Chapter 03

370 17 0
                                    

Ika-nee... hadir dengan chapter baru (>~<)/
Yaa... walau chapter ini, harus di ketik ulang gara-gara inseden itu.. -_-

Len: bilang aja... ke hapus *face*
Me: Len-kun.. *evil smile* apa kau tak mau bahagia bersama Rin-chan kan
Len: ehh... jangan gitu dong Ika-nee yang manis.. *memohon* aku harus bahagia bersama Rin
Rin: Len.... *blusshh*
Me: oke.. kalau itu *smile* baguslah

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kediamaan Kasane atau Akita

"Dasar anak kurang ajar... jangan gunakan egomu untuk mendapatkan pemuda itu."maki seorang pria paruh baya merah yang panjang itu dengan marah

Plak...!!!!

"Ittai..."

Lenka menahan sakit saat sang Ayah menampar pipinya keras, karena kesalahanya itu membuatnya mengigit bibir nya.

"Apa maksudnya.. kau membully adikmu sendiri Lenka?"teriak pria itu yang ternyata Ted.

"Tapi..! Tou-san.. itu bukan salahku.. itu salahnya Rin.."bela Lenka tak suka

"Jangan berbohong... Tou-san.. sudah tau tentang masalah itu?"ucap Ted marah

"Touuuu saaan..."teriak Lenka

"Sudah.. Lenka lebih baik kau mengaku saja..."saut Rinto datar

Lenka menatap Rinto kesal.. mengapa kakak kembarnya tidak mau membantunya pikirnya

"Yang dikatakan Rin-kun benar.. lebih kau mengaku saja.."balas Ted

"Aku tidak mau..."ucap Lenka

Ted hanya menghelang nafas atas perilaku anak kembarnya yang sudah kelewatan batas

"Tou-saaan.. tidak punya pilihan lain selain kau di hukum selama seminggu penuh..?"perintah Ted tegas

Lenka melebar mata.. dia tidak mau di hukum sebelum menindas kembali gadis lemah itu, Lenka segera mengeleng kepala

"Itu tidak adil.. Tou-san.."bela Lenka tidak terima dirinya dihukum

"Kembali ke kamarmu Lenka.."perintah Ted tegas

"Tidakk..."

"LENKAA!!!?"teriak Ted tegas

Lenka mendengus kesal lalu berlari ke dalam kamarnya di lantai atas

"Ck.. menyebalalkan."maki Lenka

Ted menghelang nafas sesaat, setelah apa yang di lakukan putri keduannya kepada anak bungsunya itu. Tak habis pikir apa yang dilakukan oleh Lenka selama ini hanya ingin seorang pemuda yang tidak tau asal usulnya itu.

"Lenka.. Lenka.. apa yang istimewanya pemuda itu sehingga kau tertarik dengannya."cibir pria itu tidak saat pemuda bermarga Aoba itu memalukannya di kediaman Hibiki

Ini semua salah si hunter bodoh itu, aka Hibiki Lui. Yang menemukan seorang pemuda penuh luka yang mengempar semua warga.

Ted tak akan mengampuni pemuda itu yang membuatnya di permalukaan

Dengan tenangnya pemuda itu menjawabnya.

'Aku tidak mau mengatakan pada kalian, siapa aku sebenarnya?'ucap Pemuda itu sambil memasang wajah dingin

'Dan.. ya! Aku mengenal Ring-san dan Hibiki-san.. kenapa?'lanjut pemuda itu kepada Ted saat itu

'Asal anda tau... jika bukan Baa-san.. yang memberi tau tentang penghisap darah itu.. mungkin kota ini sudah tamat..'ucap pemuda itu memandang keluarga Akita dengan dingin.

Promise, Vampire Prince [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang