Kelamnya Februari

72 4 0
                                    

"ku tak siap ya allah ku mohon jangan ambil keluargaku lagi,ku masih butuh mereka...😞😞😞 Ku tak bisa hidup didunia ini sendiri,kubutuh dibimbingan untuk menjadi lebih baik lagi... Kau boleh mengambil segala yang kumiliki kau boleh mengujiku semaumu seperti sebelumnya ,tapi jangan kau uji aku dengan yang satu ini..... Ya allah jangan kau hancurakan hatiku dan harapanku, jangan kauputuskan semangatku seperti dahulu lagi kumohon🙏🙏🙏" rintihan Kibi

Februari tiba tiba menjadi sosok yang menyeramkan bagi Kibi. Kejadian dua tahun lalu akan mengisi kehidupannya lagi. Mungkin sudah takdirnya... kejadian yang terus menerus terjadi dibulan ini membuat Kibi semakin hari semakin menyesali hidupnya... Kibi merasa tuhan tak menyayanginya lagi😒. Dia tau pikirannya itu salah tapi dia sudah tak mampu bersabar dalam menjalani semua ini. Semua rasa amarah dan kesal tertancap kuat dihatinya hingga melenyapkan rasa penasarannya pada tak berupa. Sosoknya seakan hilang ditelan bumi, dia tak ingin lagi memikirkan cinta💔💔💔. Dia hanya ingin fokus pada kehidupan keluarganya saat itu.

Hidup Kibi seakan penuh dengan ratapan kepedihan😢. Sebenarnya dia ingin membagi keluh kesahnya tapi pada siapa??? Kepada keluarga... Dia tak ingin menambah kepedihan keluarganya, kepada teman... Dia tak ingin membebani taman-temanya. Kibi berprinsip bahwa dia tak ingin terlihat tidak berdaya dihadapan siapapun....

Kibi merasa sangat bingung , dia sudah sering curhat pada tuhan tapi dia merasa tetap butuh curhat pada sesama agar setidaknya bisa melegakan hatinya yang sedang sesak... Tapi dia tidak menemukan seorangpun yang dapat memahami keadaannya hingga dia putuskan memendam perasaannya sendiri.
Malam malam panjangnya hanya dia isi dengan isakan do'a yang tak kunjung terkabul😭😭😭.

Sekarang hatinya mulai haus akan sosok yang bisa mengerti dirinya dan kehidupannya.... Dia sangat butuh seseorang disampingnya. Setiap hari dia berharap doanya akan jadi kenyataan" Ku tak bisa melalui ujian seberat ini sendiri ya allah. Tapi kutau ini semua takdirmu untukku yang telah kau tuliskan bahakan sebelum ku lahir di dunia... Ku hanya bisa pasrah menjalani ini semua... Sudahlah ku yakin semua akan membaik dengan berjalananya waktu....😔😔😔 ku percaya itu "

Tik...tok...tik...tok... ⏰⏰⏰ waktu terus berjalan Kibi tetap menjalani hidupnya yang menyedihkan.... Jeduar⚡⚡⚡Hingga sebuah kilatan petir keajaiban mulai mendatanginya. Petir yang membuat jantungnya berdegup semakin kencang dugdug...dugdug...dugdug💟💟💟 suara degupan itu bergema nyaring berirama... Kibi tak bisa menahannya lagi hari harinya tak lagi hitam putih abstrak tanpa warna. Akhirnya Do'a kibi terkabul juga "alhamdulillah thanks to god...😊😊😊"

"Bersyukur atas keberhasilan itu sudah biasa, namun bersyukur atas kegagalan itu baru luar biasa.Dalam duka pasti ada suka. Jangan menyerah karena dengan putus asa kita tidak lebih dari pecundang.Hidup adalah perjuangan, perjalanan adalah suatu pembelajaran. Jika tak ada pengorbanan, lambat laun kita akan tersisihkan💞"


Hayo ada yang tau nggak do'a yang mana yang terkabul??? Biar gak penasaran lanjutin baca ke bagian empat ya!!!😊 BTW sukron buat akhi dan ukhti yang udah sempetin baca cerita ini.... Komen dan dukungan kalian akan sangat membantu untuk tulisanku kedepannya...😊😊😊









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak BerupaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang