"Lan! Anak IPS lagi berantem sama anak IPA di gudang belakang!" Seru Mandala dengan nafas ngos-ngosan, dia baru saja berlari dari gudang belakang ke gedung IPS yang mana jaraknya dengan gedung IPS lumayan jauh.
Atlan. Cowok yang baru saja dapat aduan dari Mandala, langsung bangkit dan berjalan keluar kelas diikuti Mandala dan Armada.
***
"Lin! Anak IPA lagi berantem sama anak IPS! Digudang belakang!" Seru Wima si ketua kelas yang rada nylemor.
Alina, cewek yang baru saja dipanggil itu memutar bola matanya dengan malas. Tau gini gue pulang duluan tadi dumel Alina dalam hati. Alina bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kelas menuju gudang belakang bersama Vira.
***
"Mampus lo!"
"Banci lo!"
"Mati sono! Setan lo!"
Dan ruang itu penuh dengan suara cacian dan pukulan. Tak ada yang berani melerai kecuali dua orang dari masing-masing jurusan yang berpengaruh besar.
Perkelahian terjadi saat bel pulang sudah berbunyi 20 menit yang lalu. Banyak warga sekolah yang sudah pulang dan tidak mengetahui kejadian itu. Tak lama kemudian pintu gudang terbuka dan menampilkan sosok yang berpengaruh di jurusan IPS.
Atlan masuk dengan langkah santai, satu tangan dimasukkan kedalam saku celana dan satunya menyiris rambut hitam legamnya. Sosok yang dipuja oleh kebanyak siswi SMA Pandawa, karena pesona ketampanannya.
"Apa lagi?" Nada bertanya Atlan terdengar bosan.
Semua diam, tak ada yang menjawab, bahkan yang sedang berkelahi saja masih meneruskan perkelahiannya.
"Gue nanyak! Apa lagi masalahnya!" Sentak Atlan yang sudah habis kesabarnya.
"Masalah cewek!" Jawab salah satu diantara mereka. Namun tak tau yang mana.
Atlan mendengus geli, "Bego lo berdua! Udahan main tonjok-tonjokkannya!" Seru Atlan yang langsung membuat kedua orang yang tadi berkelahi seketika berhenti. Sekalinya Atlan bersuara pasti tak ada yang berani melawan, kecuali...
"Jalannya jangan cepet-cepet dong, Al" rengek Vira.
Alina tak memperdulikan rengekan Vira. Setelah masuk kedalam gudang, semua pandangan tertuju padanya, tak terkecuali Atlan. Senyum miring mengembang diwajah tampannya.
Atlan berjalan menghampiri Alina yang berhenti diambang pintu gudang, "Welcome to the hell baby, lo telat lagi? Masalah udah kelar," ucap Atlan yang hanya dapat Alina dan Vira dengan.
"Bagus deh, yuk balik!" Dengan masa bodonya, Alina menarik tangan Vira untuk kembali ke kelas dan segera pulang kerumah.
***
New💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Science and Social
Teen FictionMenjadi orang yang disegani di salah satu jurusan membuat sosok Atlan menjadi orang pertama saat anak IPS membuat masalah atau terpancing masalah dengan anak jurusan IPA. Atlan Pramudya, anak IPS kelas XII-SC, selain punya tampang yang mempesona dia...