●●13●●

34 2 0
                                    

Bagian dari tigabelas

Bagian dari tigabelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●ADEL & GANTA●●

🌹●●Liquid●●🌹

Ganta hanya diam di dalam mobilnya dengan pandangan lurus kedepan. Menatap ke arah jalan yang menuju komplek tempat tinggalnya. Adel yang duduk di sebelahnya tengah mencat kukunya menggunakan kutex dengan kaki yang di silang sebelah.

"Gimana sekolah kamu hari ini sayang?" Desi yang duduk di kursi depan, yaitu kursi di samping supir menoleh ke belakang dimana ada Ganta dan Adel yang duduk berdua.

"Baik ,Ma."

"Aku mau ke bang Anta." Ujar seorang anak kecil dengan memakai seragam berwarna putih dan celana yang berwarna kuning terang.

"Sini sama Abang." Ganta tersenyum sumringah menyambut Didan ke dalam pelukannya, Adel yang melihat itu hanya acuh tak acuh sambil terus mempercantik kuku-kukunya dengan berbagai macam warna.

Didan merupakan adik dari Ganta dan Adel. Didan itu anak dari Desi, Mamanya Ganta dan Neon, Papanya Adel. Tapi Didan sendiri lebih senang jika di dekat Ganta. Sebab, Adel sangat acuh kepadanya, bahkan Adel seperti tak menganggap Didan adiknya.

"Kak Adel lagi ngapain?" Tanya anak itu kepo ,wajahnya ia condongkan ke tangan Adel dan saat itu bertepatan dengan adanya polisi tidur ,jadilah Didan terdorong ke depan mengakibatkan tercoretnya ukiran kutex Adel di kukunya.

"Didan!" Bentak Adel dengan mata melotot.

Ganta segera memeluk Didan dan menyembunyikan kepala anak itu ke dadanya, "Dia ini masih TK! mikir-mikir kalo mau bentak orang!"

Desi langsung mengambil alih Didan dengan membawanya kembali ke kursi depan, "Adel, kamu jangan galak-galak dong sama adik kamu."

"Dia bikin kuku aku jadi jelek Ma!" Adel menunjukan kukunya yang penuh warna dan sebagiannya berantakan karna Didan tadi.

"Kan adikmu nggak sengaja sayang."

"Bodo amat!" Ketus Adel membuang muka ke arah jendela samping. Ganta melirik Adel sinis ,bahkan sangat sinis, "lagian kuku segala di warnain, lo anak sekolah atau tante-tante." Gumam Ganta pelan namun Adel mendengarnya.

"Lo bilang apa, Hah! Mau gue aduin Ayah lagi?!"

"Lo ngadu sana sama si tua bangka ,gue nggak takut!" Balas Ganta tak peduli.

"Ganta! Dia itu Ayah kamu!" Omel Desi kepada Ganta agar anak lelakinya tidak bersikap kurang ajar kepada Neon.

"Aku nggak punya Ayah, aku punyanya Papa dan Papa udah meninggal!"

LIQUIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang