Dua Belas

11 1 0
                                    

Haii....aku update lg.aku nulis ini sambil dengerin lagu dr "zayn malik feat sia".lagunya pas aja menurut ku.

Happy reading guys...semoga kalian sukak.

Author PoV

Malam ini menjadi malam yang spesial untuk Aubrey dan David.(akhirnya)

Kini mereka berdua berada didalam mobil, membelah jalanan yang mulai lenggang,tak seperti biasanya..padat dan membosankan. mungkin karena sudah semakin larut.

Di genggamnya tangan Aubrey dengan sebelah tangan David yang bebas.sesekali dia mencium punggung tangan Aubrey,bak pasir yang akan menghilang dan bertaburan ke mana-mana jika terlepas.katakan ini terlalu berlebihan,tapi sepertinya..ini akan menjadi kebiasaan baru bagi lelaki itu.entah kapan terakhir dia merasakan kenyamanan seperti ini.sepertinya sudah lama sekali.sampai dia lupa bagaimana rasanya.

Lain dengan Aubrey yang memilih memalingkan pandangannya ke samping,sambil sesekali menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,mungkin itu salah satu cara untuk menenangkan debaran jantungnya saat David bersikap seperti sekarang ini,mengelus punggung tangan Aubrey dengan ibu jarinya.Aubrey berharap kupu-kupu yang terbang mengitari perutnya mau berhenti.

"Oh shitt! kenapa aku  mendadak salah tingkah.sungguh memalukan.ini bukan lah diriku.aku yakin pasti sekarang pipiku sudah merah merona seperti tomat."

Batin Aubrey dalam hati.

Saat akan melewati sebuah mini market Aubrey berujar agar David menepikan mobilnya dan di balasi anggukan.
Sebenarnya David ingin ikut turun menemani,tapi di tolak dengan alasan hanya sebentar,dia pun menurut.

Setelah membayar beberapa belanjaan nya,Aubrey pun langsung berjalan keluar,namun langkahnya terhenti saat mendengar deringan ponsel di dalam tas kecil nya,menandakan ada sebuah panggilan masuk.ketika dia ingin menerima panggilan itu,tiba-tiba saja terputus.Aubrey pun mengerutkan dahinya,dan melihat nomor tak di kenal yang tertera di layar kaca itu.
Tak ambil pusing dia pun memasuk kan kembali ke dalam tas yang tersampir di sebelah bahunya.

Matahari semakin menampak kan cahayanya,menembus ke dalam jendela dengan tirai yang sudah tergeser ke samping,seperti mengisyaratkan cahaya itu untuk masuk.Aubrey pun mulai membuka mata nya,tanda dia telah kembali ke alam nyata.

Tiba-tib Aubrey teringat akan sesuatu.dia berfikir..apa kah yang terjadi semalam benar-benar nyata atau hanya mimpi.dia mencoba mengguling kan badannya ke kanan,lalu ke kiri.berusaha berfikir keras dan meyakinkan kalau itu nyata bukan lah mimpi.di saat yang bersamaan ponselnya pun berbunyi.tanda sebuah pesan telah masuk,dia terduduk dan menyilangkan ke dua kakinya.meraih ponsel itu di atas nakas yang bersebelahan dengan ranjang tidurnya.

From David;

"Kau sudah bangun?
Lima belas menit lagi aku sampai,bersiaplah.kita berangkat ke kampus bersama."

"Ok!."

Balas Aubrey singkat.sambil memanyunkan bibirnya.

" tak ada kah kata yang lebih romantis?"batin nya.

"Arrghhhh....kembalilah tidur dan mimpikan lelaki itu seperti     apa yang kau hayalkan barusan brey."
  Ucap nya pada diri sendiri.

Ting!!

Sebuah pesan dari david kembali muncul.

"I love u my Dear"

Spontan Aubrey langsung membekap mulut dan kembali menghempaskan tubuhnya di atas ranjang.seperti orang tak waras,dia tak henti-hentinya tersenyum sambil menatap langit-langit di atas.

Aubrey PoV

"Hey!
Ada apa dengan mu?
Kenapa dari tadi cengar-cengir sediri.apa kau salah makan sesuatu?"

Tanya jully,memastikan ku baik-baik saja.sedangkan lily sedari tadi hanya diam dan sesekali tersenyum ke arah Ku dan Jully. saat ini kami bertiga sedang berada di danau buatan belakang kampus,karena kelas kita telah usai beberapa menit yang lalu.
Lily,David dan Nick berada di satu jurusan yang sama,yaitu Bisnis.sedangkan Aku dan  Jully berada di jurusan Design.

"Entah lah..aku hanya merasa sedang bahagia saja."jawab ku seadanya.

"Kau berhutang cerita pada ku Brey,pasti ada sesuatu yang kau sembunyikan.ayo cepat katakan.atau akan ku cari tau sendiri."ancam Jully sambil memicingkan matanya padaku.

"Woww!!slow down.."balas ku pada nya.

"Apa kalian ingin sesuatu?
Aku ingin membeli minuman."
Tawar lily menengahi perdebatan tak pentingku dengan Jully.kami pun langsung menoleh bersamaan.

"Ide bagus lily,aku ingin segelas jus dan biskuit."sahut Jully.

"Aku ikut dengan mu saja Liy potong ku,karena merasa tak enak pada nya.

"Tak perlu,aku bisa sendiri bukankah cafetaria hanya beberapa meter dari sini?"

"Baiklah,aku pesan sama dengan Jully,jus dan..kentang goreng.maaf merepotkanmu."

"Sudah lah,tak apa."Lily pun tersenyum sambil mengibaskan tangannya,lalu bergegas pergi.

Saat Lily berjalan menjauh,tak sengaja berpapasan dengan David.dia pun tersenyum kaku,dan David pun membalas nya.

"Hai Liy,apa kau melihat Kekasihku?"tanya David

"Ap..apa?"ulang Lily tak yakin dengan apa yang di ucapkan lelaki tampan di hadapannya saat ini.

"Maksut ku,apa kau melihat Aubrey?"David lupa kalau hanya Nick lah yang baru mengetahui tentang hubungan barunya bersama Aubrey.

"Oh..dia bersama Jully di danau belakang kampus."

"Baiklah.terimakasih Lily."David pun segera menjauh, meninggalkan Lily seorang diri sambil menatap punggung lelaki itu yang semakin tak terlihat oleh pandangannya.

"Aku tidak tuli,secepat inikah kalian?
Tenang saja Nerd,-
Mungkin tak lama lagi aku akan melihat mu lupa bagaimana cara untuk tersenyum.
"Aubrey Gwendelion"

Ucap Lily pada dirinya sendiri,sambil menatap dimana David sudah tak terlihat lagi,lebih tepat nya terdengar seperti bisikan.setelah itu dia berjalan menuju kafetaria dengan senyum aslinya,bak penyihir yang menemukan mangsanya.

~TBC.....

Segini dulu.maaf kalo banyak typo terbang ke mana-mana.hehe...
Maafkan penulis yang masih amatir ini.hiks.hiks...

Btw,yang bikin semangat nulis next chapter itu adl...vote dan coment.so...sediakan waktu kalian beberapa detik saja!thanks gaessss!!!







YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang