15. RAYA MENGHILANG

807 100 14
                                    


Drt....drt....

Ponsel Raya bergetar yang diikuti nada dering yang kian nyaring.

"Dari siapa Ray? Mondy ya?" tebak Cindy yang langsung meledek.

Miko pun langsung ber cie-cie.....
"Perasaan baru semalam chat sama gue. Dia bilang habis VC sama Lo. Masak udah kangen lagi? Buset!" cibir Miko

"Parah nih, pulang langsung kawinin aja deh kalian," tambah Cindy.

Raya tersenyum malu di goda teman-temannya.

Segera ia mengusap layar ponselnya. Senyumnya seketika memudar.

"Kok muka Lo gak ngenakin gitu?" tanya Ryan yang mulai curiga. "Bukan dari Mondy ya?" tebaknya.

"Sorry..." Sesal Cindy yang saling pandang dengan Miko.
Mereka menyesal dengan ledekannya barusan yang pasti membuat Raya sedih.

"Iya Halo."

.........
"Lo Yakin?"
.........
"Gue masih di kampus sih?"
.........

Hening ....
Raya mendengarkan dengan seksama, beberapa kali mengangguk dan mengerutkan kening.

"Ya udah ketemuan dimana?"
.........
"Oke gue kesana."
.........
"Bye..."

Raya buru2 menyarungkan ponsel ke saku tas ranselnya.

Trio di depannya hanya melongo kepo. Melihat wajah Raya yang tak woles, membuat mereka penuh tanya. Siapa yang menelponnya dan kenapa harus ketemu segala?

Cindy yang tak sabar menarik lengan Raya.
Raya yang buru-buru menepis tangan Cindy.

"Sory Cin... Kayaknya Gue gak bisa ikut matkul Pak Kusno deh. Eng .... Gu-Gue ada perlu. Lo ijinin ya?" gugup Raya.

Tanpa menunggu persetujuan temannya Raya bangkit dan hanya berdag ria meninggalkan tanda tanya besar di sana.

"Mik, Lo lihat gak Raya gugup dan tegang gitu? Gak kayak biasanya kan ya?" tanya Cindy sepeninggal Raya.

"Sama," jawab Miko.

"Maksud Lo?" gertak Cindy.
"Sama... Gue juga ngerasa gitu." Ralat Miko.

"Apa kita susulin aja." usul Ryan tiba-tiba.
"Ya udah, kita susul aja. Perasaan Gue gak enak nih! Yuk!" AJak Cindy tanpa pikir panjang.

Mereka segera menyusul Raya.

Sayang.... Raya telah menghilang. Di parkiran maupun di pintu gerbang mereka sudah tak bisa menemukan Raya.

Cindy yang panik bertanya pada satpam di kampus dan hanya di jawab, "tidak tahu Mbak. Lha kan banyak yang lalu lalang. Tapi tadi memang ada cewek buru-buru naik mobil gitu."

"Ah... Raya . Masak bapak gak kenal?" Kesal Cindy.

"Mbak ini gimana sih, kan yang lalu lalang banyak. Saya gak memperhatikan satu per satu. Kecuali tadi Mbak nyuruh Mbak Raya laporan ke kita di pos... Saya pasti memperhatikannya...." jelas satpam itu tak kalah kesal.

Cindy, Miko dan Ryan meninggalkannya begitu saja takut makin emosi.

Mereka mengikuti matkul pak kusno dengan tak bersemangat.

Panggilan dan WA dari Cindy tak di respon Raya.
Hanya centang satu sejak sejam yang lalu.

Dan.... Sekarang, "Nomor yang anda hubungi sedang berada di luar......."

Cindy mengesah antara kesal pada sahabatnya itu sekaligus kuatir.
"Lo kemana ja sih Ray!"

"Mik, kita pulang langsung ke rumah Raya aja ya?" panik Cindy.

ANTARA CINTA dan PAPA  (sudah CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang