*Kringg.....
Semua murid berhamburan keluar dari kelasnya, ada yang kekantin makan, ke lapangan main basket dan ada juga yang nonton basket di pinggir lapangan, biasa lah cewe cewe alay yang suka ngegosipin cowo ganteng yang lagi main basket atau gak mereka ngincer gebetan baru
Semenjak kejadian tadi pagi, Lina tidak ingin keluar dari kelasnya karena ia tidak ingin bertemu Kevin, jika Kevin melihat Lina, ia takut kalau Kevin akan melabraknya
Maklumlah kalo kita suka sama orang, terkadang rasa malu itu muncul, apalagi Lina baru pertama kali ini menyukai orang
"Mak ayo kekantin ah." Kiel dan Olan menarik narik tangan Lina agar ia terbangun dari tempat duduknya
"Gue lagi gak mau kemana mana, lu aja berdua sana!" Mimik muka Lina sangat lesu dan tidak bersemangat
"Lu sakit Mak?" Olan langsung terduduk dibangku yang berada di samping Lina
"Kagak, gue sehat kok, cuman gue lagi males nih."
"Yaelah lu Mak, ayo ah ke kantin." Kiel tetap menarik tangan Lina dengan sangat kuat sehingga Lina terjatuh ke lantai
"Aduhh.." Seru Lina yang berposisi dilantai
"Maaf Mak maaf Mak, gue gak sengaja." Kiel mengulurkan tangannya untuk membantu Lina berdiri
"Lu gila ya Yel? Mau cari mati lu? Emak lu digituin." Bentak Olan terhadap Kiel
"Berantem mulu lu ah, yaudah ayo ke kantin." Dengan segera Lina berdiri tanpa menerima uluran tangan Kiel dan berjalan ke arah kantin yang diikuti oleh Olan dan Kiel
Saat mereka berjalan menuju kantin, Kevin dan salah satu temannya sedang menuruni anak tangga
"Eh bentar deh, lu tau gak itu namanya siapa?" Kevin terhenti di tangga setelah melihat Lina Kiel dan Olan lewat, dan menunjuk Lina dengan jari telujuk kirinya
"Emang lu gak tau? Mereka bertiga itu paling di segani disekolah ini sampe sekarang gak ada yang berani ngelawan mereka, guru aja takut sama mereka, soalnya orang tua Olan sama Kiel yang selalu biayain sekolah ini, kalo Lina itu pinter orangnya, dia selalu dapet juara umum disekolah ini, tapi setiap disuruh ikut lomba ngewakilin sekolah, dia malah gak mau, dia paling berani ngelawan guru termasuk guru killer, banyak yang suka sama dia, lu liat aja dia cantik kan? Cuman ada orang yang nembak Lina tapi besok besoknya langsung bonyok, gue gak tau deh itu kenapa." Teman Kevin menjelaskan
"Ohh jadi cewe itu namanya Lina? Kok sampe segitunya ya? Itu dia dipukul Lina apa gimana? Sampe bonyok gitu." Tanya Kevin dengan penasarannya, maklumlah kan Kevin anak pindahan jadi dia gak tau apa apa tentang sekolah barunya
"Gue rasa sih kayanya bukan, soalnya gak mungkin cewek kaya Lina yang mukulin, kayanya sih itu tuh si Olan sama Kiel, mereka berdua itu gak suka kalau ada laki laki yang deketin Lina, mungkin menurut mereka cowo itu gak baik buat Lina jadi mereka pukulin deh."
"Gue pengen banget dapetin Lina tapi gue takut bonyok entar." Ujar teman Kevin dengan jengkelnya
***
Lina, nanti Papah jemput yah, kamu tunggu di sekolah, jangan pulang dulu, pokoknya tungguin Papah!
Saat Lina hendak pulang Lina melihat message dari Papahnya yang ingin menjemputnya, namun baterai Handphone nya tinggal 2%
"Ayo Mak pulang bareng kita aja." Kiel mengajak Lina dengan mobil sport milik dirinya
"Iya Mak, ayoooo mau ujan Mak, udah sore juga." Ajak Olan
"Gue gak bisa, Papah gue nanti mau jemput, lu duluan aja gue gak apa apa kok." Ucap Lina dengan memegang buku di tangannya
"Yaudah deh, kita balik dulu ya Mak."
Kiel dan Olan pun meninggalkan Lina sendirian yang sedang menunggu di pintu gerbang sekolahHujan yang sangat deras dan suhu yang cukup dingin Lina tetap menunggu, ia melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 17.18 WIB
"Aduh udah jam segini Papah belum dateng, HP mati lagi." Lina sangat kebingungan dan entah apa yang harus ia lakukan
Tidak lama kemudia motor ninja merah dengan suara khasnya perlahan mendekati Lina yang sedang berdiri di depan gerbang
"Aduh ada orang lagi, malu nih gue." Lina menundukan kepalanya supaya tidak ada yang mengenalinya
Motor itu berhenti tepat di depan Lina
"Heh, ssstt ssstttt."
Lina tetap menunduk
"Heh, Lina mau bareng gak?"
Setelah mendengar namanya dipangil, Lina dengan perlahan menaikan kepalanya dan melihat orang yang sedang duduk di motor ninja merah itu
Lina sangat kaget karena ternyata orang yang memanggil namanya itu adalah Kevin, orang yang ia sukai
"Ayo bareng." Ajakan Kevin yang terdengar sangat dingin
"Kok lu tau nama gue?" Tanya Lina heran
"Ngapain lu disini? Ayo naik, biar gue anter."
"Gak usah, bokap gue jemput kok."
"Yakin bakalan di jemput? Lu aja belum yakin kan, udah ayo mau nunggu sampe malem? ayo naik, nunggu itu gak enak, cepet!"
Lina akhirnya menerima bantuan dari Kevin
Saat mereka sudah sampai di rumah Lina, hujan pun mulai redaLina menuruni motor Kevin "Makasih ya udah nganterin gue, maaf kalo gue udah ngerepotin."
"Iya sama sama, gak apa apa kok, yaudah gue pulang dulu." Kevin hendak menutup kembali kaca helmnya
"Oh iya, maafin kejadian tadi pagi ya, gue gak sengaja, serius." Lina mengingat hal yang mengintip Kevin dikelasnya
Kevinpun menyalakan motornya dan pergi, mendengar suara motor Kevin, Mamah Lina membuka pintu rumahnya dan melihat Lina anaknya yang sudah basah kuyup
"Lin, ayo ganti baju, nanti kamu sakit" Teriak Mamah Lina dari depan pintu rumahnya
"Iya mah, mah Papah mana? Kok gak jemput aku, padahal aku nunggu udah lama." Lina menghampiri Mamahnya
"Papah lagi ada meeting tadi, jadinya gak bisa jemput kamu, Mamah juga udah telepon kamu tapi HP kamu mati."
.
.
Jangan lupa yah vote dan commentnyah
😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE me just YOU
Teen FictionDUUUGGG.... "Aduhh." Sebuah bola basket yang berasal dari lapangan itu mengenai kepala Lina, Lina pun tersentak dan mengusap kepalanya Kiel dan Olan langsung melihat arah bola basket itu berasal "Woy siapa nih yang ngenain emak gue?" Dengan suara la...