Option •Jeon Wonwoo• (COMPLETED)

7

flashback

ada pasangan yang sedang menikmati pemandangan malam kota seoul dari balkon kamar mereka, lebih tepatnya hanya sang perempuan yang menikmati.

dengan posisi, sang perempuan bersandar nyaman dibahu sang lelaki.

"won, besok bisa temenin nyari kado?"

"hm?" wonu masih lanjutin ngetiknya.

"bisa gak?"

"gak"
"besok ada rapat"

terdengar helaan nafas kecil dari sang perempuan--sejeong.

karna kesel, akhirnya sejeong berdiri dan ninggalin wonu.

"mau kemana?" tanya wonu sambil masih ngetik dilaptopnya.

"pulang" sejeong udah make mantel sama tasnya, tapi pelan-pelan, berharap wonu bakal nyegah dia buat pulang.

"oh"
"yaudah"
"hati-hati"

tanpa mengalihkan sama sekali pandangannya dari laptopnya.

sakit.

itu yang dirasain sejeong saat ini.

"nu, kamu beneran gakbisa nemenin aku beli kado?"

ada jeda dari ucapan sejeong.

"kado buat aku?"

tak

setelah huruf terakhir yang wonu ketik, dia langsung mengalihkan pandangannya jadi ngeliat sejeong.

wonu langsung ngecek hpnya. dan ya bener besok adalah hari ulang tahun sejeong.

wonu bener-bener ngerutukkin dirinya sendiri.

"lupa kan?"

wonu natap sejeong lagi.

sejeong senyum miris

"tahun kemaren juga gini"
"urusin aja kerjaan kamu won"

cklek

"aku pulang"

brak

4 hari setelah kejadian itu wonwoo sama sejeong lost contact. gak. mereka belum putus. anggep aja 4 hari ini mereka saling instropeksi, atau lebih tepatnya cuma wonwoo yang harus instropeksi?

hari ini, malam ini wonu udah niat buat ngasih kejutan ke pacarnya kado ulang tahun sekaligus permintaan maafnya.

dimulai dari ngajak sejeong pulang bareng.

but,

disana, sejeong baru aja pergi sama laki-laki lain dengan saling bergandeng tangan.

gak usah ditanya, gimana emosinya wonwoo sekarang.

cklek

"si--"

wonu narik kasar tangan sejeong sambil natap tajam laki-laki dihadapannya.

"nu, lepas, sakit!"

"diem"

aura wonwoo bener-bener beda. banget.

gelap.

sangat gelap.

laki-laki dihadapan wonwoo gak tinggal diam, dia mulai ngerebut sejeong balik.