sweet revenge-3

4.6K 343 16
                                    

  Abigail pov

 Aku tiba dirumah 20 menit kemudian, sayangnya aku tidak bisa masuk begitu saja, aku harus  menunggu pintu gerbang di buka oleh John,satpam yg menjaga rumah ini agar bisa memasuki halaman rumah, John melihat wajahku dengan tatapan simpati, untungnya ia tidak bertanya apa-apa . Mungkin wajahku yg berantakan ini sudah menjelaskan semuanya.

 Biasanya, aku sangat mencintai rumah ini, tapi sekarang aku membencinya, karena begitu memasuki rumah, aku pasti akan berpapasan dengan Mom atau siapapun yg ada didalam, dan aku benci jika harus menjelaskan kepada mereka apa yg sedang terjadi. Begitu pintu rumah terbuka, aku masuk dengan mengendap-endap, untunglah tidak ada siapa-siapa disini, aku mempercepat langkahku menuju tangga, namun begitu hendak melangkahkan kaki ke tangga, seseorang mendatangiku dari belakang.

 “Sayang, kau sedang apa?” aku mengernyit begitu mendengar suara Mom.

 “Nothing, aku baru saja pulang dari pesta dan sangat lelah,” jawabku, berusaha tidak terdengar sedih seperti yg ku rasakan sekarang.

 “Oh ya?? Kalian bersenang-senang?” Tanyanya, aku mendengar Mom melangkahkan kaki mendekatiku

 “Yeah. Sangat,” bohongku

 “Aby berbaliklah,tidak sopan memunggungi orang yg sedang  berbicara padamu,” ujar Mom, ia menyentuh bahuku

 “Mom, aku capek, aku mau ke kamarku dan tidur, kita bicara lagi nanti pagi oke?” elakku dan tetap memunggungi Mom

 “Baiklah, kalau begitu Mom ikut ke kamarmu.”

 “Wait!.” suaraku meninggi, “I’m okay, gak usah repot-repot, Mom pasti sibuk”

 “Tidak. Mom tidak sibuk, Aby, kau bertingkah aneh malam ini,” ujar Mom dengan nada bingung

 “Aneh? Tidak kok, aku biasa-biasa saja,” bohongku lagi

 “Yes, you are.” Mom meletakkan kedua tangannya di atas bahuku dan membalikkan badanku

 Sebentar lagi pasti akan datang beribu-ribu pertanyan

 “Sweety! Kenapa kamu menangis?” tanyanya terkejut

 “Tidak ada apa-apa Mom, boleh aku kekamar sekarang?,” aku memohon, berharap ia benar-benar melepaskanku

 “No, my girl was crying and I want to know why.” Mom tetap tidak menyerah

 “Baiklah, tapi bisakan kita ceritanya di kamarku saja?” pintaku

 Mom mengangguk setuju dan menarik tanganku menaiki tangga.

 Aku dan Mom duduk di sofa yg ada dikamarku, kamarku dipenuhi dengan pernak pernik berwarna pink dan putih, termasuk sofa ini, Mom menghapus make-up yg luntur di wajahku dan bertanya lembut, “Apa yg terjadi?”

 “Anak-anak itu-kau tahu siapa-mengerjaiku lagi”

 Mom mendesah prihatin dan menyelipkan anak rambut kebelakang telingaku  “Apa lagi yg mereka lakukan kali ini?” Tanyanya

 “ummh..” aku menimbang-nimbang antara menceritakannya atau tidak

 “Sayang, apa yg mereka lakukan?” Mom sedikit mendesak

 “Well, mom tahu kan kalau aku punya perasaan terhadap Niall?” tanyaku, Mom mengangguk “Dan Zayn, orang yg selalu membenciku itu, ia memutuskan untuk membuat sebuah..Game. Pada akhirnya semua orang di pesta itu tahu perasaanku pada Niall, dan Niall tidak melakukan apa-apa, semua orang menertawakanku dan dia hanya berdiri disana, aku tidak tahan lagi dan aku pergi dari sana.” Aku menghembuskan nafas berat dan air mataku kembali jatuh begitu kejadian itu terulang di benakku. Kenapa Niall tidak mengatakan apa-apa?

 “Oh,honey. It’s okay,I’m here.” Mom merangkul tubuhku dan mengusap lembut punggungku, aku menangis didalam pelukannya.

 Setelah beberapa menit, akhirnya aku kembali tenang dan mulai berbicara

 “Mom,aku tidak mau kembali ke sekolah,” aku mengutarakan pikiranku

 “Apa maksudmu?” Mom bertanya dengan nada terkejut

 “Maksudku tidak selamanya, bolehkan kalau aku menjalani home-schooling saja sampai tahun ajaran baru? Please?” tanyaku dengan wajah memelas dan puppy eyes yg biasanya selalu manjur untuk Mom

 “…hh..fine,”

 Aku tersenyum senang,begitu aku ingin mengutarakan rasa terima kasih ku pada Mom, ia meletakkan tangannya di bibirku “Hanya sampai tahun ajaran baru,paham?” aku mengangguk dan kembali tersenyum

 “Thanks Mom.” aku memeluknya erat dan mengecup kedua pipinya

 “Iya sayang.” Mom balas memelukku “Tapi untuk apa kau berhenti sekolah sampai tahun ajaran baru?” Tanyanya

 “Sudah aku putuskan,aku mau merubah diriku,” jawabku

 “Dan untuk apa itu?”

 “Aku sudah capek dan muak dengan semua anak-anak popular yg selalu mengerjaiku karena aku gemuk, jadi, aku mau membuat perubahan,” ujarku dengan serius, Mom terdiam sebentar menyerap perkataanku kemudian mengangguk pelan.

 “Menurutku itu ide bagus, kau memang harus hidup lebih sehat dan aku tidak mau melihat gadis kecilku ini menangis lagi”

 “thanks!” ujarku sambil tersenyum

 “Well,kalau begitu Mom akan menelpon orang yg mengurusi kepindahanmu nanti dan juga untuk mendatangkan seorang guru privat,” Mom menekankan tangannya di lutuku dan berdiri tegak

 “jangan lupa Personal trainer juga, Aaron pernah mencatat nomor telponnya dibuku telpon,” aku berseru

 “oke!” dan Mom keluar dari kamar.

 Dengan mood yg lebih baik, aku berdiri dan ikut berjalan keluar kamar, tapi sebelum aku sempat memegang handle pintu, seseorang sudah lebih dahulu membukanya

 “Aby!!” Amanda muncul dari balik pintu dan memelukku “Are you okay? Aku minta maaf untuk semuanya, aku sudah mencoba menghentikan mereka, tapi mereka menahanku, sumpah!” Ia mengoceh meminta maaf

 “It’s okay, aku tahu kau tidak bisa melakukan apa-apa dengan itu semua, jangan khawatir..Aku sudah memutuskan untuk tidak kembali kesekolah itu lagi, setidaknya sampai tahun ajaran baru dimulai,” jawabku

 “hah!?” matanya membelalak karena terkejut. Aku mendesah lelah dan menyisir rambutku dengan jari.

 “Bagaimana kalau kau menginap disini malam ini? Aku akan menceritakan semuanya nanti”

 “Oke.” ia mengangguk “ Aku lega,ternyata kau tidak marah pada ku,” ujarnya lagi sambil tersenyum lega

 “Kenapa aku harus marah padamu?” tanyaku bingung

 “Aku kira kau akan marah padaku karena akulah yg mengajakmu datang kepesta itu, dan aku juga yg menyetujui permainan konyol mereka, kalau bukan karena aku—“ aku cepat-cepat memotong perkataanya sebelum ia mengoceh lebih banyak lagi

 “Tidak,aku tidak marah padamu, mana mungkin aku marah? Kau itu satu-satunya teman yg kupunya, dan kau tidak pernah masalah dengan wajah atau bentuk tubuhku,” ujarku tulus, berusaha menunjukkan padanya seberapa besar berharganya dia bagiku.

 “aww Abyy..you’re the only best best best friend of minee.” ia memelukku erat “dan jangan khawatir, kalau kau mau membalas  zayn dan summer, aku dengan senang hati membantumu! Anywhere,anytime”

 “tenang saja, aku sudah memikirkan tentang itu” aku tersenyum sambil memikirkan ide cemerlangku

 “great!! Aku gak sabaran ingin mendengar rencana mu!!” ucapnya bersemangat.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

uh well udah nyampe di chapt 3, what do you think so far??

jangan lupa feedback nya yaa..mwah!

sorry banget kalo banyak typo, soalnya aku gak baca ulang hehe

love

limonialler

SWEET REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang