Yoojung POV
Awal latihan ngga ada banyak progress, suasana diantara aku dan jimin masih awkward, mungkin aku salah waktu pas menyatakan perasaan, tapi mau gimana lagi, tiba-tiba keluar gitu aja. Yoojung-a pabo.
Kita selesai latihan sampai malam, aku menawarkan jimin untuk makan sebelum pulang tapi sepertinya jimin tidak dengar, semenjak pernyataanku tadi dia terus melamun. Tidak tahan dengan suasana ini aku mengambil tindakan, aku berdiri di depan jimin dan menatapnya serius
"jimin." Jimin melihatku dan kaget karena aku terlalu dekat "kamu udah sadar?"
"mwoga?" jimin terlihat bingung
Aku menghela nafas panjang "haaahhh. Sebenernya aku gamau mengatakan ini tapi... well, lu-lupain aja pernyataanku tadi" jimin tidak menunjukkan ekspresi apapun "ummm aniya aniya, lupain aja, bukan bukan. Maksudku. Jadi... jangan dilupain, lupain yang tadi baru aku bilang" aku bingung gimana cara jelasinnya "jadi, maksudku anggap aja sekarang aku bilang apa-apa oke? Tapi! Aku mau ingetin. Aku menyatakan perasaanku bukan berarti aku mau minta jawaban, jadi.. jimin-a. Jangan dipikirin oke? Soalnya ada yang harus kita fokusin dulu sekarang, ok?" jimin masih diam "OK?" aku membesarkan suara
"oke" akhirnya jimin menjawab, tapi aku jadi seperti maksa jimin untuk jawab, haahh. Molla
Jimin POV
aku masih gatau harus melakukan apa tentang pernyataan yoojung tadi. Aku terus memikirkan kejadian itu berulang kali. Aku tau aku jadi melamun karena itu, aku merasa malu sendiri karena yoojung sampai mengambil tindakan supaya membuatku tidak melamun lagi. Awalnya aku kaget pas yoojung nyuruh aku untuk ngelupain karena aku ga mungkin bisa. Untungnya yoojung mengambil kata-katanya kembali. Tapi apa maksudnya dia menyatakan perasaan tapi bukan berarti mau pacaran dan lagi ga butuh jawabanku? tapi... kalau aku harus jawab, aku masih gatau harus jawab apa
Author POV
Mereka berdua pulang tanpa melanjutkan pembicaraan lagi
~ Keesokan hari ~
Jimin dan seokjin berada di loker sepatu sambil bicara tiba-tiba ada yang mengejutkan jimin dari belakang
"PARK JIMIN!! Oneuldo! HWAITING!! (hari ini juga semangat!!)" kata yoojung setelah memukul bahu jimin dan langsung pergi ke kelas. Jimin ditinggal kebingungan
"nugu?" tanya seokjin, mereka menatap satu sama lain, setelah itu jimin hanya tersenyum dan meninggalkan seokjin kebingungan
Hari ini yoojung dipanggil ke ruang guru untuk menemui semua siswi yang diskors karena pem-bullyan. Setelah keluar dari ruang guru doyeon sudah menunggu
"gwaenchana?" tanya doyeon
"eung, aku Cuma jawab sejujurnya aja kok. Karena banyak saksi dari guru jadi aku ga banyak bicara"
"jadi masalah udah selesai?"
"well, masalah bisa dateng kapan aja. Yang penting untuk sekarang udah selesai"
"good job yoojung-a"
"hehe.. gomawo"
~dikelas~
"apa semuanya akan berjalan lancar?"
"tenang aja, yoojung bisa nge-handle"
"apa gapapa yoojung kita biarin aja?"
"ada doyeon yang nunggu"
"ya jimin! Kenapa disaat begini kamu malah tenang sama senyum-senyum terus hah? serem tau ga"
"soalnya abis ini masalah sudah terurusi, jadi bisa tenang"
"oh ya? Bukan karena yoojung bilang suka ke kamu?"
Jimin benar-benar kaget "a-apa maksudmu?"
"ga usah pura-pura gatau, aku liat semuanya, aku denger semuanya"
"ya! Kamu nguping?"
"kamu pikir aku mau denger itu? Bukan kamu aja, tapi aku juga khawatir sama yoojung setiap saat. ...... kamu, udah jawab?"
"ne??!"
"seolma (ga mungkin).. belum?! Ya! Kamu bener-bener musuh semua cewe. Masa ada yang menyatakan perasaan kamu biarin aja"
"ya! Kamu apa? Dr. Love?" kata jimin kesal
"tapi berarti aku punya kesempatan"
"hah?"
"jimin, aku mau minta tolong" melihat taehyung serius jimin mulai serius mendengar taehyung "sebelum kamu bales yoojung..... tolong biarkan aku menyatakan perasaan dulu"
"menyatakan perasaan ke siapa?" tanya jimin walaupun dia tau
"tentu saja yoojung" jimin hanya menatap taehyung "jimin-a jebal" taehyung memohon
"kenapa kalian serius banget?" kata yoojung berjalan menuju mejanya. Taehyung dan jimin kaget karena kemunculan yoojung yang tidak tepat
"ani, bukan apa-apa, gmn tadi?" kata taehyung
"well, aku ga banyak bicara, yang menjelaskan semuanya guru"
"good work"
Jimin POV
Progress dance project ku dengan yoojung memiliki kemajuan, kita sudah hampir selesai mengedit music, besok kita akan mulai membuat choreo. Aku siap-siap tidur walaupun masih jam 9 malam, aku berencana bangun pagi untuk menyelesaikan music nya sebelum sekolah. Sebelum tidur aku melihat hp, aku mendapat line dari taehyung
Taetae
Jimin, apa jawabanmu?
Hei
Hello
Jimin
jawabannnnnJimin
jawaban apa?Taetae
biarin aku menyatakan perasaan ke yoojung
read
jimin
read
jebal.. aku Cuma mau menyatakan perasaan aja
read
jadi kamu ga setuju?Jimin
lakukan sesukamuTaetae
gomawo
readAku melempar hp ku ke kursi sebelah tempat tidur dan menutup mata dengan lenganku sambil tiduran. Aku benar-benar ga nyangka ternyata taehyung suka yoojung, lagipula kenapa coba kalau mau menyatakan perasaan harus nanya aku?
Tapi..
Aku juga masih ga nyangka kemarin yoojung baru menyatakan perasaannya. Sampai saat ini kejadian itu seperti mimpi, aku masih ga percaya itu terjadi, jadi selama ini yoojung suka aku? Sejak kapan? Apa yang dia suka dari aku? Tapi kalau maksud sukanya bukan cinta gmn? Yoojung juga bilang kalau dia ga butuh jawabanku. Berarti suka yang dia maksud bukan tentang romance? Hanya sekedar teman kah??
KAMU SEDANG MEMBACA
romance in music school (COMPLETED)
Fanfictionmimpi choi yoojung adalah diterima di sekolah musik ternama di seoul. saat ujian masuk sekolah bersama sahabatnya kim doyeon, ia bertemu dengan park jimin yang rumornya adalah dancer dan penyanyi terkenal yang dikejar-kejar agency karena taletnya da...