3

118 15 0
                                    

Gua nggak ngerti,apa bener gua sakit seserius itu.

pas keluar ruangan gua papasan sama mas chan,mas chen,sama mas sehun.

"Sus,tunggu dulu..".gua noleh kemereka.

"..boleh saya berbicara dengan kakak-kakak saya,sebelum keeuang oprasi?".

"Oh,silahkan dek".suster nya senyum,terus ninggalin gua.

Mas chan langsung peluk gua.
Dan disitu gua langsung nangis sesenggukan,"mas ,sebenernya davina sakit apa sih?..hiks".

Mas chan kek mau ngejawab,tapi karena dia juga ikut nangis,jadi suaranya nggak terlalu jelas.

Satu orang yang nggak nangis ,mas sehun sama sekali nggak netesin air mata.Tapi gua tau dia nahan banget buat nggak nangis.Mas chen juga nggak mau natap gua.

Gua jadi makin bingung.

"Maaf,dokter sudah siap diruangan operasi,keluarga mohon menunggu disini sampai operasi selesai".

Ok gua beneran operasi.

Gua peluk keempat kakak gua,mungkin bisa jadi ini pelukan terakhir sebelum gua operasi.

"Semangat dek".mas suho ngecup gua.

--

Author pov.

2jam berlalu suho,sehun,chen,chanyeol masih terduduk lemas menunggu operasi sang adik.

Sebenarnya davina terkena penyakit kelenjar getah bening.

Waktu itu davina pingsan saat akan menaiki anak tangga.Semua kakaknya panik dan langsung mebawanya kerumah sakit.

Setelah dironsen,ternyata benjolan yang tak pernah disadari bahkan oleh davina sendiri,itu adalah kelenjar getah bening.

Davina tak pernah memakan sembarang makanan,dan olahraganya pun teratur.

Tapi siapa sangka orang yang hidup sehat seperti davina pun terkena penyakit ini.

Kini hanya doa dan harapan lah yg tersisah.

Lampu telah mati,menandakan oerasi telah usai.

"Keluarga davina".tanya seorang perawat.

"Ya,saya kakak tertuanya".suho mengajukan diri.

"Alhamdulillah,operasi berjalan lancar.Namun untuk saat ini pasien masih mengalami koma"-dokter.

"Baik dok,terimakasih".berjabat tangan.

Davina masih didalam ruang ICU,karena kondisinya yang belum stabil.

suho dan sehun masuk terlebih dahulu.

Suho menatap sang adik yang tengah terbaring tak berdaya,dengan dijejali oleh selang-selang.

"Dek..bangun ya,mas kangen ketawa kamu,mas kangen manjanya kamu,mas janji nggak bakal kekang kamu lagi,asal kamu bangun deeek".tangis suho.

Sehun yang sedari awal menahan air matanya,kini telah hancur semua bendungannya.Ia menangis sejadi-jadinya.

"Dek,kenapa kamu nggak pernah cerita sih kalo kamu sakit?hiks..Dek bangun deeek,ayo dek lawan ,kamu bisa dek".sehun terjongkok.

Suho berusaha menengan sehun,dan mebawanya keluar.

Chanyeol dan chen tak mau masuk,katena mereka sangat tak tega,jika harus melihat adik kesayanganya teebaring lemah berjuang melawan sakitnya.

--

2 hari berlalu,sejak operasi davina belum juga sadar.

Namun tiba-tiba..

Saat suho tengah membersihkan tubuh davina dengan air hangat.
Tangan davina bergerak.

Hingga akhirnya davina membuka matanya kembali.

"Mas.."katanya lirih.

Suho terkejut dan langsung melihat kearah davina.

"Dek..alhamdulillah" lagi-lagi suho tak dapat menahan tangisnya,namun kali ini meeupakan tangis bahagia.

Ia segera memencet tombol panggilan darurat untuk memanggil dokter.

Dokter pun memeriksa keadaan davina.

"Alhamdulillah,pasien hampir pulih sepenuhnya,pasien boleh dipindahkan".

"Baik dok"

Suho segera menghubungi adiknya yang lain agar segera naik dan bertemu dengan davina yang telah tersadar.

Davina pun dipindahkan kesalah satu ruangan VIP rumah sakit ini.

Betapa bahagianya chen,sehun,chanyeol saat mendapati adiknya telah membuka matanya.

Tbc.

Over BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang