Cut Lyana Arlysa Hurleys. Anak kedua dari dua, paling kecil dan sendiri. Ga kebayang kan protect orang tua ke gua...
Ga kayak anak remaja lain. Yang bisa keluyuran, hangout sana sini, direstui bahkan ada yang disinidir2 suruh nyari pacar...
Enak banget jadi mereka.
Dibalik itu ya gua besyukur.. punya orang tua yanh sayanh banget sama gua. Iya sangkin sayangnya pengen grutu sendiri di larang ini itu..
mereka baik
Sangat baik
Hingga terlalu baik
Gua jadi berhati2, buat suka sama orang. Ga tau nyokap ini intel dan punya mata2 segudang
Ga suka si. Cuma ceng2an dikelas doang.. ya biasala kayak . " ciee... si anu suka sama lu"... yaudah yang kena marah siapa?
Gua lah.
Dikira pacaran...
Jadi.
Sering diledekin anak mami.
Dan akhirnya ....
Pertemuan kami berawal dari...
salah satu sahabatku
Tampa sengaja bertemu dengan Daryn
Dikantin sekolah
"Hana ya? Teman Lyana kan?" Temanku dengan cekatan menjawab " iya? Kakak darynkan? Kelas 12" tampa mengatakan sepatah katapun daryn hanya tersenyum kepada temanku tersebut . bell sekola yang menunjukan waktu istirahat telah selesai . Tampa basa basi daryn berjalan cepat sambil mengatakan " Kirim salam pada lyana ya" tampa hana menjawab, dengan sekian detik daryn hilang di hadapan hana.
cintamu tak bisa dipastikan akan datang bersama dengan orang yang tepat atau tidak, bisa saja cintamu datang dari sahabat mu "dulu" atau orang yang tidak kau kenal sebelumnya...
Tapi percayalah
Ada kebahagiaan terpendam, saat kau disukai secara diam2 . Hanya berkirim salam... itu lebih baik dibandingkan dengan hatuh cinta kepada sahabatmu sendiri.
" lyana!!!" Suara hana menggema di koridor sekola saat gua mau memasuki ruang kelas... "gua punya kabar gembira? Lu kenal daryn? Abang kelas? Tau? Coba tebakkk!" Hana berkata padaku dengan penuh semangat, jujur saja Hana adalah salah satu sahabatku yang beda agama tapi tak ada perbedaan denganku . " Apa? Dia mengenalmu? Dia mengajakmu jalan? Atau kau diteraktir?" Gua jawab sambil tertawa... " Dia kirim salam padamu lyana !!!!" Aku terdiam " gua????" .
Who me?
DARYN? SEBENTAR.
AKU TAK MENGENALNYA
OKE.
" Kok gua? Siapa? Gua ga kenal? Yaudahlah. Gua mau ulangan nih." Hana menghembus nafas panjang lalu.mengatakn " dia anak kelas 11 satu gedung dengan kita, bintangnya di Sma . Lu gak kenal ? Ayolah lyana buka matamu. Lu terlalu sibuk berpacaran dengan kuas dan cat2mu!!"
Oke sedikit. Gua mempunyai hoby melukis yang ku dapat dari autodidak. Bertahun2 gua hanya menghabiskan waktu dengan kuas, cat, kanvas... gua jatuh cinta pada mereka dan tak ada selain itu yang berhasil membuatku nyaman.
Jika kau nyaman dengan suatu hal, pertahankan! Jangan lepas.
Leonard Pandaryn Hadley . sebut saja Daryn. Atlet Taekwondo . Mata kecoklatan. Tinggi sekitar 175. Putih. Pirang. Dan dia terlalu cantik untukku
TERLALU CANTIK
DIA BAK IDOLA
disekolahku
Tapi jarang terlihat
Karena dia atlet platnas
Yang sering izin karena TC
Aku sama sekali tak tertarik pada Daryn. Entah apa alasannya.. alasan bodoh dari ku adalah karena dia cantik dan terkenal. Aku tak suka orang terkenal...
Ga masuk akal.
..
Seperti yang kalian tau anak SMA pasti memiliki cowo idaman (pasti) tapi tidak denganku. Hatiku telah membeku 2 tahun yang lalu... masalah yg benar2 serius. Sehingga kunci hati ini harus kubuang jauh2...
Jujur mengingat jatuh cinta
...
Sungguh aku teramat takut. Aku takut kecewa. Aku ga siap terluka. Biarkan aku bahagia dengan diriku sendiri. Aku nyaman. Tak jarang aku terkenal jutek dan berhati batu...
Dan aku akan pindah sekolah...
Daryn hanya cerita secuil kebahagiaanku yang pernah buatku tersenyum...
Shit.
.gua menjijikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Ka, Be Mine ?
RomanceDi akhir tahun kelas 12. Kaka menungkapkan ada rasa yang beda.. siapa sangka gue dan kaka dulu sangat membenci ?