Aku beli pensil. Kini malah nyempil. Misteri. Jatuh, tak ketemu.
Aneh. Aku tak membeli Kamu, tapi kamu malah semu. Hilang. Tak ketemu. Ternyata jatuh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pada hati lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika: Antidepresan (Monolog Orang Gila)
PoetryKalau diriku adalah rumah sakit jiwa. Terapisnya adalah kata, dan obatku yang kusajikan adalah sebagian kamu yang masih semu.
Misteri.
Aku beli pensil. Kini malah nyempil. Misteri. Jatuh, tak ketemu.
Aneh. Aku tak membeli Kamu, tapi kamu malah semu. Hilang. Tak ketemu. Ternyata jatuh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pada hati lelaki itu.