III
Pengakuan Sai
Selama di perjalanan Sai dan Ino terus saja mengobrol. Akhirnya mereka akrab.
"Kenapa kamu pake baju pendek gitu?"
"Emm.. kenapa ya?? Entahlah, rasanya nyaman aja.", Ino mengangkat bahunya.
"Ohh..", Sai mengangguk.
"Bukannya kamu juga pakai baju pendek yah?", Ino menoleh melirik baju Sai yang sama pendeknya dengannya.
"Hehe.. Iya juga sih.", Sai menunduk malu.
"Style pakaian kita sama juga ya? Aku baru nyadar", Ino berjalan sambil melompat-lompat kecil.
"S-style?"
"Iya, style. Style pakaian, ituloh cara berpakaian, masa gak tau juga sih?"
"Oh itu..", Sai angguk-angguk, sebenarnya tidak mengerti, 'Dia bicara apa sih?'
Ino tiba-tiba menatap lekat wajah Sai, membuat Sai gugup sekaligus salting.
"Ke-ke-kenapa, I-i-ino-chan?", gugup, berusaha menahan senyuman diperhatikan begitu.
"Kamu sudah banyak berubah ya?"
"Eh? A-a-apanya yang berubah?", Sai melihat penampilannya, perasaan sama saja seperti dulu.
"Beneran deh. Kamu emang udah banyak berubah sekarang..", Ino tersenyum lagi, "Kamu inget gak pas dulu waktu pertama kali kita ketemu, aku ampe mikir kamu itu bonekanya Danzo loh. Kepalanya udah dicuci mungkin pikirku, dingin banget. Haha..", Ino tertawa kecil sambil berjalan selangkah lebih dulu di depan Sai.
"Eeee..", berusaha mengingat, "Saat pertama kali kita ketemu?", dia langsung menunduk, sepertinya sudah ingat, "Di kedai Yakiniku kan?"
#FlashBack ON:
Tok, tok, tok...
Sreeet....
"Ohayou, Kakashi-sensei!!", Naruto melambai semangat dari depan pintu, "Apa sensei sudah merasa baikan? Bagaimana keadaan sensei? Sensei baik-baik saja kan? Kalau sudah sembuh, sensei harus mentraktir ku makan ramen jumbo 5 mangkok! Harus!", Naruto berbicara seperti kereta express, Kakashi hanya menatapnya sebentar lalu kembali membaca buku XXX-nya.
"Naruto kalau kau berisik seperti itu nanti Kakashi-sensei tidak akan sembuh!!"
Pltak!!
Sakura menjitak kepala Naruto, rutinitas. Naruto hanya memanyunkan bibir sambil mengelus jidatnya. Seseorang yang dari tadi berdiri di belakang Naruto maju ke depan dan membungkuk memperkenalkan diri kepada Kakashi.
"Perkenalkan aku Yamato, akulah yang ditunjuk untuk menggantikanmu sebagai guru pembimbing Team 7. Salam kenal, Hatake Kakashi", Yamato menatap Kakashi dengan tatapan, 'lama tidak bertemu, sayang sekali harus bertemu seperti ini.'
"Salam Kenal..", Kakashi membalas tatapan Yamato itu dengan tatapan, 'mengejutkan kau kemari, bagaimana kabarmu?', dan dibalas sebuah anggukan oleh Yamato.
Seorang lelaki berkulit putih berjalan maju lebih dekat dengan Kakashi, dia berdiri di samping Naruto dan membungkuk memberi hormat.
"Ohayou Gozaimasu. Perkenalkan aku Sai, aku yang akan mengganti Uchiha Sasuke di Tim 7. Senang bertemu denganmu, Hatake Kakashi Sang Ninja Peniru."
KAMU SEDANG MEMBACA
PERASAAN TERPENDAM [STRUGGLE] [END] ✔
Fanfiction[SELESAI] Season 1 PERJUANGAN [ShikaTema & SaIno] Cinta itu didapatkan, bukan ditemukan. Lima tahun yang lalu si Genius Yang Pemalas mendapatkan hatinya di tengah Ujian Chunin dan di dalam kedai Yakiniku si Tak Berperasaan memperoleh perasaannya. Na...