Kita sudah lama berpisah, dengan jarak dan tempat
yang kini saling menyibukkan dengan kesibukan masing-masing.
Namun hati tak dapat berdusta, walaupun hati ini selalu tersakiti
terserat dari hati ini kata "Rindu".
Ingin rasanya kumelampiaskannya dengan cara yang tidak kuketahui.
Tapi bolehkah aku meminta padamu? untuk menghilangkan rasa itu?
Aku hanya ingin memilikimu, walaupun itu terdengar egois.
Tapi harapan itu musnah, itu hanyalah sebuah harapan yang tak kunjung datang.
Aku berharap.....
dan Selalu berharap,,,,
Suatu hari nanti, entah di dunia nyata ataupun di dunia lain,
Kita dipertemukan....
Akankah perasaan itu sama?
Manusia bisa berubah kapan saja, seiring sejalannya waktu.
Tapi ku harap kau berubah menjadi yang lebih baik.
Kau tau yang kuresahkan kini?
Ku takut kau tak mengenaliku disebabkan oleh orang-orang itu.
Aku tak yakin jika kita bertemu, kau membawa rasa yang sama.
Rasa yang ku tanam sejak kita bersama.
Akankah tumbuh secara bersama?
Atau berakhir dengan datangnya seseorang yang merebut tanaman itu?
Ku ingin kau tahu....
aku tak membutuhkan kata-kata mutiara, setangkai bunga, ataupun janji-janji
hanya untuk meluluhkan hatiku.
Hatiku sudah terbuat dari batu!!
yang tak mendengarkan cemohan dari orang-orang hanya untuk membuatku rapuh.
Jadi yang ku butuhkan hanya pembuktian dan pengorbanan.
Apakah aku salah memintanya?
Jika menurutmu belum waktunya, ku maklumi.
Karna itu adalah sebuah keputusan, yang hanya dimiliki kamu, aku, dan setiap insan.
Ku tak bisa mengelak,,,
Setiap keputusan yang diambil adalah suatu hal yang harus dipertanggung jawabkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekumpulan kata
PoezjaJikalau waktu berkata Jikalau jarak mengerti dan Jikalau setiap hembusan angin merasakannya Ingin ku katakan......