🌻SEVEN🌻

1.9K 176 38
                                    


Kini di ruang rawat Heechul sudah ada Eunhyuk dan Ryeowook. Mereka langsung menuju ruang rawat Heechul untuk menemani ibu dari dua anak itu.

Eunhyuk dan Ryeowook kini tengah menemani Heechul yang sedang tertidur akibat efek obat yang baru saja di berikan oleh salah satu perawat.

Sedangkan Donghae, Jihoon dan Jun kini mereka bertiga tengah berada di luar ruang rawat Wonwoo. Bahkan Soonyoung menolak untuk bergantian menjaga Wonwoo dengan Jihoon, Jun maupun Hankyung.

"Hyung, apa yang di ucapkan Jungsoo hyung ?." Tanya Donghae kepada Hankyung yang saat ini tengah menatap anak bungsunya dari kaca luar ruangannya.

Hankyung hanya dapat menghela nafasnya dengan kasar. Sementara itu Jihoon dan Jun hanya dapat menatap Hankyung dengan pandangan penasaran. Jawaban dari pertanyaan Donghae, Hankyung jawab dengan gelengan. "Entahlah Donghae-ya, hyung takut.."

Donghae mengerti bagaimana perasaan seorang ayah yang tengah dihadapkan dengan bagaimana keadaan anak bungsunya yang tengah berjuang melawan penyakit di dalam tubuhnya. "Hyung aku akan membantumu untuk mencari donor jantung agar Wonwoo dapat sembuh.."

"Gomawo Donghae-ya.." Senyum Hankyung bisa membuat siapa saja merasa tenang. Tapi kali ini senyum Hankyung terlihat berbeda di mata Donghae.

"Ahjusi bolehkah aku masuk untuk mengajak Soonyoung makan ?." Tanya Jihoon kepada Hankyung.

Hankyung menolehkan kepalanya, lalu mengangguk. "Masuklah, bujuk Soonyoung agar mau pulang dan beristirahat, Ahjusi tidak mau melihat Soonyoung sakit, satu lagi bisakah kalian menemani Soonyoung di rumah ?."

Jihoon berjalan perlahan menuju ruang ICU dimana Wonwoo sedang terbaring lemah. Ia menggunakan pakaian khusus untuk orang yang akan masuk kedalam ruang ICU.

Hal pertama yang Jihoon lihat adalah Soonyoung yang tengah menenggelamkan kepalanya di samping tubuh Wonwoo dan jangan lupakan tangan Soonyoung yang terus menggenggam tangan Wonwoo yang terbebas dari infus.

Jihoon berjalan perlahan untuk mendekati Soonyoung, sepertinya Soonyoung tengah tertidur di samping tubuh Wonwoo. Jihoon mengguncangkan pelan bahu Soonyoung.

"Soonyoung-ah..." Panggilnya pelan, ia sungguh tidak tega kepada Soonyoung.

Soonyoung menggeliat lalu mengangkat kepalanya lalu menolehkan kepalanya. "Jihoon-ah.." Jihoon dapat melihat kedua mata sahabatnya itu sembab dan jangan lupakan bekas air mata yang masih ada di pipi Soonyoung.

"Ayo kita pergi keluar untuk makan, berilah kesempatan untuk Hankyung ahjusi menjaga Wonwoo. Kau mau jika nanti Wonwoo bangun gantian kau yang terbaring di ranjang pesakitan ini ?." Soonyoung menggeleng. Jihoon tersenyum. "Baiklah, kajja. Kita keluar untuk mencari udara segar, setelah itu aku dan Jun akan menemanimu di rumah untuk malam ini.."

Akhirnya Soonyoung berdiri dari duduknya, sebelum ia keluar dari ruang ICU, Soonyoung mencium pelan kening saudaranya, lalu ia membisikan sesuatu. "Cepatlah bangun, aku merindukanmu.. Setelah kau bangun aku akan mengabulkan semua permintaanmu.." Bisiknya. Setelah itu Soonyoung berjalan dengan langkah gontai keluar dari ruang ICU di mana Wonwoo berada.

Saat Soonyoung keluar dari ruang dimana Wonwoo dirawat, ia dapat melihat wajah lelah ayahnya ditemani oleh Jun dan juga Donghae, ayah Jihoon. Soonyoung berjalan menuju ayahnya. "Appa.." Panggilnya.

Hankyung tersenyum, lalu memeluk Soonyoung. "Gwaenchana, Wonwoo pasti bangun. Pulanglah, Jihoon dan Jun akan menemani mu di rumah.." Soonyoung mengangguk.

Hankyung melepaskan pelukan pada tubuh Soonyoung, ia membiarkan anaknya untuk pulang bersama Jihoon dan Jun, dan Donghae memutuskan untuk mengantarkan mereka bertiga.

Until The End ;; SoonWoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang