Disclaimer : Black Clover Belongs to Yuki Tabata
Saya hanya meminjam karakter yang ada. Untuk kebutuhan pribadi dan tidak ada yang lainnya.
Saya baru pertama kali mempublikasikan sebuah cerita mohon bimbingannya dan kalian bebas berkomentar apapun.
Selamat menikmati...
--------------------------------Asta seorang pemuda berusia 15 tahun yang terlahir tanpa kekuatan sihir sama sekali. Tidak pernah menyerah dalam hidupnya. Selalu mengatakan bahwa tidak menyerah adalah sihirku.
Berbeda sekali dengan Yuno yang sudah bersama dengan Asta sejak bayi dan ditemukan oleh seorang pendeta yang dengan hati tulus merawat mereka. Yuno memiliki kekuatan sihir yang sangat hebat bahkan tergolong istimewa, karena grimoire berclover 4 memilihnya dan menjadi miliknya.
Saat ini mereka sedang menuju tujuan hidup mereka. Meskipun dalam skuad yang berbeda mereka tetap maju setapak demi setapak dalam kehidupan sihir mereka.
"Kau adalah rivalku."
Ucapan yang mereka katakan bersama di bawah matahari terbenam saat Asta menyelamatkan Yuno untuk yang kedua kalinya.Tapi hal yang tidak diketahui Asta adalah bahwa Yuno. Selalu menganggap Asta lebih dari seorang rival.
Seseorang yang sangat spesial bagi Yuno. Penyelamat hidupnya.
Pahlawan baginya.
Dan belahan jiwanya."Yuno!!!"
Asta yang memanggil dari seberang tempat Yuno berada. Sambil melambaikan tangannya dengan semangat.Yuno hanya tersenyum dan membuka grimoirenya mengeluarkan sebuah sihir. Sihir berbentuk burung berwarna keemasan dan terbang menuju Asta.
Asta yang terkejut tanpa persiapan apapun. Menerima sihir itu tanpa sempat menghindarinya.
'BOM'
Sebuah kalimat muncul dari sihir itu.
"Asta, kau terlihat bersemangat seperti biasanya."
Sebuah kalimat yang membuat senyum Asta semakin melebar.Yuno tetap tersenyum selama beberapa saat dan pergi dari tempat ia berpijak sementara.
"Sampai jumpa lagi, Yuno!"
Frekuensi pertemuan mereka semakin sedikit. Selang lamanya waktu berlalu. Asta yang sibuk dengan misi berupa pengumpulan stone yang diberikan khusus untuk skuad Black Bull.
Begitupun dengan Yuno yang bergabung ke dalam skuad terkuat Golden Dawn.
Asta yang sempat terluka pada bagian lengannya. Membuatnya benar-benar tidak bisa bertemu dengan Yuno sama sekali. Asta tidak ingin menunjukkan sisi lemahnya pada Yuno. Luka yang cukup parah bahkan dokter terbaik milik kerajaan saja mengatakan padanya bahwa
"Lenganmu tidak memiliki kemungkinan untuk sembuh dan kembali normal seperti sedia kala."Asta hanya terdiam dengan lengannya yang masih terbalut dalam perban.
Sudah 3 Minggu lamanya Yuno tidak melihat Asta. Yuno yang saat itu sudah bebas dari tugas yang diberikan. Pergi untuk bertemu dengan Asta. Perasaan Yuno yang khawatir akan Asta yang sudah lama tidak ia temui.
Pagi-pagi sekali Yuno sudah keluar dari tempat tinggalnya selama ia berada dalam skuad Golden Dawn. Pergi menggunakan sapu terbangnya. Melintasi langit dan awan dengan satu tujuan yaitu Black Bull. Tempat di mana Asta tinggal.
Yuno pun tiba di markas tempat Black Bull. Gedung yang menjulang tinggi dipenuhi dengan warna gelap. Menunjukkan kesan yang suram dalam tempat tinggal anggota Black Bull.
"Tok-tok-tok."
'Sepi sekali apa tidak ada penghuninya?'Yuno yang tetap menunggu di luar. Berharap akan ada yang membukakan pintu tersebut. 2 jam lamanya Yuno menunggu tapi tidak ada tanda-tanda dari kehidupan manusia dalam rumah tersebut. Bahkan cuaca saat itu pun tidak mendukung sama sekali. Hujan deras yang mengguyur bumi sejak 1 jam lalu tanpa henti. Memaksa Yuno untuk berteduh di bagian teras rumah tersebut.