Internasionalisasi Bahasa Indonesia

2 0 0
                                    

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa Indonesia, yang notabene Indonesia terdiri dari banyak suku yang memiliki bahasa daerah masing-masing. Perkembangan bahasa Indonesia yang begitu cepat di tingkat internasional mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional. Seperti yang tercantum dalam pasal 44 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pasal 44 menyebutkan bahwa (1) Pemerintah meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan; (2) Peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasonal sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikoordinasi oleh lembaga kebahasaan; (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dalam peraturan pemerintah.

Minat warga asing akhir-akhir ini sangat tinggi dalam mempelajari bahasa Indonesia. Banyak pusat-puast pembelajaran bahasa Indonesia yang tersebar di berbagai Negara. Sampai saat ini ada 174 pusat pembelajaran bahasa Indonesia yang tersebar di 45 negara. Paling banyak ada di Jepang , yaitu 38 tempa belajar. Di Autralia ada 36 pusat pembelajaran. Ini membuktikan minat bangsa lain terhadap bahasa Indonesia tinggi. secara tidak langsung itu membuktikan semakin banyak yang mengakui bahasa Indonesia. Alasan mengapa Bahasa Indonesia banyak diminati oleh warga asing, terutama para pelajar dan pengusaha, yaitu :
Bahasa Indonesia termasuk bahasa yang mudah untuk dipelajari, karena tata bahasa Indonesia sederhana sehingga mudah dipelajari. Contohnya bahasa Indonesia tidak menggunakan bentuk huruf khusus seperti bahasa Arab, bahasa Jepang, bahasa Korea, dan sebagainya. Bahasa Indonesia juga memiliki tingkatan kata yang mudah dimengerti serta mudah dikuasai karena  kemudahan bunyi dan gramatikalnya.
Bahasa Indonesia lebih mudah dihafal karena di dalam bahasa Indonesia banyak menyerap kosa kata asing misalnya dari bahasa Inggris dan latin.
Negara Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-4 setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Menurut BKKBN, Indoesia memiliki jumlah penduduk lebih dari 262 juta jiwa.
Indonesia dipandang sebagai negara ekonomi baru, sehingga banyak investor asing yang datang ke Indonesia untuk menanamkan modalnya.
Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, menjadi alasan mengapa warga asing berminat untuk mempelajari bahasa Indonesia. Contohnya, pulau Bali yang menjadi destinasi favorit wisatawan asing yang memiliki tradisi dan adat daerah yang masih sangat kuat.
Bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa Internasional. Alasannya karena bahasa Indonesia banyak dipelajari oleh warga negara asing.
Bahasa Indonesia juga menjadi tekenal di dunia karena banyak pengajar Indonesia yang mengajarkan bahasa Indonesia dibeberapa universitas di beberapa negara seperti, Tokyo University of Foreign Studies (Jepang), University of Shouthern Queensland (Australia), Taras Shevchenko National University of Kyiv (Ukraina), Hankuk University of Foreign Studies (Korea Selatan), Hong Bang University (Vietnam), dan Universitas Mohammed V (Maroko).
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat berperan dalam usaha inernasionalisasi bahasa Indonesia. Strategi pertama yang dilakukan adalah meningkatkan kosa kata. Kedua mengembangkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia atau UKBI yang akan menyertai pengujian di Indonesia. Ketiga menyusun kamus ASEAN yang diberi nama MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN. Tujuan dibuatnya kamus MEA agar orang tidak kesulitan untuk berbahasa Indonesia. target penguasaan kosa kata adalah 195.000 lema pada tahun 2019. Dibandingkan dengan bahasa Inggris yang notabene sudah menjadi bahasa internasional jumlah kosa kata bahasa Indonesia masih sangat sedikit untuk menjadi bahasa internasional. Bahasa Inggris sudah 1 juta lema sedangkan bahasa Indonesia baru 91.000 lema. Sehingga penambahan jumlah kosa kata menjadi tujuan utama dalam upaya internasionalisasi bahasa Indonesia. Terkait dengan UKBI, pengembangan UKBI akan terus dimatangkan dan standarnya dibuat semakin jelas. Sementara pembuatan KBBI terbaru (jilid V) digratiskan sampai ke percetakan, dibuat versi elektronik, dan dimuat di buku sekolah elektronik. Setiap orang boleh mengunduh di internet atau membeli dengan harga yang cukup murah. Selain program mendukung internasionalisasi bahasa Indonesia, Pusbanglin juga memiliki program perlindungan, yaitu konservasi dan refilitasi bahasa dan sastra Indonesia dan daerah.
Referensi:
http://emangmantep.com/6-universitas-luar-negeri-mata-kuliah-bahasa-indonesia,  diakses pada tanggal 15 November 2017.
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/berita/1926/Badan%20Bahasa:%20Upaya%20Internasionalisasi%20Bahasa%20Indonesia%20dan%20Pelindungan%20Bahasa%20dan%20Sastra%20Daerah,  diakses pada tanggal 15 November 2017.
https://www.google.co.id/amp/jogja.tribunnews.com/amp/2017/08/02/hingga-juli-2017-jumlah-penduduk-indonesia-bertambah-jadi-262-juta-jiwa-lebih,  diakses pada tanggal 15 November 2017.
http://www.desisachiko.com/2013/10/15/bahasa-indonesia-itu-mudah/,  diakses pada tanggal 15 November 2017.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa InternasionalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang