10::🔥Tengah Malam🔥

765 78 0
                                    

Jam menunjukan pukul 00.00, tandanya hampir semua orang sudah beristirahat. Tapi tidak dengan Atlan, dirinya diliput rasa gudah dan gelisah. Sedari tadi dikamar, Atlan sudah mencoba untuk tidur namun mata dan pikirannya tak bisa diatas kompromi.

Merasa kesal, Atlan berjalan menuju kamar Alina. Tepat didepan pintu berwarna abu-abu dengan tulisan 'Al' , Atlan dengan perlahan membuka pintu itu. Terlihat Alina tengah tidur pulas diatas kasur yang berukuran sedang. Atlan berjalan kearah kasur Alina, lalu duduk dipinggir kasur.

"Al," Atlan menggoyang-goyangkan kaki Alina yang bersembunyi dibalik selimut. Ternyata membangunkan Alina tidak susah, Alina sudah membuka kedua matanya dan wajahnya masih terlihat sangat mengantuk. Alina ikut mengambil posisi duduk seperti Atlan.

"At? Kok lo belum tidur?" Tanya Alina dengan sedikit serak karena baru saja bangun tidur. Diambilnya gelas yang berisi air diatas nakas pinggir kasurnya, diminumnya air itu untuk membasahi tenggorokannya yang kering.

"Gue ngerasa kalau gue gak bisa,"

"Maksud lo? Yang jelas kalau ngomong, jangan setengah-setengah, At"

"Gue rasa kita gak bisa nutupin ini lagi, ditambah rahasia Mandala sama Vira. Gue pengen semua anak SMA Pandawa tau semuanya, gue pengen anak jurusan IPA sama IPS bisa akur lagi. Gue gak tau sejak kapan anak IPA sama IPS jadi musuh bebuyutan kayak gini! Yang jelas gue udah gak tahan, Al. Kita harus jelasin semuanya, karena lambat laun mereka akan tau dan mungkin kata 'terlambat'lah yang cocok bagi mereka yang tau apa yang sebenarnya diakhir dan lo tau? Itu yang bakalan lebih nyakitin lagi," Alina diam sambil mencerna ucapan Atlan. Ucapan Atlan ada benarnya, jika seperti ini terus pasti lama kelamaan semua bakalan terbongkar. Apalagi sekarang ditambah mereka harus menjaga rahasia Mandala dan Vira.

"Gue setuju, gue juga udah capek sama semua ini At. Besok, kita harus bikin anak IPA dan IPS sadar kalau sebenernya mereka saling membutuhkan. Kita susun rencana biar besok bisa berjalan dengan lancar" ucap Alina.

"Oke, kita susun rencannya. Jadi rencananya gini...."

***
🔜

Science and SocialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang