[14] Changed

856 52 1
                                    

Warning : OOC, Gaje, typo bertebaran. :v

Selamat membaca...



Hari yang sangat indah untuk menikmati suasana di pagi hari. Di sebuah mansion megah terdapat sebuah kamar yang berisi seorang perempuan yang masih bergelung di mimpinya. Padahal waktu sudah menunjukkan angka enam lebih lima menit. Sinar matahari menembus tirai jendela yang tidak tertutup sepenuhnya dan menerpa wajahnya. Hal itu menyebabkan perempuan tersebut terusik dan terpaksa membuka matanya.

Hinata -perempuan itu- segera duduk dan meregangkan otot-ototnya. Karena semalam ia begadang mengerjakan tugasnya yang sudah menjadi kewajiban seorang Ketos. Hari ini adalah hari libur tepatnya hari minggu. Ia tidak bisa jogging hari ini. Karena ia terlambat bangun.

"Rasanya ingin kembali tidur. Hoamm!" Ucapnya sambil menguap. Ia mengucek-ucek matanya.

Hinata mengambil handphone yang terletak di meja kecil yang ada di sebelah tempat tidur. Ia membuka pesan dari teman-teman pemain basket setimnya.

From : Ino-chan
Messages : Hinata, ayo kita pergi ke taman kota. Disana pemandangannya sangat indah apalagi ini musim semi. Sakura sedang bermekaran.

Hinata tersenyum membaca pesan itu. Tangannya men-scroll ke bawah.

From : Fuu
Messages : Mumpung minggu, ayo pergi ke karaokean. Kita nyanyi bersama. Bisa ajak teman yang lain tapi jangan ajak si Ino itu.

Hinata menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat pesan dari Fuu. Banyak yang meng-sms dirinya entah itu teman sekelasnya ataupun para fansnya. Hinata menatap sendu pada handphonenya.

Hinata langsung menaruh hp nya ke kasur. Ia segera beranjak ke kamar mandi tanpa membalas pesan teman-temannya. Dia butuh ketenangan hari ini. Dan ia mungkin akan menonton anime seharian di kamar. Jangan tanya kenapa ia suka anime. Karena saya juga tak tau :v

Hinata segera keluar dari kamar mandi setelah menunaikan ritual mandinya. Perutnya sudah melilit pertanda harus diisi. Kakinya melangkah menuruni tangga menuju dapur.

'Sepi sekali.' Batinnya sambil tersenyum miris.

Ia teringat lagi dengan kejadian beberapa tahun lalu yang mengubah semuanya. Rumah yang kini sepi berbanding terbalik dengan yang lalu.

'Au ah! Nonton anime aja.' Batinnya sambil membawa beberapa snack untuk camilannya.

The Famous Girl ♡

Brak!

Suara hantaman dua benda beradu keras menggema di sebuah ruangan. Pelakunya adalah laki-laki paruh baya yang mempunyai mata emerald. Ia memijat pelipisnya untuk menghilangkan pusing yang melandanya. Entah kenapa pagi-pagi harus disuguhi beberapa kerjaan yang terus menumpuk.

"Aku butuh istirahat." Gumamnya sambil menghela nafas lelah.

Tok tok tok

"Masuk."

"Hyūga-sama, ini ada beberapa dokumen yang harus anda tanda tangani." Ucap laki-laki yang masuk sambil membawa setumpuk kertas dan meletakkannya ke meja atasannya.

"Hahh.. aku lelah, Kou." Keluhnya.

"Hyūga-sama, maaf jika saya menambah beban anda. Saya tidak bermaksud begitu." Ucapnya sambil membungkukkan badan 90°.

The Famous GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang