the

447 135 115
                                    

Niall memperhatikan layar televisi dengan serius. "Payah!" ucapnya.

Aku memutar bola mataku, "Bukankah Golf membosankan?"

Tak ada respon darinya.

"Bagaimana jika menonton Tonight Show?" ajakku.

Ia masih tak merespon.

"The Late Late Show?"

Ia tetap tak memberi respon. Payah.

Aku menatapnya kesal hingga teringat sesuatu.

"Niall, dimana makanan yang kau beli untuk dibawa pulang?" tanyaku. Ia seharusnya membawa 1 Onglet Beef Burger sekarang.

Niall melepas pandangannya dari televisi dan menatapku. "Mungkin sudah dimakan anjing jalanan?" ucapnya sambil tertawa.

Tadi itu dia mengatakan sebuah lelucon atau apa?

"Maksudmu?" tanyaku.

Ia terlihat memikirkan jawaban lalu memelukku.

"Aku mencintai Kayla dan ingin selalu bersama Kayla." ucapnya berbisik.

"Apa hubunganya Beef Burger dan kau mencintaiku?" tanyaku, ia tertawa pelan. Idiot.

Tak selang beberapa lama, aku merasa sebuah benda tajam menusuk punggungku.

"Niall!" jeritku.

Niall melonggarkan pelukan diantara kami.

Perlahan, benda itu muncul ditengah dadaku, dilumuri oleh darah segar, merusak gaun hitam yang kukenakan.

Niall menarik benda itu keluar dari tubuhku, memberi rasa sakit yang lebih besar. Air mataku mengalir deras.

Ia menjatuhkan benda itu dilantai. Itu pisau dapur milikku.

Aku menatap Niall dan benda itu bergantian.

Aku menjauh darinya, meringkuk dan memeluk kakiku erat. Air mataku tak kunjung surut.

Aku tak bisa menahan rasa sakit ini lebih lama lagi.

Two GhostsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang