Oneshoot
Judul : Karaoke
Cast : Mark Tuan Got7 & You🐥🐤🐥
Hari ini adalah ulang tahun tunangan ku, Mark. Kami berdua merayakannya di tempat karaoke.
Sekarang, Mark sedang dalam keadaan sangat mabuk, aku menggeleng-gelengkan kepalaku heran melihat tingkahnya.
"Nuna-ya.. Biarkan aku bermain dengan klirotismu.." ujarnya gila. Sudah berkali-kali dia meminta bermain di miss V ku, katanya ia hanya akan bermain dengan jarinya.
Bukannya aku tak percaya dengan kekasihku, tapi dia jelas-jelas sedang mabuk. Bisa saja dia akan berbuat yang lebih dari itu. Tapi aku tidak begitu khawatir karena minggu depan kita akan menikah.
"Nuna-yaaa.. Jeball nuna, jangan menyiksaku seperti iniii."
Kasihan melihatnya, akupun menurunkan rok milikku, menyisakan cd hitam yang transparant. Aku naik ke pangkuannya. Mark dengan sigap langsung menusuk miss V ku dengan 2 jarinya.
Jarinya mengocok holeku, aku mendesah nikmat, "Aah.. Ahh.. Mark."
Bibir Mark tak diam, dia menaruh kissmark di leher jenjangku.
"Nuna, cdmu menghalangiku," celetuknya.
"Kalau begitu, robek saja," jawabku gila. Sepertinya, aku sudah dipengaruhi alkohol.
Menuruti kata-kataku, Mark langsung merobek cdku dengan mudah. Tangannya semakin gencar mengocok isi hole ku. Yang sebelumnya hanya 2 jari, sekarang menjadi 3.
"Aaah.. Akuhh ingin keluar markhh." Dinding vaginaku sudah bekedut menandakan datangnya orgasme. Mark mempercepat gerakan jarinya membuatku mendesah panjang bersamaan dengan orgasmeku.
Mark tidak menyediakan jeda sedikitpun. Tangannya terus bergerak tanpa henti.
"Aaakhhh... oouchhh, fast daddyhh!"Rasa nikmat meliputi seluruh pikiranku. Aku tak peduli lagi jika kekasihku melakukan hal yang lebih dari ini. Dan entah aku gila atau bagaimana, aku membuka res dress ku, lalu berusaha membukanya.
Mark yang tadinya sibuk dengan bagian bawahku, seketika mendongak.
"Puaskan bagian atasku juga Chagi~" ujarku.
Mark tersenyum puas dan langsung menerkam dua gundukan milikku. Milikku ia remas dengan cepat, mulutnya terus menghisap putingku.
Ciumannya naik ke mulutku. Sembari meremas, ia melumat bibirku, bermain dengan lidahku.
Aku sangat puas dengan permainannya. "Markhh.. aaah.. berikan milikmuhh, oouchh.."
Mark menuruti perintahku. Ia membuka celananya, miliknya benar-benar sudah terlihat sesak di sana. Begitu membuka cd miliknya, batang panjang nan lebar itu berdiri gagah, semakin memancing nafsuku.
kubuka mulutku begitu Mark menyodorkan miliknya. Kujilat benda itu sembari sesekali mengeluarkannya dari mulutku lalu mengocoknya cepat.
"Aaahh.. nikhmath sekalihh, sayangh ooohmm, eehhm.. teruskanhh, fasterhh," cerocosnya.
Dapat kurasakan miliknya mulai membesar, bertanda sesuatu akan keluar.
Crottt
Cairan yang keluar itu seketika ku telan. Mark menyudahi kegiatannya di mulutku, lalu kembali memuaskan ku.
"Nuna, ayo coba gaya lain," ajaknya. Aku mengangguk mengiyakan.
Aku merubah posisiku jadi menungging membelakanginya. Lalu tanpa aba-aba Mark menusuk lubangku.
Aku sedikit berteriak karena rasa sakit yang melanda.
"Apakah sesakit itu? Mian nuna, aku akan memelankannya," celetuknya sambil meringis pelan.
"Tak apa, cepat kan saja gerakanmu."
Dan entah berapa jam yang kami habiskan di ruang karaoke untuk melakukan 'itu'. Walau begitu, Mark tetap belum puas, dia janji akan melanjutkannya dengan lebih banyak ronde lagi saat kami menikah. Katanya, dia juga akan memajukan tanggal pernikahan.
END
🐤🐥🐤
Sip, makasih udah baca chapter ini. Jika kalian tertarik, tambahkan cerita ini ke perpustakaan dan jangan lupa vote & comment sebagai bentuk penghargaan buat author.
Kalo ada kritik, silahkan diketik pada kolom comment agar dapat menjadi pelajaran bagi author.
Sekian.
[12.11.17]