebuah suara memanggil nama Minseok. Aku menoleh mencari sumber suara itu. Kulihat di ujung tangga ada seorang pria yang cukup tampan sedang membicarakan sesuatu dengan Minseok. Kulihat Minseok mengangguk lalu pria itu melangkah pergi melewatiku, membuka pintu kafe lalu menutupnya. Aku masih memandang sosok yang menghilang dibalik pintu tadi. Siapa pria itu? Batinku bertanya-tanya. Aku lalu melanjutkan lagi memakan sarapanku yang sempat tertunda.
"Hufttt.. "
Aku mendongak dan melihat Minseok yang sudah kembali ke tempatnya.
"Pria tadi itu... Siapa?" tanyaku karena rasa penasaranku yang tinggi
"Siapa? Pria yang baru saja pergi tadi?"
Aku menganggukkan kepalaku.
"Dia pemilik kafe ini."
Aku hanya membulatkan bibirku dan mengangguk-anggukkan kepalaku.
"Apakah pria itu juga pemilik mobil mewah yang terparkir di depan itu?" tanyaku lagi
"Iya. Dia memang sangat kaya raya. Dia orang dengan pribadi yang baik." jawab Minseok
Aku bergumam. Kalau dilihat dari tampilannya pria tadi itu memang cukup berkelas. Jas yang dipakainya pasti sangat mahal. Sepertinya ia adalah seorang pebisnis dengan jaringan bisnis yang tersebar dimana-mana. Dengan wajahnya yang cukup tampan dan kekayaannya kurasa ia tidak sulit untuk mendapatkan gadis di luar sana. Tapi....kalau dilihat-lihat lagi aku seperti pernah bertemu dengannya. Tapi di mana? Ingatanku memang parah kalau sudah mengingat-ingat wajah orang.
***
"Baekhyun tangkap!" sebuah suara mengagetkanku dan dengan reflek yang cukup bagus aku menangkap sebuah kotak kecil yang sempat dilemparkannya kepadaku.
Apa-apaan ini? Aku memandang sebuah kotak yang berada di genggamanku, melihatnya dengan seksama dan membolak-balikkannya seolah-olah sedang mencari petunjuk. Aku lalu mengantonginya di sakuku dan akan menanyakannya pada Lee Jin Ki nanti. Sialan sekali dia. Asal lempar saja. Bagaimana kalau tadi mengenai kepalaku? Benar-benar senior kurang ajar. Huhhh. Aku berjalan sambil terus mengumpati Jin Ki dalam hati. Pagi-pagi sudah membuat moodku menjadi buruk.
"Eunghhhh"
Aku menggeliatkan badanku ke kanan dan ke kiri. Uhh.. rasanya pegal sekali. Aku melakukan gerakan-gerakan kecil untuk merilekskan otot-ototku. Kulihat jam sudah menunjukkan waktu makan siang. Aku melangkah keluar ruanganku berjalan ke arah kantin. Ditengah perjalanan terlintas dipikiranku sebuah ide untuk mengajak Taeyeon makan siang. Hmmm.. Sepertinya cukup menarik. Lalu aku berbalik arah menuju pintu keluar, melangkah menuju toko bunga milik gadis itu.
Saat aku membuka pintu kulihat pemandangan yang membuatku sangat gerah. Disana Taeyeon sedang tersenyum dan mengobrol dengan seorang pria. Ia bahkan tidak menyadari kedatanganku.
"Ehem"
Aku berdehem keras mengalihkan perhatian keduanya. Ternyata berhasil. Taeyeon melihatku dengan raut muka andalannya. Datar dan cenderung dingin. Dan saat itu juga pria itu berbalik dan melihatku. Aku menatapnya tajam. Pria itu kan...
****
24 November
Jangan lupa tinggalkan jejak 👣👣
VOTE + COMMENT
SALAM KKAEBSONG 💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
HUG ME ONCE (Completed) ✔️
FanfictionByun Baekhyun adalah seorang dokter muda berbakat. Ia seperti memiliki tangan ajaib yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Ia adalah seorang yang humoris dan ceria tapi bisa menjadi sosok yang sangat menyeramkan jika ada yang mengusiknya. Kim Ta...