Kamu adalah lembaran di masa lalu yang mungkin aku harapkan dilembaran berikutnya.
-Open your heart-
_________________________________
Dikelas 12 IPS 3 Aldio sedang duduk santai dengan kaki dinaikan ke meja,para teman sekelasnya udah biasa melihat tingkah anak itu .
"Huh!!!apes banget gue" ucap azka tiba tiba.
Dio hanya menatap sekilas lalu dia lanjut dengan bermain game kesayangannya(Pou)
"Yo lo gak mau nanya gitu gue kenapa?"
"Gak"
"Dasar lo-_gue lagi galau nih butuh hiburan yang seger yo"
"Yaudah beli sirop ajjh beres"
"Ngelawak lo?haha kebanyakan mainin si pou jadi krenyes"
"Gak"
"Hey bro!!! gimana ka?jadikan, lo neraktir kita atas resminya lo sama si Raisa itu?" tanya galih dengan wajah bersinar.
"Ah sial,gue kan maunya sama si Amara,masa dapet temennya gak asik"
"Ya lagian lo kenapa malah nembak Raisa Raisa itu?tapi mungkin nih yah udah jodoh kali" ucap Galih santai.
"Ya gue malu lah,masa seorang Azka ditolak sebelum nembak tuh cewek,yaudah gue lampiasin sama temennya" jawab Azka santai.
"Emang lo gak jadi nembak tuh cewek?" tanya Dio pura pura memastikan
"Gak,dianya ajjh kabur-_dasar cewek maunya sama yang lebih bening" ucap azka kesel
"Iyalah kan lo buluk ka" ucap Raffa tiba tiba.
"Baru nongol udah nistain orang,bisa gak sih tu mulut di lakban"
"Ya gak bisa dong,gimana gue ntar mau ijab kobul sama istri kalau mulut gue lo lakban"
"Ya pake pantat ajjh ijab kobulnya biar anti mainstream."
"O a j a y a k a n" ucap Galih.
"Si Jeno kemana?" tanya dio
"Biasa sama alexa"
"Gak bosen apa tu anak sama satu cewek yang galaknya naudzubillah?"
"Emang elo Ka?playboy jadi jadian cih!"
PLETAK!!!!!
"AISSHHH sakit nyedh-_"
"Raisain"
"Rasain nyedh bukan Raisain,mentang mentang udah jadian sama mbak Raisa"
Amanda pov
Ternyata bener,ada yang fitnah gue sewaktu dulu.
Flashback
"Ekhem jadi gini ra....
" dulu waktu kita Smp Aldio pernah punya pacar bukan pernah tapi sering"
Gue hanya diam gak menyela apapun.
"Tapi dia selalu kena teror cewek misterius,dan itu selalu tercantum nama Amara tapi gue gak tau Amara yang mana aishhhh"ujarnya dengan nada kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Your Heart
Teen FictionBukan tentang bagaimana mencintai,bukan tentang bagaimana menyayangi,tetapi tentang bagaimana menunggu yang dibalaskan luka,rindu yang dibalaskan air mata,dan harapan yang dibalaskan penyesalan.
