*📚Wejangan Keilmuan Imam al-Bukhari Rahimahullah*
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼*✍🏻Oleh: Abu Fuhairah az-Zahid*
,
_🍂Beliau adalah Muhammad bin Ismail al-Bukhari. Lebih dikenal dengan nama Imam al-Bukhari. Lahir di sebuah kota kecil yang bernama Bukhara. Semenjak kecil beliau hidup di lingkungan orang-orang yang mencintai ilmu. Ayahnya seorang ahli hadits, sementara ibunya seorang wanita yang taat beribadah kepada Allah Ta’ala.__🌿Imam al-Bukhari sejak kecil sudah mencintai ilmu, ia telah hafal ratusan hadits di usianya yang tergolong masih kanak-kanak. Begitu pula, ia telah hafal al-Qur’an. Melihat anaknya sangat mencintai ilmu dan gemar menghafal serta rajin belajar, membuat decak kagum kedua orangtuanya. Hingga ayahnya menyediakan sebidang tanah sebagai bekal Imam al-Bukhari menuntut ilmu._
👋Imam al-Bukhari tidak menyia-nyiakan waktu kecilnya untuk menuntut ilmu. Kesungguhan dalam menuntut ilmu mengantarkan ia dipuncak kesuksesan seorang penuntut ilmu. Ia dikenal sebagai seorang amirul mukminin di bidang hadits. Pakar di bidang sejarah Islam, ahli di bidang pendidikan Islam dan sangat paham al-Qur’an beserta ilmunya.
*🍃Namun demikian, bertambahnya ilmu yang ia miliki makin menambah rasa takutnya kepada Pemilik ilmu itu sendiri. Ia tidak segan-segan belajar sama siapa saja, sehingga banyak ulama menjadi gurunya. Di antara guru-guru Imam al-Bukhari adalah Imam Ahmad bin Hambal Rahimahullah, Ali al-Madini Rahimahullah, Yahya bin Ma’in Rahimahullah, Ishaq bin Rahawaih Rahimahullah dan sederet ulama-ulama besar lainnya.*
Ia juga mempunyai banyak murid di antaranya adalah Imam Muslim bin al-Hajjaj Rahimahullah penulis kitab Shahih Muslim, Imam at-Tirmidzi Rahimahullah penulis kitab Sunan at-Tirmidzi dan sederet nama-nama lainnya.
*👤Menarik untuk kita cermati sebuah pesan Imam al-Bukhari Rahimahullah berikut ini.*
العلم قبل القول والعمل
*“Ilmu itu sebelum perkataan dan perbuatan”.*
Makna yang tersirat dari ucapan Imam al-Bukhari Rahimahullah di atas adalah pentingnya ilmu sebelum beramal. *Sebab beramal itu butuh yang namanya ilmu. Ilmu itu seperti manual book untuk beramal. Tanpa ilmu kita tidak bisa beramal. Sementara orang yang beramal tanpa dilandasi ilmu maka ia akan tersesat*.
*👤Oleh karena itu, Imam al-Bukhari Rahimahullah memberi kita sebuah wejangan agar tidak terjerumus ke dalam kesesatan (beramal tanpa ilmu). Sehingga siapa saja yang membaca wejangan Imam al-Bukhari Rahimahullah ini terketuk hatinya untuk menuntut ilmu syar’i, menelaah al-Qur’an dan sunnah-sunnah Nabi-Nya. Paling minimal ia paham yang mana ilmu fardhu ‘ain dan mana ilmu fardhu kifayah. Dan batasan-batasani ilmu yang wajib dipelajari oleh seorang muslim maupun muslimah.*
Wallahu A’lam bish-Showab.
---------------------------------------
*JOIN Ke Grup WA.*📚 *مـجموعه أهـــل الســــنّه*
📨 *Daftar*
*Bismillah#Nama#profesi#Domisili*Kirim ke 📩
*Grup Ikhwan*
📞 081534790745*Grup Akhwat*
📞 083128191331*🌎🔍kunjungi website kami*
https://majmuahalussunnah.wordpress.com*Mari Bagikan Artikel Ini Dengan Tidak merubah Isi Artikel, Semoga Menjadi Amal Jariyyah*
KAMU SEDANG MEMBACA
Majmuah Ahlussunnah 7
EspiritualSilakan disalin tanpa merubah isi artikel. ~ Semoga bermanfaat. Bila ada kekurangan, afwan jiddan, karena hanya seorang manusia biasa. Jazakumullah khairan katsiran.