Part 3

41 5 3
                                    

"Sepertinya dia punya pacar."

"Siapa?" Jason tidak mengerti maksud Gavin

"Tentu saja Dara."

"Benarkah?"

-----

Tidak lama Jason langsung tertawa mendengar perkataan Gavin tadi.

"Memangnya kenapa kalau dia sudah punya pacar? Lagi juga itu bukannya urusan kita bung."

Gavin bingung, bukannya Jason menyukai Dara. Dia kira Jason akan kaget ternyata dugaannya salah.

"Bukannya kau menyukai dia? Kau menempel kemana-mana sama dia, kau juga selalu memperhatikan dia."

"Apakah terlihat sangat jelas dimuka ku?"

Gavin mengganggu dan itu malah membuat Jason tambah tertawa.

"Hahaha kau sangat lucu sekali. Dia sudah ku anggap seperti adik sendiri, dia pun sebaliknya. Apa salahnya jika aku bersikap seperti itu."

"Tapi kan..."

Jason langsung memotong pembicaraan Gavin. Dia tidak ingin membahasnya lagi. Sebenarnya dia sangat terkejut Dara sudah memiliki pacar tapi dia mencoba menutupinya.

"Sudahlah. Oh iya, bagaimana jadwalmu? Dia tidak menghancur kannya kan?"

"Iya, tumben sekali. Tetapi dia tetap ceroboh, sudah berapa kali nabrak tembok."

"Haha dia selalu seperti itu." Gavin pun setuju dengan kata-kata Jason.

-----

Dara masih mencoba menghubungi lagi temannya, tapi sepertinya temannya itu sudah berangkat menjemputnya. Alby selalu saja seperti ini.

Mereka berdua sudah berteman sejak kecil. Dari TK sampai kuliah pun mereka selalu bersama. Dari dulu sampai sekarang Alby selalu menjaga Dara seperti adiknya sendiri. Dia pun selalu mendukung apapun yang dilakukan Dara. Tapi pada saat Dara memberi tahunya kalau dia akan menjadi asisten artis, Alby sangat kecewa. Menurutnya Dara bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih bagus dari pada menjadi asisten artis.

Awalnya Alby kesal dan tidak ingin berbicara ke Dara, tapi Dara mencoba menjelaskannya dan akhirnya Alby pun terima. Kalau ada waktu Alby selalu mengantar bahkan menjemput Dara, alasannya karna takut Dara akan diculik, menurut Dara itu adalah alasan yang sangat konyol.

Saat Dara masuk ke ruang tunggu Gavin dia terkejut melihat Jason.

"Oh pak manajer baru sampai?"

"Tidak, sudah dari tadi. Karna hari ini fan meeting berjalan lancar gimana kalo kita makan-makan."

Dara tersenyum lebar dan langsung bersemangat "Wah boleh pak."

Tapi tiba-tiba perasaan Dara menjadi sedih "Ah tapi saya sudah dijemput. Mungkin lain kali."

"Iya benar kata dia, lain kali saja, aku sangat capek ingin istirahat." Dara setuju dengan Gavin.

"Baiklah kalau gitu. Kalau boleh tahu, kau dijemput siapa Dara?"

"Tentu saja pacarnya." Celetuk Gavin.

"Pacar?" Dara bingung. "Aku punya pacar?"

"Akui saja. Tadi kulihat kau sedang telphonan sama dia. Kau bahkan memanggilnya by."

Seketika Dara langsung tertawa mendengar perkataan Gavin dan tidak bisa menghentikan tawanya itu.

"Dia kenapa?" Gavin menatap Jason dengan bingung dan Jason hanya mengangkat bahunya.

Melampaui BatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang