Jika kamu tau kebenarannya lantas untuk apa kamu pura pura?seolah olah tidak peduli,semunafik itukah kamu tentang hati.
.
.
-open your heart-____________________________________
"Mah pah besok kevin bakal pulang agak malam yah"
Keluarga Amara sedang makan malam,tiba tiba Kevin berbicara minta izin untuk pulang telat.
"Emang kamu mau kemana bang?"
Tanya Shasa lembut,Shasa bukan berarti tidak tegas namun dia lebih baik selalu bersikap lembut daripada keras.
"Pesta temen mah"
"Emang Abangke ku tersayang punya gandengan buat kesana?"
Ledek Amara, dengan menekankan kata 'Bangke' karena ia senang memanggil Abangnya seperti itu."Punyalah,eh itu nama gue udah bagus Kevin lo malah ganti Bangke gak laik gue no no no"
Halah ketiban nama doang sosoan-_nama kaya rongsokan ajjh bangga hih.-batin Amara sinis
"Udah cocoknya gitu bang with Ke"
"Aish awas lo ya dasar kutu aer"ledek Kevin
"Kutu rambut"tidak kalah pedas Amara membalas ucapan kevin
"Amara hormati orang yang lagi makan bisa?" ucap papah tegas.
Seketika Amara kicep😊karena Amara masih trauma dengan hukuman yang beri sang ayah takutnya dia disuruh motong rumput lagi nanti.
Sedangkan kevin sudah menahan tawa nya.
Duk!!
Hahaha mampus emang enak gue tendang-batin Amara puas
Seketika kevin melotot karena Amara berhasil menendang kakinya di bawah meja.
"Apa abangke-"
"Panggil yang bener Amara putri"ujar sang ayah.
"Wleee"
Syaland lo bangke-_
"Awas lo"
"Amara !!!!!"
"Eh.. Iya pah"
Selesai makan,Amara bersama keluarga menghabiskan waktu untuk nonton,tapi berbeda dengan Amara dia malah asik bermain handphone.
"Pah boleh gak kevin bawa temen nginep?"
"Siapa?cwek?cwok?" tanya papah
"Cowok lah pah-_masa cewek,ntar kalau kevin khilaf gimana?"
"Oh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Your Heart
Teen FictionBukan tentang bagaimana mencintai,bukan tentang bagaimana menyayangi,tetapi tentang bagaimana menunggu yang dibalaskan luka,rindu yang dibalaskan air mata,dan harapan yang dibalaskan penyesalan.