Secercah Kisah tentang PPAK

4 1 0
                                    


Sebelum aku mulai bercerita panjang lebar,perkenalkan,namaku Nova Ayu Riskiyani , panggil saja Nova,kini aku duduk di bangku perkuliahan program sarjana pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, fakultas bahasa dan seni ,universitas negeri Semarang (Unnes). Aku bersyukur bisa masuk kesana melalui jalur SNMPTN ,jadi aku tidak harus berperang dengan soal-soal SBMPTN yang kata teman-teman sangat menjemukan. Setelah melewati serangkaian prosedur mulai dari registrasi administrasi hingga daftar ulang,akhirnnya akau secara resmi menjadi salah satu anggota keluarga besar Unnes. Tidak berhenti di situ,setelah upacara penerimaan mahasiswa baru pada tanggal 17 Agustus 2017 dilanjutkan dengan program pengenalan akademik dan kemahasiswaan (PPAK). Itu semacam acara MOS sewaktu kita di sekolah dulu. PPAK Unnes dibagi menjadi 2 bagian yaitu PPAK universitas dan PPAK fakultas. Seperti yang sudah aku beritahukan sebelumnya bahwa aku termasuk fakultas bahasa dan seni (FBS) yang juga biasa disebut kampus ungu karena FBS sendiri memang identic dengan warna ungu.


PPAK unniversitas berlangsung selama sehari saja di lapangan fakultas ilmu keolahragaan (FIK ) yang diikuti oleh semua mahasiswa baru. Yang paling kuingat adalah kami seluruh mahasiswa baru FBS berangkat bersama dari kampus ungu menuju lapangan dengan berjalan kaki dan membentuk suatu barisan panjang seperti ular dengan memekai slayer berwarna ungu sebagai identitas kami. Di barisan terdepan berkibar bendera FBS yang dibawa oleh kakak tingkat . Kami menyanyikan yel-yel di sepanjang jalan hingga menarik perhatian semua mata untuk melihatnya. Satu yang kupikirkan saat itu, aku bangga menjadi bagian FBS yang sangat kompak,loyal,kreatif, dan berani tampil beda.


PPAK universitas selesai dan dilanjutkan dengan PPAK fakultas pada esok harinya di kampus FBS.Kami diharuskan memakai kemeja panjang berwarna putih,bawahan berwarna hitam,berdasihitam,bersepatu pantofel,tidak lupa kaos kaki putih di atas mata kaki serta ikat pinggang dan eitts jangan lupakan kartu peserta yang sebelumnya sudah kami buat dengan susah payah dengan mencurahkan banyak waktu ,tenaga dan biaya. Kedengarannya memang alay tapi biarlah,setidaknya itu yang aku rasakan. Aku datang ke kampus pagi sekali dengan berpakaian sesuai ketentuan . Sesampainya di sana, kami disabut oleh para kakak tingkat dengan wajah garangnya padahal sebelumnya mereka sangat baik dan perhatian kepada kami. Kami diteriaki dan dimarahi saat melakukan kesalahan seperti tidak memakai pakaian sesuai ketentuan atau salah membuat kartu peserta. Aku terkena marah karena kartu pesertaku salah ukuran,namun akau masih beruntung hanya dimarahi,karena teman-teman yanglain ada yang disuruh untuk meminta maaf pada pohon,langit,dan juga bertanya pada rumput yang bergoyang. Sungguh sangat konyol bukan? Yah meskipun kami tahu jika para kakak tingkat itu hanya bersandiwara namun tetap saja kami merasa takut dan sakit hati bahkan ada yang sampai menangis dibuatnya . Namun, itulah yang mewarnai kegiatan PPAK kami.


Tak terasa, kegiatan itu berlalu begitu cepat dan diakhiri dengan penampilan dari kakak tingkat yang sangat menggelikan. Mereka berpenampilan layaknya orang gila yang berpakaina compang-camping tidak karuan.para kakak tingkat lelaki ada yang telanjang dengan hanya bercelanakan kantong plastic,ada juga yang ditutup dengan memakai kardus, karena aku ada di depan aku merasa risih sendiri melihatnya,kalian bayangkan saja. Sedangkan kakak tingkat yang perempuan keabnyakan memakai daster yang telah sobek dan tubuh mereka dipenuhi cat . kami menari dan menyanyi bersama dan hilanglah semua rasa lelah kami sebelumnya. Aku merasa terharu karena para kakak tingkat menyambut kami dengan sangat meriah dan dengan tangan terbuka lebar. Tidak sampai itu saja,masih ada pesta penyambutan yang lebih seru karena itu merupakan acara puncak. Acara itu diisi dengan berbagai penampilan baik dari kakak kelas maupun dari kami sendiri. Sungguh, sepertinya aku kan merindukan masa-masa itu.

Tentang PPAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang