prolog

14 1 0
                                    


pulang sekolah, seperti biasa, aku pasti akan mampir ke toko buku.Toko buku itu, bukan tobu biasa, isinya hanyalah manga manga, cerpen, dan sebagainya.Seperti biasa juga, aku pergi kesana ditemani Mimi dan Ruru.Walau mereka tak suka anime, tapi mereka setia menemaniku.Atau.... karena ruangan tobunya ber AC?

"Su.... kau tidak bosan apa membeli buku setiap hari?" Tanya Mimi.
"tidak"
"hanya itu jawabanmu?"
"ya."
"Ritsu jahat...." kesal Ruru.
"ehm.... ya ya ok, aku jahat..." jawabku tak menghiraukan mereka, ada yang menarik perhatianku.
"Ah, beruntung aku bertemu Aksa.AKSA!!!" ucap Mimi memanggil orang yang kuperhatikan itu.Bukan, aku mengenalnya.
"hei, kita temu disini ye" Ujar si Aksa itu, akrab.
"kenalin nih, Sa, Ritsu.Su, ini Aksa, pacar gue." katanya.
"Hai, kupikir... ah bukan.Kukira kau si MAN 9" ujarku, mencoba mengingatnya.
"Ha?Bukan, apaan sih.Kau orangnya asik ya."Puji Aksa.

Sakit, kupikir dia adalah Guntur, sahabatku yang selalu mendengarkan curhatanku selama kelas 6.Tapi, nyatanya dia lupa.Hatiku sungguh sakit.

"Humph, aku gak dikenalin." ujar Ruru ngambek.
"Hahaha, kau kan telah mengenalnya." Mimi mencubit Ruru.
"emph, jika memang kita pernah berhubungan.... aku hanya ingin bilang...em... apa kabar?" kata Aksa, malu.
"Eh?Maksudnya apa ya?" tanyaku.Aku tahu, Mimi akan marah jika tahu aku bersahabat dengan Guntur.
"oiya, aku ingin membayar buku ini dulu..... dah" aku pergi.... "maaf tur, beneran deh." lirihku padanya.

_______________________________________________________________________




Melirik dan MengintipWhere stories live. Discover now