Author pov~
"Kami tertangkap basah oleh polisi". Ethan mendengarnya, meskipun dia mengatakannya dengan sangat pelan, nyaris tidak terdengar oleh telinganya. Tapi ia dapat mendengarnya dari sini.
"A-apa?" pria itu nyaris terbata mengatakannya.
"Mereka sekarang masih mengejarku. Kita harus cepat sebelum terlambat" desaknya membuat serasa dunia berhenti sesaat.
Sialan. Ethan berdiri dari posisi duduknya , dan menarik tangannya untuk bangkit dari duduknya . "Ayo kita menikah sekarang!" seru Ethan mengejutkan semua tamu yang datang termasuk pendeta sewaan itu.
"Sekarang?" tanya pria itu sambil menurunkan kacamata minusnya di sana. Ethan sudah tidak peduli lagi. sekarang Ethan harus menjalankan rencananya dengan melototkan matanya pada pendeta itu saat ia berjalan menghampirinya bersama Bianca.
"Tolong Dipercepat!".
Pendeta itu mulai panik. Dia dengan segera membuyarkan surat-surat yang ada dimejanya demi mencari bacaan doa pernikahan mereka.
Sambil pendeta itu mencari buku doanya , Ethan melihat Bob berlari bersama Elderson dan terkejut melihat Bianca sudah berada disamping pria itu.
"Nona. . ".
Bianca bingung. "Ada apa Bob?".
"Apa nona baik-baik saja?".
Kali ini bukan hanya Bianca yang bingung, tapi juga Elderson dan Ethan.
"Memang ada apa dengan Bianca?" tanya Elderson.
Bianca mencoba mengingat sesuatu yang terlewat. "Apa jenny memberitahumu?" tanya Bianca.
Bob mengangguk. dan tiba-tiba ayah Elderson datang menghampiri mereka semua dan bertanya apa yang terjadi sembari memberikan bucket bunga kepada Bianca.
"Ini dariku untukmu , Bianca".
Bianca sempat tersenyum sesaat karena menerima bunga itu. "Terimakasih, Crielfield. Maafkan aku, istrimu jadi terlibat karena aku".
Crielfield tidak mengerti kenapa bianca berbicara seperti itu padanya. "memang ada apa dengan Jenny?".
"Istri anda meminta anda untuk membuka ponsel anda tuan" ujar Bob menjelaskan maksud dari Bianca karena tiba-tiba ia teringat pesan dari Jenny.
Crielfield terkejut dan langsung segera memeriksa ponselnya. Bianca benar-benar menyesal melibatkan Jenny dalam hal ini. dan sekarang dia tidak tahu dimana Jenny sekarang.
Terlihat kerutan kecil di dahi Crielfield. Dia pasti sudah membaca pesan dari Jenny, karena setelah itu ia menghubungi wanita itu dan membawa Elderson bersamanya.
"Kami harus menemui Jenny, Bianca. Maafkan kami yang tidak bisa menjadi saksi di pernikahan kalian".
Bianca mengangguk . "Tidak apa, Crielfield. Kau harus menyusul Jenny segera. Dia pasti membutuhkanmu".
"Baiklah, kalau begitu kami pergi. Ayo, Elderson".
Elderson mengangguk dan mengikuti ayahnya pergi keluar dari aula setelah sempat mencium pipi Bianca sekilas. "Paman, jangan lupa janjimu".
Ethan menjawab. "tentu saja" . dan setelah itu mereka melihat Ayah dan anak itu hilang dibalik pintu.
Kembali kepada pendeta yang cereboh. Ethan mencoba membantu pria setengah baya itu. Dan tak sampai 15 detik, Ethan berhasil menemukannya.
Bianca mendesah."Akhirnya, cepat kemari Ethan. Kita harus segera melangsungkan upacara ini".
Ethan menurut, pria itu kembali ke sisi Bianca dan mengancam pria setengah baya itu. "Lakukan dengan cepat!" katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Away With MR.'SHELDON'
Romance"Bagaimana mungkin aku bisa mencintai dan mencurigai seseorang dalam waktu bersamaan?"- Bianca. Bianca benar-benar benci hari itu. Hari dimana dirinya di pecat dari tempat kerjanya dan putus dengan pacarnya yang selingkuh dengan sahabatnya. Kebusuk...
