Hujan deras melanda kampusku. Aku terjebak di perpustakaan, dimana hanya ada aku dan seorang Sunbae yang aku kenal karena kita satu klub. Aku tak tahu kenapa penjaga perpus tak ada di sini.
Untungnya, aku sudah tak ada kelas. Tadinya aku ingin meminjam beberapa buku, tapi malah terjebak karena hujan 😩.
Demi menghilangkan rasa bosan, aku pergi menelusuri rak berisi novel-novel terjemahan bergenre fantasy seperti harry potter, the hunger games, dan novel terjemahan lainnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kau terjebak juga?" celetuk seseorang yang membuatku sedikit kaget.
"Annyeonghaseyo Sunbae," sapa ku sembari membungkuk.
"Apa kau sudah menemui Bambam tadi?" tanyanya.
"Ne, Bambam Sunbae bilang dia akan meminta bantuan pada klub sebelah." jawabku.
"Kau sedang mencari buku apa?" tanyanya lagi.
"Aku hanya ingin melihat-lihat sembari menunggu hujan reda." Jungkook Sunbae mengangguk.
Suasana seketika hening. Aku tak tahu kenapa detak jantungku tak beraturan sekarang. Aku sejujurnya menyukai Jungkook sunbae sejak pertama kali masuk ke klubnya.
Dia sangat tampan, pintar dan populer. Tapi, aku menyukainya bukan karena itu. Dulu, saat awal aku masuk ke klub, aku benar-benar gadis pembawa sial. Banyak properti yang rusak karena ketidaksengajaanku. Tapi Jungkook Sunbae malah mengingatkanku agar tak usah gugup di hari pertama.
Dia benar-benar baik kepada juniornya..
"Hei.." Aku menoleh, merasa terpanggil.
"Apa kau menyukaiku?" tanyanya.
Pipiku seketika berubah merah. Detak jantungku 2 kali lebih cepat dari yang sebelumnya.
"Ha?"
"Ma-maksudku.. Ehmm.. A-aku menyukaimu, mau berkencan?"
😳😳😳😳😳😳
Aaaaaaa!!! Ottoke??? Kenapa dia tiba-tiba mengajakku berkencan?! Padahal kami tak begitu akrab.
"K-kau tidak menyukai ku ya? Apa kau menolak ku?" Jungkook Sunbae menggaruk kepalanya sembari menunduk seolah malu.
"Ti-tidak! Aku juga menyukaimu, mari berkencan." jawabku gugup.
Jungkook Sunbae tersenyum, aku bisa-bisa meleleh karena ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐥🐤🐥
Setengah jam sudah waktu yang ku habis kan bersama Jungkook Sunbae. Hujan belum juga reda. Masih sama derasnya dengan tadi.
Jungkook Sunbae merangkul pundak ku, dia juga berbaik hati meminjamkan jaket miliknya. Pipiku bersemu merah, jantungku berdebar kencang.
Sedari tadi aku terus diam, tak banyak bicara. Entahlah, ini memang sifatku. Hanya Jungkook Sunbae lah yang mencari bahan obrolan, sedangkan aku hanya mengangguk, tersenyum, sesekali berkata ya atau tidak.
"Aku tahu kita baru saja kenal, tapi setidaknya kau tak usah terlalu canggung denganku."
Aku malu sekali.
Selang lima belas menit kemudian, air yang jatuh dari langit itu berkurang drastis. Hanya menyisakan sedikit tetesan-tetesan. Langit perlahan menjadi cerah kembali, terdengar jelas kicauan burung-burung di luar perpustakaan ini.
"Aku akan mengantar mu pulang," ajaknya.
"Aku bisa pulang sendiri, Sunbae. Terima kasih telah menawari." Aku berdiri lalu membungkuk di depannya.
Lalu secepat mungkin keluar dari perpustakaan.
Dan aku tak pernah menyangka, bahwa lelaki yang baru saja mengajakku berkencan itu berlari tak kalah cepat hingga dapat menyusul ku. Ku akui tenaga lelaki miliknya.
"Aku tak akan membiarkan pacarku pulang sendirian." ujarnya sembari menautkan tangan kirinya dengan tangan kananku.
"Tetap pakai jaketmu, jangan biarkan dia terbang, sebab aku membawa motor hari ini," pintanya. Aku hanya mengangguk, memilih menuruti kata-katanya.
Cukup jauh kami berjalan ke tempat parkir kampus ini. Jungkook Sunbae berlari ke arah sebuah motor sport berwarna merah yang entah itu merk apa. Dia ternyata membawa dua helm, salah satu helm itu diberikan padaku.
"Pakailah, aku tak ingin kepala pacarku terluka karena benturan."
Diam-diam aku tersenyum, aku benar-benar tak kuat lagi dengan perbuatan manis Jungkook Sunbae. Dia memang pacar able.
🐥🐤🐥
Orang yang menulis cerita ini sedang tidak memiliki mood untuk membuat nc, jadi tolong dimaafkan. 😂
Yang mo request silahkan comment. Vote jika kalian suka dengan chapter ini, tinggalkan kritik dan saran di kolom comment jika ada. Begitu juga dengan sumbangan ide. Author akan sangat menghargai itu.
Dan jangan lupa tambahkan cerita ini ke library kalian (bukan library kampus ya) supaya bisa liat update-annya.