『美しい王子』
▱❝Pengumuman, pengumuman..
Telah menghilang anak termuda dari Raja Donovan Wyschardus,
dan barang siapa yang menemukan sang anak,
berhak untuk menikahinya..❞
Seisi kerajaan Stannia gempar. Anak termuda dari rajanya telah menghilang selama tiga hari ini, dan tidak ada yang berhasil menemukannya. Semua pemuda di wilayah itu telah berusaha mencari, tentu saja karena iming-iming dapat menikahi sang putri.
Putri itu bernama Carmen Wyschardus. Terakhir kali dia terlihat di publik sekitar 8 tahun yang lalu, disaat usianya baru menginjak 12. Saat itu ulang tahun sang ibunda, ratu dari kerajaan Stannia. Semua mengingat bagaimana cantik parasnya, lentik bulu matanya, dan bersih kulitnya meskipun dia baru berusia dua belas. Hilangnya Carmen tentu saja menjadi kesempatan emas bagi semua pemuda yang ada di penjuru kerajaan, terutama para pemuda yang bermimpi untuk menikahi putri cantik itu.
▱
"Elrios! Putri masih menghilang! Kita masih punya kesempatan untuk menemukannya!" Seorang pria bersurai coklat tua menghampiri temannya yang sibuk menikmati segelas minuman di sebuah bar. Elrios tersedak birnya, pria berbadan tegap itu lalu bertanya-tanya, bagaimana bisa rekannya yang bernama Ethan ini terlampau antusias terhadap kabar hilangnya sang putri?
"Lalu?" Elrios meneguk lagi birnya, hanya sedikit. Dia lebih tertarik dengan ocehan Ethan kali ini. Mereka berdua berteman cukup lama. Dia tau Ethan bukan tipikal orang yang peduli dengan masalah istana. Dia selalu lebih memilih bermain-main daripada ikut mengurusi persoalan pemerintahan. Apatis.
"Ayolah! Kau seperti tidak tau betapa cantiknya putri itu! Apa kau tidak ingin menikahinya, huh?"
"Tidak," Jawab Elrios sambil menggeleng kecil, "lebih baik aku pergi berburu besok daripada mencari putri yang bahkan wajahnya sekarang sudah tidak aku kenali."
"Oh, ayolah!" Ethan kembali merengek. Semenjak 8 tahun yang lalu, Ethan bisa dibilang jatuh cinta akan paras sang putri. Saat itu dia berusia 17, dan dia melihat arak-arakan karnaval untuk merayakan ulang tahun sang ratu. Carmen saat itu berjalan dengan mengenakan gaun berwarna merah tua. Rambutnya yang hitam kelam disanggul, mempertontonkan lehernya yang jenjang. Cantik, demi apapun, Carmen itu cantik. Delapan tahun sudah dia menunggu, mana mau dia menyia-nyiakan kesempatan ini?
"Atau begini saja," Ethan melanjutkan perkataannya dengan nada yang lebih serius, "akan kuberikan kau 100 keping emas jika kau mau membantuku untuk menemukan sang putri. Kau punya kenalan orang dalam di istana kan?"
"Aku? Kau pikir aku punya?" Elrios memiringkan kepala, seolah meyakinkan ketidaktahuannya tentang isi istana.
"Hei, aku tau sepupumu itu koki kepala di istana! Jadi kau jangan membual, huh!"
Elrios menenggak kembali birnya, kali ini senyuman mengejek yang dia perlihatkan pada Ethan.
"Beri aku 500 koin, dan aku akan menemukan tuan putrimu itu dalam waktu tiga hari, setuju?"
Oh, berani sekali kau, Elrios! Efek orang mabuk kah?
Terserah, yang penting ini akan jadi kesempatan emas bagi Ethan! Mungkin dia harus menjual koleksi mantel bulu beruangnya ke pasar besok untuk membayar sebanyak itu.
"Setuju! Tapi ingat! Jika putri Carmen ditemukan, dia akan menjadi istriku!"
"Tentu saja, tentu." Elrios mengkibas-kibaskan tangannya di depan wajah, seolah tidak peduli akan apa yang nantinya terjadi diantara si tuan putri dengan Ethan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pretty Prince
Ficção Geral❝ Barang siapa menemukan anak raja, maka berhak menikahinya.❞ Sayangnya, mereka tidak menjelaskan apakah si anak perempuan atau pria. Elrios hanya mencari Carmen karena dibayar, dia lebih suka berburu daripada mencari si tuan putri. Carmen tidak mau...