September

39 4 4
                                    

"Syyyyy banguuuun!!!"

"terdengar suara teriakan dari luar kamarku, ya itu adalah suara teriakan siapa lagi kalau bukan Mamah si Pahlawan super Multitasking yang bisa mengerjakan banyak hal walaupun hanya menggunakan dua tangan, he-he"

Mataku langsung terbelalak mendengar teriakan mamah yang menyuruhku untuk segera bangun agar aku tidak terlambat masuk ke sekolah.

Langsung aku mencari Handphone untuk melihat jam.

"Haaaaaah? Ampun deh orang masih jam 4 pagi! Ngapain coba dibangunin sepagi ini, mau lomba bangun tercepat kali barengan sama ayam" *kataku sambil mendengus kesal*

"Mamah tuh bangunin jam segini supaya kamu sholat dek habis itu rapihin pelajaran, mamah kan tahu kebiasaan kamu kalau ngerapihin pelajaran selalu pagi setiap mau berangkat sekolah, nanti kepepet jadi gak sempet sarapan terus nanti telat dihukum deh."

Huuuuh begitulah mamah padahal aku cuma mendengus tapi tetep aja dia denger, atau bahkan mungkin dalam radius 4 km sekalipun dia masih bisa mendengar dumelanku.

"Kamu ngomong apa, dek???"

"Eeee-heee enggak mah, kumur-kumur ni aku mau wudhu.."

Setelah mendengus kesal dan mendumel tak karuan akhirnya kukumpulkan niat dengan sepenuh hati untuk bangkit dari tempat tidur dan ternyata setelah dirasa 'lebih sulit bangkit dari kasur daripada bangkit dari masalalu, iya cukup.'

Segeralah aku mengambil wudhu untuk sholat lalu setelah selesai sholat aku langsung ke kamar mandi dan mempersiapkan diri untuk sekolah hari ini

    ••

30 menit adalah waktu yang cukup untuk aku bersiap-siap.

"Maah? Aku berangkat yaaaa?" *kataku*

"Tunggu de sarapan dulu itu mamah udah siapin." *seru mamah*

"Sini duduk samping ayah sayang, nanti ayah antar kamu ke sekolah." *ayahku menyambung*
"Loh tumben? Biasanya ayah gak keburu ke kantor kalau antar aku ke sekolah dulu?"

Yabegitulah ayahku si Hard Worker tapi bukan Superman apalagi Batman, pekerjaan yang begitu banyak membuatnya susah membagi waktu untukku, tapi bagaimanapun dia seperti itu karena semata-mata untuk membahagiakan Aku dan Mamahku.

"Hari ini ayah meeting siang dengan client jadi ayah bisa mengantar kamu kesekolah." *jawabnya*

"Ooh oke kalau gitu" *kataku dengan senyuman tulus*

By the way, ku perkenalkan kepada kalian siapa Nama mamahku yang multitasking itu dan siapa Nama ayahku si Hard Worker. Nama mamahku adalah Mamah Ryani dan Ayahku adalah Ayah Joan. Dari Joan dan Ryani jadilah Sissyana Putri he-he. Nah kalau Adikku si Silla Adinda memang sedang berada di pesantren untuk menuntut Ilmu, sekarang dia duduk dibangku kelas 8.

Tepat pukul 06.25 aku dan ayahku berangkat menuju sekolahku yang hanya membutuhkan waktu kira-kira 15 menit untuk sampai disana.

"Nanti perlu ayah jemput lagi gak sy? Atau ayah suruh supir untuk jemput kamu?" *kata ayahku*
"Gak perlu yah sissy bisa pulang sendiri kok, banyak juga temen sissy yang searah pulang?" *kataku dengan penuh keyakinan*
"Yaudah ayah berangkat ya, kamu belajar yang benar, oke?"
"Oke siap ayah bos!!" *jawabku sambil hormat dengan gaya lenjeh*
"Hahahaha, dah sayaang" *kata ayahku sambil tertawa lebar dan segera melajukan mobilnya yang kian lama makin menghilang dari pandanganku.

'Heeeeeeeiiii syyyyyy!!!!!! Tungguin gue!!!"
Dari kejauhan ku lihat ada seseorang yang memanggil tapi belum kelihatan jelas siapa yang memanggil..

Gimana guys chapter 1 nya? Hehe lanjut terus ya bacanya, jangan lupa juga buat vote and comment!!! I need ur vote babeee!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Walk OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang