Dia akan Pergi

53 2 0
                                    

Masuk siang terkadang menjadi hal yang memalaskan meskipun di shift siang anak magang lebih banyak mendapatkan ilmu.

Well hari ini adalah hari pertamaku tanpa Kean dan hari pertamaku dengan anak magang baru.

"Perkenalkan saya shavira panggil saja vira"

"Yaya cepat kamu prepare untuk dinner" jawabku

"Tapi kak, aku belum kamu tunjukan tempat-tempatnya"

"Seriously? Bukanya kemarin seharusnya chef Lolo yang menunjukkan?"

"Sudahlah Nana, kamu saja! Kamu sudah aku anggap senior! Sebelum kamu masuk Pastry kamu juga sering bantu kita saat shift mu selesai" balas chef Lolo

Aku menunjukkan semua tempat dimana barang-barang cokelat, buah, ice cream, adonan-adonan puff pastry di letakkan. Begitu juga harus memasuki freezer utama yang ukurannya sebesar kamarku dan di sana terdapat banyak adonan, kue yang belum di dekorasi serta berbagai jenis Macaron.

Setelah kembali lagi ke pastry aku menunjukkan bagaimana cara menggunakan oven, alat penipis adonan, mixer, alat pembuat ice cream! Padahal kita sama-sama anak baru di Pastry.

"Waduh ini nih bossnya Pastry" ucap Pak Chen, Pastry Head

"Pagi pak, enggak pak! Masih baru ini"

"Belajar sama Nana ya anak baru"

Hari ini banyak sekali yang harus aku ajarkan terutama membuat roti atau cookies. Istirahat di kantin pun aku harus duduk sendiri! Ini tidak seperti biasanya! Rasanya sepi.

"Ada yang namanya Nana?" Ucap salah satu steward

"Iya saya pak"

"Di tunggu tamu di loading dock"

Tamu? Perasaan tamuku biasanya nunggunya di resto buat gak sabar aku jaga station.

Aku segera menuju loading dock dan di situ sudah ada laki-laki berkemeja merah maroon dan jeans biru sepertinya ini Kean

"Ngaku-ngaku tamu biar apa?" Ucapku

"Biar kamu gak rindu"

"Pak, sampein ke pastry team saya istirahat di luar ya" ucapku kepada security

"Baik dek"

Kita berdua makan di Yellow Cafetaria yang jaraknya tidak jauh dari hotel. Menu yang seperti biasa kita pesan yaitu fettucini carbonara dan untukku jus buah Naga jumbo.

Kean tidak berhenti memperhatikanku dan hal itu membuatku salah tingkah!

"Besok pagi aku harus berangkat ke Kupang"

"Hati-hati ya! Jangan lirik yang lain"

"Sonde! Kamu juga jangan makan roti terus! Gigimu sudah berlubang"

"Boleh aku besok menemanimu di bandara?"

"Kalau kau masuk siang, it's ok"

Sejenak aku berfikir "ini hal yang aku takutkan"

Dia akan pergi! Banyak hal-hal negative yang tidak berhenti menghantui fikiranku. Apalagi LDR! Aku selalu berfikir 90% orang LDR gak berhasil atau di selingkui.

Selama di cafetaria aku gak berhenti menatapnya meskipun sedang makan. Karena selama aku bisa menatapnya langsung di depanku aku harus memanfaatkan waktu-waktu yang bakal jarang seperti ini.

kembali lagi di loading dock rasanya aku gak ingin melepas tangan ini! Rasanya ada hal atau bencana besar jika aku melepasnya. Seandainya orang bisa dilaminating mungkin dia akan ku laminating biar gak bisa kemana-mana.

"Aku jemput kamu besok! Jangan molor ya ratu kebo!"

"Telfon aku nanti malam okay!"

Kembali ke rutinitas nyata yaitu berurusan dengan roti beserta kawan-kawannya.

Chef Lolo memelukku dan mengatak "lakukan pekerjaan tanpa emosi ya"

Sepertinya hanya dia dari beberapa staff yang mengerti perasaanku! Its why i said she is my moodboster.

Hari ini aku di pulangkan pukul sepuluh malam! Seharusnya pukul sebelas atau setengah dua belas malam. Mungkin karena Chef Lolo tau aku harus ke Bandara pagi hari.

Aku masih jalan di tempat yang sama, jalan raya yang ramai, bahkan malam dingin yang sama yang berbeda hanyalah kamu yang biasanya mengantarku pulang sampai depan gang. Hari ini aku jalan lagi bersama Christin dan Gea seperti awal sebelum aku dan kamu menjadi kita.

sampai di rumah mama memberiku satu toples cokelat!

"Buat apa ini ma?"

"Itu dari cowok sipitmu!" Jawab mama

"Mama kok gitu sih! Namanya itu Kean"

"Mama gak suka kamu sama Kean! Kamu tau kan sekali mama liat orang dan ada yang mengganjal pasti ada sesuatu yang tidak beres"

"Mama parno ah! Ma, besok nana harus bangun pagi untuk ke Bandara"

"Terserah! Awas sampai dia bikin kamu nangis"

Ya ampun! Aku lupa kalau Kean akan menelfonku!

10 panggilan tidak terjawab!
40 whattsapp!

Aku segera menelfonnya kembali melalui Whatsapp.

Tapi tidak ada jawaban! Mungkin di tidur!

"Hey Kean, quotes said : when you miss me just look up to the night sky and remember, im like star! Sometimes u can't see me cause shit distance but im always there. Good night"

Dear KeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang