●●14●●

40 3 0
                                    

Bagian dari empat belas


●●ARSIL ATHANA DAKTA●●

●●ARSIL ATHANA DAKTA●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●TARISHA ANDINI●●

●●TARISHA ANDINI●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


●●ASILA ARNETA●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●ASILA ARNETA●●


🌹●●Liquid●●🌹

Pagi-pagi, dimana biasanya seorang Asila Arneta menyunggingkan senyum manisnya saat dirinya menginjakan kaki di sekolah Etitude menjadi sirna karena perkaraan Arsil kemarin.

"Senyuman manisnya mana."

Gadis itu hanya diam lalu memaksakan seulas senyum di depan wajah Arsil, setelah itu Sila turun dari mobil Jeep abangnya dengan wajah tertekuk.

"Cila."

Panggilan Arsil terpaksa menghentikan langkah Sila. Ia balik badan lalu tersenyum, "kenapa abangku sayang."

"Jangan ngambek lagi, ini kan demi kebaikan kamu."

Mau tak mau Sila pun mengangguk sembari tersenyum kecut. "Kalau gitu aku duluan ya." Ujarnya sambil berjalan memasuki gerbang sekolah tanpa menoleh kebelakang.

LIQUIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang