Hunted: Chapter 34 (Dua Bocah)

625 65 13
                                    


Chapter ini uda masuk ke pertempuran.

-
-
-
-
-
-
-
-
-

Sementara itu, saat perburuan yang digencarkan para Penghuni Atas baru saja dilakukan, Shania dan Gracia yang tidak kebagian kelompok,  sedang berjalan-jalan jauh ke dalam hutan. Menikmati sunyinya malam, nyanyian alam, sejuknya udara hutan. Tadinya mereka hendak melihat langit malam yang bertabur bintang dan juga senyuman sang bulan sabit. Tapi daun-daun rimbun yang menggantung di puncak pohon, membuat pemandangan indah tersebut tidak dapat mereka lihat.

“Sepi gini gak ada hantunya, kan?” tanya Shania.

“Gak lah. Jaman now ada hantu? Ck.” Sahut Gracia.

Deg!

Di tengah hutan itu, hanya ada mereka berdua. Namun tekanan yang tiba-tiba mereka rasakan, membuat mereka siaga seketika itu juga.

“Tadi itu…” gumam Gracia.

“Itu Ve!” sambung Shania.

“Kayaknya perburuan udah mulai! Ayo balik ke tenda!” lanjut Shania.

Langsung, mereka berdua berputar berbalik arah. Selama setengah jam, yang mereka lakukan hanyalah berlari namun tidak juga sampai ke tempat tujuan mereka.

“Perasaan gak sejauh ini deh tadi.” Gumam Gracia mengatur nafasnya yang mulai memburu.

“Gak. Emang gak sejauh ini.” Ujar Shania.

Ia berhenti sebentar. Menegakkan tubuhnya, dan dengan tenang, memperhatikan sekitar.

“Udah gelap banget lagi.” Gumam Shania.

“Nyasar, Kak?”

Satu pertanyaan yang terdengar tiba-tiba membuat mereka berdua mematung terkejut. Dalam keadaan gugup, ditambah lagi suasana gelap, mereka berusaha mencari dari mana asal suara tersebut.

“Bukannya tadi sore Kakak bilang jangan jalan jauh-jauh, ntar nyasar. Eh, ternyata malah Kakak sendiri yang nyasar.” Lanjut suara tersebut.

“Siapa itu?!” seru Gracia.

“Tadi sore? Tunggu!”

“Yap! ini Aku!” seru Devi yang tiba-tiba muncul di hadapan Shania.

BUAK!!!

Pukulannya berhasil mendarat dengan sempurna di pipi kiri Shania. Membuat Shania terhempas. Terjatuh dengan luka sobek di sudut bibirnya.

“Kurang ajar!” seru Gracia.

Belum juga tinjunya yang diselimuti lapisan tanah keras dilayangkan, Gracia kehilangan musuhnya di tengah-tengah kegelapan yang menyelimutinya.

“Sial! Gelap banget sih!” geram Gracia.

“Gak bisa ngeliat ya, Kak?”

“Awas Gracia!” seru Shania.

Mendengar peringatan Shania, Gracia langsung berbalik. Namun, ia kurang cepat untuk menghindari pukulan Michelle yang tiba-tiba muncul di belakangnya. Alhasil, ia mendapat nasib yang sama seperti Shania. Pukulan Michelle mendarat tepat di pipi kirinya. Membuatnya jatuh tersungkur tepat di samping Shania. Juga dengan luka sobek di sudut bibirnya.

Season 2 Hunted (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang