im back

264 35 0
                                    

🙏Disarankan membuka mulmed, apabila tidak baper cari liriknya di gugel. Tq🙏

"melupakanmu adalah suatu yang berat dalam hidupku"
"no wolves are really good" -Bi
.
.
.
Req song
📍
Bts [v&jh] - hug me
.
.
.


Taehyung P. O. V

Flashback 7 years ago..

Detak benda itu semakin melemah, aku sungguh lelah menanti tenaga untuk membuka pelupuk mata. Aku lelah. sungguh. mendengar orang menangis, isakan itu, percakapan itu. Aku mendengarnya, pandanganku mungkin gelap. Deru nafasku tak teratur, namun pendengaranku dan setengah dari otakku masih mencerna beberapa kata. Aku tak lapar, tak haus, tak hidup ataupun mati.

Aku ingin membuat pilihan, tapi tidak ada apa apa yang bisa kupilih. Aku benar benar seakan pembawa kesedihan. Takdirku mungkin memang sudah diputuskan. Tapi mana orang hitam itu? Yang memakai topi dan selalu mencatat manusia lemah? Mana dia? Mana orang yang menarik jiwa dari raga? Dimana dia? Aku membutuhkannya.

Badai ini semakin deras, detik demi detik berlalu. Tak ada yang bisa kupikirkan, pikiranku gelap tak berpenerang. Bintangpun tertutup pelepuk embun, tak bisa membuka bahkan untuk melihat.

Bahkan mungkin bayanganku tak mengenaliku, aku bukanlah diriku. Apa yang aku pikirkan? Ah aku lupa otakku seperti mati. Dia bahkan tidak berbicara, bernafas, atau menegurku. Aku ingin bangkit, tapi tak ada yang bisa kulakukan. Seakan jiwa dan ragaku diborgol dengan besi yang tak memiliki kunci.

Aku benar benar ingin berlari menempuh badai ini dan merengkuh tubuh itu, tolong datanglah, jemput aku. Bawakan kunciku, aku membutuhkannya.

Ku dengar semua orang kembali terisak, benda kotak dengan bunyi yang mengganggu menggambarkan garis yang tak berkelok. Dia kali ini menjadi penurut, tak memberontak. Garis itu lurus, dan kain putih sudah menutup sebagian wajahku.

Seluruh alat bantuku lepas, tak ada satupun yang kasihan dengan tubuh lelah ini, tak ada satupun yang ingin membantu tubuh ini berdiri.

Aku dipanggilnya, tapi tak ada yang menjemputku. Kenapa?

Bukankah biasanya orang dijemput oleh makhluk itu? Makhluk yang tugasnya sangat penting untuk manusia. Kenapa aku tidak?

Aku mulai berdiri meninggalkan ragaku, jiwaku melayang. Kunci itu memang tidak ada, aku membukanya sendiri, borgolnya. Itu terlepas dengan sendirinya.

Aku berjalan, ingatanku samar. Tapi kaki ini terus menerus menuntunku. Hingga sampai ke satu tempat. Aku tak mengenalinya, sama sekali. Tapi wajah itu sungguh familiar. Aku melihatnya, dia adalah bagian ingatan utamaku.

Aku tersenyum, berjalan menghampirinya dan berhenti ketika sepatu itu menabrak ujung sepatuku.

Orang itu mendongak, seperti ada bekas dari sebuah kekesalan. Tapi mungkin itu sudah membeku. Dia merengkuhku, memelukku, akupun membalasnya. Kami berbicara satu sama lain. Sampai ada sebuah telepon yang menghalangi.

Dia berbicara dengan orang di seberang sana, aku terseyum. Dia masih sama, selalu. Tapi detik berlalu dia menatapku lekat. seakan ingin mengambil kesadaran, pipi itu dia tepuk.

INDIGO [KTH.ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang