Tonight

6.8K 579 46
                                    

JK's POV.

Satu hal yang paling kubenci dari dunia ini dari dulu adalah kesempurnaanku.

Sebelumnya aku sudah pernah mengatakannya kepada kalian bukan?

Jika menurut kalian semua aku bangga dengan kesempurnaanku, maka jawaban kalian salah.

Aku benci kesempurnaanku.

Yah, walaupun ada keuntungannya. Kerugian jauh lebih beberapa kali lipat dari keuntungan.

Misalnya saja, karena kesempurnaanku ini para lelaki di sekolah pada membenciku. Kenapa?

Mudah saja, karena semua gadis yang mereka sukai itu lebih memilih mencintaiku daripada mereka.

Hal tersebut sudah terjadi semenjak aku menginjak tingkat SD.

Setiap kali aku datang ke sekolah, pasti ada beberapa gadis yang menembakku untuk menjadi pacarnya, kado, dan juga surat cinta.

Jujur saja, pada saat itu aku menyukai kehidupanku yang sempurna.

Tetapi, seiringnya aku dewasa dan menginjak tingkat SMP.

Semua laki-laki di sekolah pada mulai memukul, menendang, dan membuliku.

Bahkan aku pernah masuk ke rumah sakit karena mereka memasukkan sabun cuci piring ke dalam makananku.

Dan mulai sejak itulah aku mulai membenci kesempurnaanku.

Aku membenci kepopuleranku.

Aku membenci seluruh bakatku.

Aku membenci kekayaanku.

Aku membenci diriku sendiri.

Aku membenci kehidupanku.

Seandainya aku tidak mempunyai semua itu mungkin saja aku tidak akan jatuh ke dalam lubang kegelapan.

Setiap hari, setiap istirahat, setiap pulang sekolah.

Aku pasti selalu menjadi target seluruh laki-laki di sekolah.

Pada saat aku mulai kelas 3 SMP, aku yang sudah tidak tahan dengan tingkah mereka semua. Aku mulai melawan dan membalas perbuatan mereka.

Sudah cukup Jeon Jungkook yang lemah, polos, baik, dan ceria.

Sekarang aku adalah Jeon Jungkook yang jahat, kejam, dingin, dan tidak pernah memikirkan orang lain sebelum berbicara atau bertindak.

Kepribadianku berubah drastis.

Awalnya, aku pikir dengan kepribadian seperti itu aku bisa bebas dan dapat melakukan semua yang kuinginkan.

Tapi, ternyata seluruhnya tidak seperti yang kuharap.

Nyatanya sekarang aku menikah dengan seorang gadis yang selalu ku-bully di sekolah.

Tinggal satu atap dengannya, menghabiskan waktu dengannya, dan bertengkar dengannya.

Siapa yang sangka sekarang aku mulai kembali menjadi Jeon Jungkook dulu?

Semenjak ia membantuku saat dalam keadaan mabuk. Kurasa saat itulah aku perlahan mulai menjadi Jeon Jungkook yang dulu.

"Yak! Jungkook, gelasnya sudah penuh!"

Bad Destiny [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang