Day13

216 39 3
                                    

Aku pernah percaya kepada seseorang  yang telah merubah rasa kepercayaanku menjadi sebuah ke kecewaan

Nadya merasa senang karena malam ini sindy dan imel menginap dirumahnya

"kalian tau ga sebenernya gue ini udah lama kangen kalian" nadya memeluk sindy dan imel

"gue juga sama" jawab sindy

Setelah beberapa menit mereka berpelukan imel menanyakan sesuatu kepada nadya

"terus kalo lo kangen kita, kenapa lo ga suka ikut nimbrung di grup chat nad?"

"gue pengen banget ikut nimbrung di chat tapi"

"karena salsa?" imel menjawab

"ko lo tau?"

"iya gue tau dari redi"

"lo tau redi juga? "

"orang dia sodara gue" ucap imel dengan nada menertawakan

"lo ga kasih tau dari awal sih kalo lo sodara redi"

"heem lo deket ya sama redi"

"cie nadya" celetuk sindy

"gue temen doang, udah udah berisik"

Ketika sedang asik berbincang tibatiba suara handphone nadya berdering

"nad hp lo bunyi" ucap sindy memainkan hp nya

Nadya berjalan ketempat dimana hp itu berada

"ngapain sih malem malem gini nelpon" ucap nadya dalam hati

Nadya membawa handphonenya tanpa mengangkat panggilan masuk dari redi

"Nad liat deh ini tempat kuliner kece banget" sindy melihatkan handphonenya

"iya kali kali kita meet kesana" ucap imel

"setuju banget"

Ketika nadya berjalan ketempat tidur dimana sindy dan imel sedang berada disitu, dan ternyata suara handphonenya berbunyi kembali

"nad angkat telepon lo" ucap sindy

"ishh gara gara lo malem ini gue keganggu" ucap nadya mengangkat telepon dari redi

Nadya berjalan kembali kearah jendela dan duduk membawa kursi

"heh lama amat angkat telepon gue"

"lo ngapain malem malem nelpon gue"

"ya gue pengen mastiin lo aja lagi ngapain"

"nad siapa yang nelpon lo?" ucap sindy

"cuman temen doang"

"iya siapa?" imel bertanya

"sodara lo"

"maksudnya redi? ciee" ucap mereka berdua

Nadya mengode kepada imel dan sindy agar mereka berdua tidak berisik

"hallo nad, lo ngobrol sama siapa?"

"temen smp"

"coba lo pindahin ke vidiocall jangan telpon"

"mau ngapainsih" nadya berdecak kesal

"cepet nad"

"iya sabar"

Nadya mengalihkan dari panggilan suara menjadi vidiocall

"ngapain?"

"ko muka lo merah gitu nad, lo sakit? kenapa lo gabilang kalo sakit nad"

"gue sama sekali ga sakit, gue kesel aja sama lo malem malem gini nelpon"

"lo teleponannya sambil tiduran nad tar sakit maafin gue, sekarang lo jalan ketempat tidur lo dan gabung sama temen lo yang udah tidur, tapi jangan lo matiin dulu telepon dari gue"

"iya bawel"

Nadya berjalan dan berbaring ke tempat tidur, dia menaruh handphone di meja yang terletak dipinggir ranjang

"lo mau ngapain red?"

"udah lo baring aja disitu"

Nadya berbaring dan terus menatap kearah handphone yg berada dimeja

"lo ngapain bawa gitar?"

"gue mau nyanyiin lo sampe lo tidur"

Redi mulai memainkan gitarnya dan bernyanyi

lagu fix you dari coldplay yang dinyanyikan oleh redi kepada nadya

Sedikit demi sedikit mata nadya mulai menutup, ketika mata nadya suda menutup redi berhenti memainkan gitarnya

"nad dalam waktu tiga puluh hari ini, gue bakal bikin lo move on dari semua laki laki yg pernah nyakitin hati lo, night nad"

There's love in our friendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang